chapter 27

75 37 13
                                    

lanjut lagiii😻😻
-------------

lanjut lagiii😻😻-------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

************


      ana mencoba menetralkan wajah nya saat melihat penampilan lion yang menurutnya sangat lah tampan.

    "haii!!", ana mendekat ke arah lion dengan langkah pelan.

    "tadi pas aku ajak kamu gamau, eh malah ngajak balik". ucap ana dengan kekehan kecil.

    "emang gue udh jawab?". ucap lion dengan menatap gadis di hadapannya.

    "eh? belum sih hehe...", ana menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal, mengapa jadi gugup seperti ini?

    "yaudah ayo! nanti film nya keburu mulai". ucap ana dengan semangat 45. semoga saja dengan mereka pergi seperti ini, lion sedikit demi sedikit akan berubah seperti dulu lagi.

     lion memasuki mobil nya begitu saja, tanpa peduli dengan ana yang kesusahan karena dress yang ia kenakan.

     saat gadis itu sudah masuk kedalam mobil, lion melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.

    "kenapa kamu ajak aku nonton?". ucap ana dengan pandangan lurus kedepan.

    lion mengedikan bahunya acuh, lalu kembali melihat ke arah jalanan yang terlihat ramai oleh pengendara.

     "kamu pilih film apa??".

      "romance".

     ana menganggukan kepalanya beberapa kali, lalu mengeluarkan botol minumnya dari dalam tas miliknya.

    dari dulu, ia memang terbiasa untuk membawa air putih kemana pun dia pergi. karena dia rasa air putih itu cocok di minum saat apapun, tapi bukan berarti dia tidak menyukai minuman lain.

     lion menatap gadis di sampingnya yang masih meneguk air pada botol minum berwarna ungu.
lion ingat, sedari dulu gadis itu sangat menyukai air putih. ah apa-apaan ini? apakah dia rindu?

     lion menepis segala pikirannya lalu kembali melihat ke arah depan dengan lengan yang sibuk memutar setir mobil dengan lihai nya.

•-----------------------------------------------------•

      "aku mau beli popcorn". ucap ana dengan memegang ujung baju milik lion.

    "beli sendiri". lalu pria itu berlalu dari sana dengan langkah besar nya.

    ana menghela nafas pelan, lalu berjalan ke arah penjual popcorn dengan langkah pelan.

    "mas popcorn nya dua, minum nya juga dua".
ana sengaja membeli masing-masing dua, karena ia takut jika nanti di dalam sana lion akan kelaparan.

Lotus {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang