chapter 15

170 77 37
                                        

"aku ga galau, cuma people random aja.
bentar lagi juga jedag jedug".
~aldara

•--------------------------------------------------------•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•--------------------------------------------------------•


ana memasukan beberapa barang yang akan dia gunakan saat di puncak nanti, ana juga sudah meminta izin kepada bi Marni untuk pergi berlibur beberapa hari. tentu nya bi Marni sedih karena dia  berada di rumah majikannya seorang diri, tapi ana akan menitipkan bi Marni pada art tetangganya agar ada yang menemani bi marni sewaktu waktu.

"baju udah, makeup udah, baju hangat juga udah, peralatan mandi udah, handuk juga udah.. terus apa lagi ya? ah! syal". ana berjalan ke arah lemari baju nya lalu mengambil salah satu syal milik nya yang berwana peach.

"kira-kira berat ga ya?". ana mencoba mengangkat koper berukuran sedang miliknya, tidak terlalu berat. tetapi jika di dorong lumayan lama mungkin lengan nya akan terasa pegal.

masalah lion dkk, ana sudah memberi tahu semua nya tadi kepada lion. meskipun lion tidak mendengar omongannya, tapi Radit dan kedua temannya menyetujui acara berlibur mereka.

"kaya ada yang lupa, apa ya?". ana memikirkan apa yang lupa, dia rasa dia sudah memasukan semua barang yang dia butuhkan nanti.

"ohh iya!! boneka kelinci gue". ana berjalan menuju ranjang miliknya lalu mengambil boneka kelinci berwarna putih miliknya, dia mencium boneka itu dengan penuh sayang.

"umm...wangiii". jelas wangi, bi Marni tadi siang sengaja mencuci boneka kelinci itu karena sudah terlihat kumuh. dan ternyata benar, ana akan membawanya ke puncak. bi Marni memang sangat peka!

jam menunjukan pukul 17.15, pasti kedua temannya sudah menunggu dia di rumah lion, mereka memang berencana untuk berkumpul terlebih dahulu di rumah lion.

"bi Marni!". ana keluar dari dalam lift rumah nya. lalu menuju ruang tamu, terlihat bi Marni sedang sibuk menilap pakaian.

"non ana mau berangkat sekarang?". bi Marni melihat penampilan ana yang terlihat sangat cantik, dengan pakaian yang sangat pas di tubuh ana, di tambah rambut nya yang di gerai sehingga kadar kecantikanya bertambah berkali lipat..

 bi Marni melihat penampilan ana yang terlihat sangat cantik, dengan pakaian yang sangat pas di tubuh ana, di tambah rambut nya yang di gerai sehingga kadar kecantikanya bertambah berkali lipat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lotus {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang