~ " Akan ku pastikan dia mendapatkan luka yang lebih besar dari ini"__Mingyu ~
[ Sana menatap punggung Joshua yang mendekati pintu, ia lihat pria berwajah manis itu berbicara dengan salah satu karyawan cafe.
' Tidak akan ku biarkan kau menghalangi jalan ku, Jisoo. Haruskah aku mempertemukan mu dengan kakak kesayangan mu, atau__kau mau kehilangan orang yang kau sayangi untuk yang kedua kali nya?' Sana tersenyum miring.
" Akan ku pastikan kau kehilangan Jeonghan mu, selama nya " __. ]
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
" Gyu! Balapan yuk!",
" Mau aku cium",
" Tolong deh jangan kayak kak Hyungwon maen nyosor aja. Cium tuh aspal, kayak nya dia masih kurang puas setelah di cium Cheol!" Jeonghan mendengus kesal.
Karena merasa bosan sendirian di apart nya setelah kepergian Joshua, Jeonghan menelfon Mingyu. Tapi si buaya parit itu malah membuat nya kesal.
" Ngedoain nya yang bagus napa Han"
" Cih, suruh siapa mesum"
" Memang nya kenapa minta balapan, hmm?"
Suara Mingyu melembut di seberang sana.
" Bosen" Jawab Jeonghan singkat.
" Ketempat lain aja, ya? ke club nya soonyoung mau?" Tawar Mingyu.
Jeonghan menggeleng ribut, seolah Mingyu bisa melihat nya. " Nggak ya!" Pekik nya keras, dia kapok pergi ke tempat yang nama nya club setelah kejadian bersama Mingyu dulu, yang membuatnya menangis sepanjang hari.
" Ya sudah, terserah mau kemana aja asal jangan ke club. Pake motor!" Lanjut nya.
" Tapi aku bonceng ya"
" Enak sa_"
" Nggak mau ya sudah, minta temenin sama Bang chan aja lagi, biar tuh anak makin di omelin sama Kak Jisoo" potong Mingyu. Terdengar decakan dari mulut Jeonghan. Kasihan juga tuh anak kalau dia bohongin lagi, waktu itu saja dia nangis dari malem sampai pagi karena di omelin oleh tiga orang sekaligus. Kak Hyungwon, Taehyung, dan yang paling marah adalah Joshua.
" Baik lah"
Dari pada nggak pergi sama sekali, mending iya in aja. Pikiran nya saat ini sedang kacau, memikirkan sikap Joshua yang tidak biasa, juga tentang Sana. Melihat Seungcheol yang dingin terhadap nya, membuat nya ragu kalau wanita itu adalah tunangan Seungcheol.
' Eh, tapi_kenapa harus pusing-pusing mikirin hubungan mereka, nggak ada hubungan nya sama sekali dengan nya'
" Oke! Aku jemput sekarang"
Suara Mingyu membuyarkan lamunan nya." Hmm, jangan lama-lama, kalau nggak denda mu bertambah"
Mingyu tertawa renyah.
" Siap paduka!"
.
.
.
Dan, di sini lah Jeonghan sekarang, duduk di sebuah bangku taman yang lumayan ramai. Tangan nya sibuk memasukan es krim berukuran kecil ke mulut nya. Itu pun ia dapatkan setelah berdebat dulu dengan Mingyu, yang menolak membelikan nya es krim, mengingat malam ini udaranya lumayan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...