~ " Tunggu! Apa baru saja dia memanggil nya 'Han' ?" ~
[ " Shua_ ya, apa dia kedinginan...Hiks! aku memang lemah...!" ].
.
.
.
" Tidak Hannie, kau tidak lemah...kau itu kuat, jadi berhentilah menyalah kan diri mu sendiri, hm" Bisik Jisoo lembut, ia terus mengelus punggung Jeonghan yang masih bergetar karena isakan nya.
" T-tapi, Shua, jika aku kuat...dia, Hiks!...dia tidak akan..."
" Apa nya yang kuat, Heh! Baru segitu aja nangis" Sindir Mingyu di sisa kesadaran nya yang mulai menipis, sampai dia tidak sadar ada banyak mata yang menatap nya dengan tatapan menyala. Dan tentu saja ucapan Mingyu itu membuat Jeonghan menangis semakin kencang.
" Ayo kita pulang! Jangan dengarkan orang gila itu"
Hyungwon sudah tidak tahan lagi, wajah nya memerah menahan marah terhadap Mingyu, ingin sekali ia menonjok wajah tengil itu.
Hyungwon menarik paksa Jeonghan dari pelukan Jisoo yang terus menangis dan berontak, dia juga tak berhenti meracau kan dirinya lemah, seolah itu adalah mantra yang di ciptakan untuk nya.
" Dia benar kak...aku sangat lemah, hiks! aku tidak berguna...!" oceh nya.
" Tenang lah, Hannie...kau tidak lemah oke" Hyungwon melunakan nada nya, agar pria cantik itu merasa tenang.
" Tapi kak...dia...Hiks!...dia...!"
" CUKUP! YOON JEONGHAN!!"
Sebuah bentak kan mengejutkan mereka semua. Tampak Seungcheol sudah berdiri di dekat mereka, dengan raut wajahnya yang sulit di artikan. Jeonghan menyipitkan matanya yang mulai kabur, dan tak lama kemudian senyum lebar mengembang di wajah nya.
" Pak_ Seung_!"
Jeonghan tidak sanggup melanjutkan ucapan nya, dia terkulai lemas ke pelukan Jisoo yang berteriak panik.
" Hannie!!"
" Kita bawa pulang sekarang"
Hyungwon hendak mengambil alih tubuh Jeonghan dari Jisoo, tiba-tiba tangan lain lebih cepat menyambarnya.
" Biar saya yang membawanya".
Hyungwon menatap nya tajam, dia belum pernah melihat pria tegas ini, tentu saja dia tidak akan membiarkan Jeonghan di bawa oleh pria asing yang tidak dia kenal.
" Siapa kau?" tanya nya dingin.
" Saya Seungcheol, bos nya! Dia tanggung jawab saya sekarang" sahut Seungcheol lebih dingin.
" Kalau kau ragu, beritahu saja tante Yoon seohyun, bahwa Jeonghan bersama ku" lanjut nya sambil menggendong Jeonghan lalu membawa nya pergi tanpa perlawanan dari Hyungwon. Pria tampan itu tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena Seungcheol menyebut nama tahta tertinggi di hidup Jeonghan.
" Kau membiarkan nya membawa Hannie pergi" protes Jisoo kesal.
Hyungwon menghela nafas. " Biarkan saja, dia sudah aman. Ayo! Kita juga pulang, biarkan orang gila ini membusuk di sini" lanjut nya sambil menatap sinis ke arah Mingyu, yang terdiam. Seperti nya dia sudah tidak sadar.
Jisoo mengangguk pelan, lalu kedua nya meninggalkan Mingyu.
Sementara itu Seokmin berlari di belakang Seungcheol, dengan sigap ia membuka pintu belakang mobil Seungcheol, begitu mereka tiba di parkiran.
" Buka yang depan" titah Seungcheol dingin.
" Kau mau menyetir?" Seokmin memicingkan matanya.
" Cepat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...