~ " Ini tentang pernikahan Hannie_" _Joshua ~
[ Joshua menatap nanar sosok di hadapan nya, tenaga nya melemah seluruh sendi nya seakan putus dari kaitan nya.
Saat itu juga ia jatuh memeluk tubuh lemah itu sambil terisak.
" Hannie!"].
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
" Shu_a"
" Sstt, diamlah! Kau di larang bicara saat ini"
Joshua semakin mengeratkan pelukan nya di tubuh Jeonghan. Rasa lelah nya terbayar saat Jeonghan kembali bernafas dan membuka mata nya.
" Dokter, ini alat nya_"
" Simpan kembali alat itu, kita sudah tidak memerlukan nya lagi" Sahut Dokter Jaehyun, memotong ucapan suster yang baru datang itu.
" Aku senang kau bangun Jeonghan, dan aku harus memeriksa mu dulu, untuk memastikan kau baik-baik saja" Sambung nya, sedikit menyindir Joshua yang tidak mau melepaskan pelukan nya.
" Shua" Desis Jeknghan parau, dengan berat hati Joshua melepaskan pelukan nya. Ia menatap Dokter Jaehyun sahabat nya.
" Tolong pastikan dia baik-baik saja" pinta nya.
Jaehyun tersenyum miring.
" Bagaiamana aku akan memeriksa nya kalau kau masih menggenggam tangan nya, aku tidak akan menculik nya, Josh" Goda nya. Dengan kikuk Joshua pun melepaskan tangan Jeonghan. Membiarkan dokter Jaehyun memeriksa nya.
" Baiklah, ku rasa tidak ada masalah, kau hanya masih lemah pasca tidur panjang mu, tapi tolong jangan memaksa kan otak mu untuk berpikir keras, oke!" jelas dokter Jaehyun, Jeonghan mengangguk lemah.
" Dengar kan Shua...aku tidak boleh berpikir" Ucap nya pelan.
" Maksud dokter Jaehyun bukan seperti itu, Hannie" Joshua mencubit hidung mungil itu gemas. " Maksudnya kau tidak perlu memaksakan otak mu untuk mengingat hal yang tidak penting" Lanjut nya. Sadar tidak sadar Joshua menyindir Seungcheol yang masih terduduk lemas di tempat nya.
Pria yang berpenampilan berantakan itu tak henti-henti nya mengucapkan rasa syukur nya.
Bersyukur Han_nya sudah sadar,
Bersyukur dia tidak akan di jauhkan lagi dengan nya,
Bersyukur, Han_nya sudah kembali tersenyum, meski bukan padanya...,
Ya, Han_nya kini sedang bercengkerama manja dengan Joshua, pria manis itu begitu menjaga Han_nya layak nya porselen yang rapuh.
Perlahan ia bangun dari duduk nya, dan berjalan tertatih menghampiri kedua nya.
" H-han..."
Jeonghan tertegun mendengar suara yang begitu familiar di telinga nya, Mata sayu Jeonghan menangkap sosok yang sangat ia rindu kan, sosok yang selalu menemani nya di dalam mimpi nya yang indah sehingga ia enggan untuk bangun kembali.
" Pak Seungcheol...kau ada di sini juga" Ucap nya pelan dan bergetar, Joshua merasakan remasan tangan Jeonghan di jemari nya.
Seungcheol tersenyum pilu. Lagi-lagi Jeonghan memanggil nya dengan sebutan itu.
" Hmm, aku..."
" Han, apa kau mau makan sesuatu? Apa kau tidak lapar putri tidur?"
Joshua memotong ucapan Seungcheol. Jeonghan mengangguk semangat.
" Kalau begitu kau tunggu di sini sebentar, nggak apa-apa kan, akan ku panggilkan suster untuk menenami mu" Joshua mengacak rambut lepek Jeonghan lembut. Lagi-lagi Jeonghan hanya mengangguk lemah, sesekali ia melirik ke arah Seungcheol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...