BKBN 25

869 61 3
                                    

~ " Mulai sekarang, aku akan menjaga mu, Han" ~

[ " Ish, apaan sih! Tidur sana! Kau bersana kak Hyungwon dulu, aku ada operasi nanti malam" Sungut Jisoo sambil melempar bantal sofa ke arah Jeonghan yang masih tersenyum meledak.

' Nyesel aku membawa nya ke sini, harus nya tadi ku biarkan saja dia di bawa bos galak nya itu' rutuk Jisoo. ].

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Seokmin menetap tajam pria yang sedang mengaduk-ngaduk makanan di hadapan nya, seolah makanan itu adalah mainan nya, di putar, di aduk, di putar lagi, begitu seterusnya. Kekhawatiran pun masih tergambar di wajah nya yang nampak kusut.

" Kau hutang penjelasan kepadaku kak!" sungut Seokmin, sejak tadi dia ingin sekali memyumpal makanan itu ke mulut Seungcheol.

" Kak!"

Tapi Seungcheol seperti nya masih asik dengan fikiran nya, membuat Seokmin semakin jengkel.

" Dia kenapa?" Tanya seorang pria tampan lain yang membawa minuman tambahan yang Seokmin pinta.

" Tau! Kesurupan kali" Cetus Seokmin asal.

" Wonu, tolong sajikan ayam pedas untuk ku"

Oh, akhirnya dia tidak jadi bisu, sejak pertama datang ke cafe nya Wonwoo, Seungcheol hanya diam, dia hanya mengangguk dan menggeleng saat di ajak bicara.

" Kau benar Seok, seperti nya dia kehilangan salah satu sel syaraf di otak nya" sahut Wonwoo, pria berkaca mata itu hanya menggelengkan kepalanya, lalu beranjak pergi meninggalkan mereka.

" APA!!"

Seungcheol membentak Seokmin yang masih menatap nya sinis.

" Kalau masih mengkhawatirnya datangi saja kak Han, dan bawa dia ke apart mu". Dengus nya kesal, lama-lama dia pusing juga melihat Seungcheol terus menghela nafas nya seperti orang bodoh.

" Aku tidak bisa membawanya ke apart ku, Seok"

" Kenapa? Kau mengkhawatirkan nya kan? Akan lebih baik jika kau yang merawat nya?"

Seungcheol menggeleng kan kepalanya lemah.

" Dia lebih aman di sana" ucap nya lirih, Seokmin menghempaskan nafas nya kasar.

" Apa karena wanita ular itu dan juga nenek?"

Seungcheol kembali diam, soal Sana, mungkin dia bisa mengatasi nya. Tapi ini nenek, pemilik utama perusahaan Scoups Company. Dia tidak mungkin menumbalkan Jeonghan kepada nenek nya yang notabene seorang yang perfeksionis dalam segala hal.

" Tapi kak_" Seokmin mencondongkan tubuh nya agak ke depan. " Sejak kapan kau tahu kalau dia adalah kak Han yang kau cari selama ini?" lanjut nya.

Seungcheol menghela nafas. " Sejak mama memberi foto Jeonghan".

" Jadi, kau sudah tahu kalau yang akan jadi asisten mu itu kak Han?"

" Tidak, awal nya aku menolak keinginan aneh mama untuk mengirim asisten, tapi mama terus memaksa, apalagi data diri Jeonghan yang_ Eerrr, sangat tidak berguna" Seungcheol berhenti sebentar untuk memperbaiki duduk nya.

" Sampai mama menunjukan foto Jeonghan. Kau tahu Seokmin, aku hampir saja berhenti bernafas saat itu. Wajah nya tidak berubah, tetap cantik dan lembut" Lanjut nya dengan seulas senyum terlukis di wajah nya.

Bos Killer Bikin NgilerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang