BKBN 37

678 50 7
                                    

~ " Tidak akan ku biarkan mereka menyakiti mu, Han"__Joshua ~



[  " YOON JEONGHAAAN!!" Teriak wanita tua itu.

Jeonghan yang mendengar teriakan itu hanya mengangkat bahu nya acuh, dia juga mengabaikan tatapan tak percaya dari teman-teman kantor nya, terutama Jihyo. Wanita itu hanya mampu melongo melihat kepergian nya. ]

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Jeonghan melirik Seugcheol yang sibuk memeriksa berkas yang ia bawa tadi sambil mengupas buah apel.

" Kenapa tidak menyerahkan berkas itu kepada Mingyu aja sih?" Tanya nya heran.

" Pikiran Mingyu sedang kacau, biarkan dia menenangkan pikiran nya dulu" Jawab Seungcheol tanpa berpaling dari berkas dan lap top nya.

Jeonghan mendengus. " Kau masih belum mempercayai nya rupa nya,"

Seungcheol membuka mulut nya saat Jeonghan menyuapi buah apel yang sudah di potong-potong kecil oleh nya. " Bukan nya belum, tapi saat ini Mingyu butuh ketenangan," Sahut nya.

" Bukan butuh ketenangan, saat ini Mingyu butuh pengakuan"

Jeonghan meniru ucapan Seungcheol, hingga bos nya itu mendelik ke arah nya. Tapi detik berikut nya, dia kembali fokus ke lap top nya. Merasa di abaikan, Jeonghan duduk di samping Seungcheol dan mengintip ke arah lap top yang sejak tadi terus di perhatikan oleh nya. Seungcheol mengeser sedikit agar Jeonghan punya ruang banyak untuk duduk, karena ranjang nya tidak terlalu besar.

" Segitu penting nya berkas itu, sampai harus di kerjakan di sini" celetuk nya sambil menyodorkan lagi buah apel ke mulut Seungcheol.

" Hmm!" Gumam Seungcheol.

" Itu proyek yang bersama tuan Lee joongsuk kan?" Tanya Jeonghan lagi ketika dia membaca berkas itu sekilas.

" Hmm!"

Lagi-lagi Seungcheol hanya menggumam menjawab pertanyaan Jeonghan, hingga pria cantik itu pun mengerucutkan bibir nya saking kesal nya. Merasa tidak ada lagi buah apel yang masuk ke mulut nya, Seungcheol mengalihkan pandangan nya ke samping. Seketika senyum nya mengembang saat melihat pipi Jeonghan mengembung di penuhi oleh buah apel. Hmm, masuk ke sana ternyata.

" Kau menghabiskan semua nya?" Tanya nya di buat sedingin mungkin. Jeonghan mengangguk pelan.

" Kenapa? Urus saja pekerjaan mu itu!" Dengus Jeonghan.

" Aku juga mau, Han!"

" Makan sendiri, yang sakit kan kaki mu, bukan tangan mu!" Sindir Jeonghan.

" Kau tidak lihat kalau aku sedang memeriksa pekerjaan ku" Ketus Seungcheol. Tapi Jeonghan tidak memperdulikan nya, kali ini dia mengupas jeruk dan memakan nya sendiri.

" Dasar pemalas"

" Kau bilang apa barusan?" delik Jeonghan.

" Pe_ ma_las...!" Ejek Seungcheol.

" YA! Makan nih brengsek !" Umpat Jeonghan sambil memasukan setengah dari buah jeruk sisa dia makan tadi dengan brutal. " Dasar pelit!" Sambung nya.

Seungcheol mengerjapkan mata nya, mulutnya sedikit kesusahan mengunyah karena sisa jeruk itu masih lumayan banyak, dan Jeonghan memasukan semua ke mulut nya.

" Tidak bisa kah kau lebih lembut sedikit kepada orang sakit!" Omel nya.

" Siapa suruh balapan! Kau sangat payah ... jika tidak bisa, jangan sok-soan menantang orang!" Balas Jeonghan tidak mau kalah, Seungcheol menghela nafas panjang.

Bos Killer Bikin NgilerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang