BKBN 19

836 64 2
                                    


~" Aku, tunangan nya Seungcheol...jadi, jauhi dia!" ~

[  __Seungcheol melipir kan mobil nya ke sebuah restauran yang ia temui di jalan. Tujuan nya untuk membeli makan siang untuk Jeonghan yang ia tinggalkan di apart nya.

" Mood nya akan lebih baik saat ada makanan" monolog nya.  ].

¤   ¤   ¤    ¤   ¤   ¤   ¤   ¤   ¤   ¤   ¤   ¤   ¤   ¤     

Di saat Seungcheol dan Mingyu sedang mengkhawatirkan nya, Pria cantik itu justru sedang menikmati sofa empuk milik Seungcheol. Kepalanya yang terasa berat membuatnya enggan untuk bergerak. Bahkan matanya pun terus terpejam.

Tapi, belum lama dia menikmati tidur siang nya, tiba-tiba rungu nya terganggu oleh sebuah suara.

" Siapa kau? Kenapa ada di sini?"

Suara itu berdengung di telinga nya, perlahan ia mengangkat wajahnya yang tenggelam di antara bantal sofa yang super empuk. Seketika keduanya sama-sama terkejut.

" KAU__" Seru keduanya bersamaan.

Jeonghan langsung bangun dari posisi telungkup nya. Saat ia melihat sosok wanita cantik berdiri di dekat nya.

' Bukan kah, dia wanita yang kemarin ada di kantor pak Seungcheol' batin nya, dan seketika ia meringis kecil saat ingat perintah Jihyo untuk menyelidiki wanita cantik ini. Tidak bisa kah hidup nya jauh dari taruhan!.

" Kau_Bukan kah kau salah satu karyawan Seungcheol? Kenapa ada di sini? Di mana Seungcheol?" Cerca wanita cantik itu yang ternyata adalah Sana, memberondong nya dengan serentetan pertanyaan yang membuat kepala nya pusing.

" Kau sendiri siapa nya pak Seungcheol? Kenapa bisa masuk ke sini?"

Bukan Jeonghan nama nya jika tidak memanfaatkan keadaan, dengan begini dia bisa tahu siapa wanita ini dan apa hubungan nya dengan bos killer nya itu. Sekali dayung, dua pulau terlampaui.

Selain menghilangkan rasa penasaran nya, dia juga menyelesaikan misi yang di berikan Jihyo. Mission complete!.

Sana tersenyum remeh. " Sepertinya kau karyawan baru ya, hingga tidak tahu siapa saya" tebak nya dengan nada merendahkan. Ck, menyebalkan sekali, datang lagi nenek sihir tingkat dewa di hidup nya.

" Tebakan mu benar nona, aku baru...mm, satu, tiga...ah aku baru saja empat hari bekerja dengan pak Seungcheol, jadi aku tidak tahu siapa anda" jawab Jeonghan sambil menghitung jari nya dengan wajah polos.

Sana membelalak kan mata nya tak percaya. " Baru empat hari kerja, dan kau sudah tidur di sini_bersama Seungcheol!" pekik nya tak suka, Jeonghan mengangguk polos. Oh, tolong Sana, jangan percaya dengan wajah polos nya itu.

" Hmm, dan kalau gak salah, kemarin juga aku tidur di sini"

Kan! Jangan remehkan Devil Bunny.

Tangan Sana mengepal erat, ingin sekali ia menampar wajah sok polos itu. Tapi, dia berusaha mengendalikan ekspresi nya.

" Kasihan sekali Seungcheol, bagaimana kalau nenek tahu dia membawa jalang ke apartemen nya"  Cetus Sana dengan wajah menekuk sedih.

Apa katanya tadi, jalang! Wanita itu menyebut nya jalang!.

Jeonghan melototkan mata nya.

" Maaf nona, siapa yang kau sebut jalang" ucap nya sinis.

" Kau! Siapa lagi?"

Bos Killer Bikin NgilerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang