~ " Aku sudah kembali , Han" ~
[ Tatapan keduanya bertemu, Jeonghan mulai berhenti menangis meski masih terisak kecil. Entah kenapa, Seungcheol nampak berbeda dari biasanya, dan tatapan hangat itu__kenapa merasa tidak asing.
Tunggu! Apa baru saja dia memanggilnya ' Han' ?. ]
.
.
.
" Makan lah sup ini, pusing mu akan hilang. Dan kau...kenapa bodoh sekali! Sudah tahu tidak bisa minum banyak, kenapa menerima tantangan anak bodoh itu!" Bentak Seungcheol mencoba mencair kan suasana yang nampak canggung.
Bibir Jeonghan mengerucut kesal, ia mengelus dahi nya yang di sentil oleh Seungcheol tadi. " Aku...hik! Tidak boleh kalah dari buaya parit itu" ucap nya sambil cemberut, walau pun suaranya masih tersendat oleh isakan nya. Seungcheol tersenyum gemas, ia menggeser duduk nya agar lebih dekat dengan Jeonghan, lalu tangan nya mengambil mangkuk sup yang sudah mulai dingin.
" Apa aku harus menyuapi mu juga, pemalas" ledek nya, terdengar Jeonghan mendengus kesal, dengan cepat ia merebut mangkuk itu.
" Aku bisa sendiri, jangan coba-coba cari kesempatan, dasar bos mesum" sungutnya sambil memakan sup buatan Seungcheol, ia tertunduk menyembunyikan semburat merah di wajah nya. Sial! kenapa sih bos nya ini terlihat sangat manis saat bersikap lembut seperti ini, membuat nya melupakan rasa sesak yang ia rasakan tadi.
' Mama! Aku mau Seungcheol!' jeritnya dalam hati.
" Ish, bukan nya berterima kasih malah mengatai ku mesum, dasar pemalas".
" YAAK!!"
Jeonghan melototkan mata sendunya ke arah Seungcheol, dengan pipi mengembung penuh sup yang baru dia makan. Lagi-lagi Seungcheol menggigit bibirnya menahan gemas, dengan cepat ia beranjak dari kursinya sebelum hasrat liar nya menguasai akal sehat nya. Melihat Jeonghan memakai kemeja kebesaran nya saja sudah membuat nya hampir hilang akal.
" Istirahatlah dulu di sini, ada urusan yang harus aku kerjakan. Dan, ah iya, semua ini tidak gratis, kau harus membereskan kekacauan yang sudah kau buat semalam" ucapnya sebelum meninggalkan Jeonghan yang sedang fokus pada makanan nya.
Semalam? Apa yang terjadi semalam? Apa dia melakukan hal memalukan saat mabuk?.
Jeonghan berusaha mengingat kejadian semalam. Tapi rasa lapar nya mengalahkan segalanya, akhirnya dia kembali fokus ke sup buatan Seungcheol.
Hmm, rasanya tidak terlalu buruk, lumayan lah untuk ukuran bos yang galak dan dingin.
" Kalau masih lapar, hangat kan saja lagi, aku membuatnya banyak"
Tiba-tiba Seungcheol kembali dengan setelan kantor nya, seperti biasa Seungcheol mampu membuat nya terpana, dia sangat keren dengan setelan itu, terlihat sangat tegas dan berkarisma, meski pun wajah nya masih dingin dan datar. ' so cool banget sih' dengus nya sebal, merasa kalah saing dengan ke_cool an bos nya.
" Kau mau ke kantor? Bukan nya ini sudah sangat terlambat?" tanya nya pelan, mengingat sekarang sudah hampir tengah hari. Dia merasa malu karena bangun siang, salahkan mama nya yang menurunkan sifat pemalas ini pada nya.
' Ukhuk!! Sepertinya ada yang merindukan ku' Yoon seohyun menyeka mulut nya yang basah akibat semburan air minum nya sendiri karena tiba-tiba tersedak.
Seungcheol tersenyum miring. " Kenapa? Kau tidak mau di tinggal oleh ku? Lagi pula aku ini bos nya kalau kau lupa, aku bisa datang kapan pun aku mau" ucap nya sombong. Kembali Jeonghan mendecih, menyesal dia sudah bertanya, dan apa katanya tadi? Tidak mau ditinggal oleh nya? Huh! Dia bisa mati membeku jika terus bersama nya dalam kondisi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...