BKBN 40

740 51 5
                                    

~ " __ Kau harus bersikap lembut kepada anak mu, Cheol!" ~

[  Setelah mendapat kan apa yang di inginkan, pria yang seluruh tubuh nya tertutup itu pun segera pergi.

Terlihat ia menghubungi seseorang dengan ponsel nya.

" Saya sudah mendapatkan nya nyonya"

" ..."

" Baik, akan segera saya kirim, dan jangan lupa bayaran nya malam ini juga" Ucap pria itu sambil tersenyum miring.

" Kita akan berpesta malam ini".  ].

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Seminggu lebih Seungcheol beristirahat di apartement nya, dan tentu nya tak lepas dari perawatan Jeonghan, meski pria cantik itu melakukan nya dengan menggerutu.

Itu juga Jeonghan harus betusaha keras membujuk Joshua, karena Joshua melarang nya untuk ke apart nya Seungcheol. Beruntung Taehyung datang menyelamatkan nya. Pria tampan dengan senyum khas nya itu meyakinkan Joshua bahwa dia akan ikut memantau nya.

Saat ini Jeonghan sedang menyiapkan makan siang untuk Seungcheol di meja makan.

Jeonghan memasak untuk Seungcheol? Tentu saja tidak! Mana mau dia berpusing-pusing ria di dapur. Dia membeli nya dengan uang Seungcheol. Hidup itu harus cari jalan yang mudah, itu jalan ninja nya Jeonghan.

Jika punya bos sultan, ngapain susah-susah masak😏.

" CHEOOL!! KEMARI!!!" Teriak Jeonghan.

Seungcheol yang berada di ruang tv memejamkan mata nya. Pasal nya jarak antara ruang tv dan meja makan tuh nggak jauh-jauh amat. Harus gitu teriak-teriak begitu.

" Apa Han" Sahut nya lembut.

Jeonghan mendecih. Entah kenapa setiap Seungcheol memanggil nama itu dengan nada lembut, hati nya merasa ada yang nyubit, aneh aja gitu bawaan nya.

" Makan siang mu sudah siap, cepat lah! Kertas-kertas itu tidak akan membuat mu kenyang, yang ada bikin rambut mu botak!" Omel nya.

Seungcheol tertawa pelan, emang benar saat ini dia masih berkutat dengan berkas yang dikirimkan Seokmin dan Mingyu. Meski di rumah, tapi dia tetap bekerja. Itulah yang membuat Jeonghan menggerutu selama merawat nya.

" Sebentar lagi Han, tanggung!"

TAK!!

Terdengar benturan keras di atas meja, membuat Seungcheol tersentak kaget, ia mengalihkan atensi nya dari lap top ke arah Jeonghan. Seketika bulu remang nya berdiri ketika tatapan nya bertemu dengan mata tajam milik Jeonghan yang sedang meremas gelas yang ia hentakan tadi.

Bukan apa-apa, Seungcheol takut tuh gelas beneran pecah dan melukai tangan Jeonghan. Dengan cepat ia menyingkirkan berkas yang ada di tangan nya.

" Aku segera ke sana Han, singkirkan gelas itu dari tangan mu" Ucap nya cemas sambil berjalan ke arah Jeonghan, meski masih terpincang-pincang.

" Duduk!" Titah Jeonghan begitu Seungcheol berada di dekat nya.

Tanpa membantah lagi Seungcheol menurut. Ia memperhatikan Jeonghan yang sedang menyendokan nasi dan beberapa lauk ke piring nya. Sebuah senyum tipis pun mengembang di wajah nya. Hatinya menghangat melihat pemandangan indah di depan nya. Andai saja pria ini mengingat nya.

" Makan yang banyak! Aku tidak mau nenek lampir itu meneror ku karena kau belum sembuh juga" Dengus Jeonghan dengan mulut mengerucut ke depan, membuat Seungcheol harus menahan kegemasan nya.

Bos Killer Bikin NgilerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang