chapter 19

100 56 15
                                    

         "bahkan saat duri itu terus menusuk ku,
  aku akan terus berusaha untuk memetik bunga
                    itu kedalam genggaman ku".
                                          ~ashana

     •---------------------------------------------------------•

     •---------------------------------------------------------•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    
********

        "lion?... bawa siapa?".

     lion menatap ke belakang  saat menemukan Renata yang masih menatap ana dengan tatapan bertanya nya.

     ana berlari ke arah Renata dengan rasa rindu yang selama ini dia pendam.

     "mommy rena!", Renata terdiam saat mendengar nama panggilan yang di lontarkan oleh gadis dalam dekapannya.

      selama ini tidak pernah ada yang memanggil namanya dengan sebutan 'mommy rena' kecuali satu orang di masa lalu nya. apakah ini adalah dia?

    Renata melepaskan pelukannya lalu menatap ana dengan tatapan bingungnya.

     "kamu?..", ana menghapus air matanya saat turun begitu saja melewati pipi miliknya.

   
     "aku ana..". ana menggenggam lengan Renata hangat, dia sudah menganggap Renata sebagai ibu nya sendiri sedari dia masih kecil.

     "ana? ini beneran kamu?!". ana mengangguk saat mendengar ucapan renata. tanpa pikir panjang Renata langsung memeluk tubuh ana dengan air mata mengalir pada mata indahnya.

  
      "mommy kangen!". Renata mengelus punggung ana lembut, sudah lama dia mencari keberadaan ana tetapi tidak menemukannya sama sekali. mungkin karena identitas ana di sembunyikan dan di jaga ketat oleh Aditama.

     "hikss... ana juga kangen mommy". ana membalas pelukan Renata tidak kalah kerat.

     lion yang melihat pemandangan itu hanya bisa mengusap rambutnya gusar. sekarang dia harus bagaimana? gadis yang ia benci bahkan sudah bertemu dengan ibunya sendiri.

     "kamu selama ini kemana aja?? mommy selalu cari keberadaan kamu tapi mommy gapernah dapet kabar kamu ada dimana". ucap Renata dengan menatap mata indah milik ana dengan lekat.

      "ana masih di bandung kok! tapi ana pindah rumah ke komplek depan". Renata menghela nafas saat mendengar jawaban yang di katakan oleh ana. pantas saja dia mendatangi rumah lama milik ana tetapi dia tidak menemukan ana di sana. dia hanya menemukan seorang pria paruh baya yang ia yakini adalah penghuni baru rumah tersebut.

     Renata sanga yakin pasti semua ini adalah ulah Aditama untuk menjauhkan dirinya dari ana.

      renata mengelus surai hitam ana dengan lembut, lalu membawa ana kedalam pelukannya.

     "kita masuk yuuu! ayah pasti seneng liat kamu disini..", ucap nya dengan menuntun ana masuk kedalam mansion miliknya.

     bahkan lion yang masih berdiri di depan rumah dengan koper di sampingnya sama sekali tidak di sapa oleh ibunya sendiri. memprihatikan:(

Lotus {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang