~ " Dan akan ku pastikan Jeonghan mu menghilang selama nya" ~
[ " Shua ... pulang_" Ucap Jeonghan lirih.
Joshua mengepalkan kedua tangan nya erat, setelah mengatur nafas nya, dia memeluk bahu Jeonghan dan membawanya pergi.
Dan tidak memperdulikan kedua orang yang masih membeku di sana.
' Tidak akan kubiarkan mereka menyakiti mu, Han' Janji Joshua. ].
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
" Shua ...," Cicit Jeonghan pelan menahan takut, saat Joshua mengobati sudut bibir nya yang terluka dengan wajah dingin dan datar nya.
Sejak kejadian tadi Joshua diam seribu bahasa. Sebenar nya Jeonghan tidak mengerti dengan sikap sahabat nya ini, Joshua tidak pernah semarah ini saat dia selalu membantahnya, atau tidak mendengar peringatan nya.
" Shua ... katakan sesuatu, jangan mendiamkan ku seperti ini" Rengek Jeonghan yang tidak tahan di diamkan oleh Joshua selama itu.
Joshua menghela nafas pendek ia menatap Jeonghan sendu. " Berhenti bekerja dengan orang itu." Ujar nya.
Jeonghan mengernyitkan kening nya. " Ke_kenapa?" Tanya nya sedikit gugup, karena Joshua tidak juga melepaskan tatapan intens nya.
" Ku bilang berhenti, Hannie! Jika kau ingin bekerja ... bekerja lah dengan kak Hyungwon!" Suara Joshua meninggi, membuat Jeonghan tersentak kaget.
" Katakan alasan nya dulu? Apa aku membuat kesalahan? Atau_ Seungcheol_"
" Jauhi dia ... dia tidak becus menjaga mu" Sela Joshua.
" Hanya itu alasan nya?"
Jeonghan yang hidup nya penuh dengan kesepakatan dan taruhan, tidak mempercayai alasan Joshua yang terdengar tidak berbobot. Dia membalas tatapan Joshua, mencoba mencari sesuatu di balik manik coklat yang selalu memancarkan kelembutan itu.
" Jauhi kalau kau tidak ingin terluka" Joshua beranjak dari duduk nya. " Aku harus ke rumah sakit lagi, jaga dirimu baik-baik, Hannie" sambung nya.
Meski berbicara dengan nada dingin, tapi dia tetap mengusak rambut Jeonghan lembut sebelum dia pergi.
" Kau juga Shua, jangan terlalu banyak pikiran, nanti cepat tua loh" Cetus Jeonghan dengan wajah khawatir, tapi justru membuat Joshua terkekeh pelan. Lalu dia pun meninggalkan Jeonghan yang masih termenung memikirkan ucapan sahabatnya itu. Ada masalah apa Joshua dan Seungcheol, kenapa Joshua terlihat sangat membenci Seungcheol.
Jeonghan merebahkan tubuh nya di sofa, mata nya menerawang ke atas langit-langit rumah nya. Bertahun-tahun mengenal Joshua, dia tidak pernah tahu kehidupan masa lalu nya. Entah Joshua yang enggan menceritakan pada nya, atau dia yang egois yang tidak pernah bertanya pada nya.
" Aku adalah sahabat yang egois ... ada apa dengan mu Shua?" Monolog Jeonghan pelan.
.
.
.
Joshua tidak benar-benar pergi ke rumah sakit seperti yang dia ucapkan kepada Jeonghan. Dia justru datang ke cafe nya Wonwoo.
" Hai kak! Kok sendiri, mana kak Jeonghan?" Sapa Seungkwan, dia adalah salah satu karyawan cafe nya Wonwoo yang sangat dekat dengan Jeonghan karena mereka berdua punya banyak kesamaan, yaitu berisik jika sudah bertemu.
" Hannie, di rumah" sahut Joshua singkat dengan senyum lembut nya. " Wonwoo di mana?" Dia menatap ke seluruh ruangan tapi tidak menemukan sosok tinggi berkaca mata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...