chapter 24

117 34 1
                                        

"berhentilah menyebrangi lautan untuk orang yang bahkan tak mau melompati genangan air untukmu".

•----------------------------------------------------------•

    •----------------------------------------------------------•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


************


ana berjalan menyusuri koridor sekolah nya yang terlihat sepi, lalu dia berjalan dengan langkah pelan menuju toilet wanita yang jarak nya tidak jauh dengan jarak kelas nya.

saat langkah nya memasuki toilet, lengannya di tarik pelan oleh seseorang di belakangnya.

ana melepaskan genggaman lengan itu saat melihat seseorang yang memegang lengannya adalah seorang pria asing yang baru saja memasuki kelas nya beberapa hari ini.

"kenapa?". ana menatap bingung pria di hadapannya, dia juga tidak mengetahui maksud dari orang ini mengapa selalu ingin berinteraksi dengan dirinya.

"Lo ashana kan?". ucap Edgar dengan tatapan menelisik pada wajah gadis di hadapannya.
masih ingat Edgar kan? liat di chapter 14.

ana menatap pria di hadapannya dengan tatapan tidak suka nya, siapa pria ini? berani sekali dia memegang lengan nya tanpa persetujuan dia.

ana menganggukan kepala nya pelan, lalu mengalihkan tatapannya dari pria di hadapannya.

"langsung aja, mau apa?". niat dia hanya ingin membuang air kecil, tapi mengapa malah di pertemukan dengan murid baru di kelas nya??

"gue mau pinjem buku catatan kimia, boleh?".
ucap Edgar dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

ana mengernyitkan dahi nya pelan,
"kimia? bukannya buku itu masih di pak Edi?".
ucap ana menatap wajah pria di hadapannya. seingatnya, buku kimia miliknya ah ralat! mungkin semua buku milik teman sekelasnya di kumpulkan tempo hari karena pak Edi harus merekap semua nilai kimia yang sudah di catat oleh murid.

"ah? emang iya?". Edgar merutuki dirinya dalam hati, mengapa dia sebodoh ini?

ana menganggukan kepalanya pelan,
"udah kan?". ucap ana dengan gerakan kaki ingin cepat beranjak dari sana.

Edgar mengangguk lalu tersenyum tipis, lalu dia melihat gadis di hadapannya melangkah kan kakinya menuju toilet wanita dengan tergesa.

•----------------------------------------------------------•

"DUAR!".

"SETAN!". dara menutup mulutnya saat kata yang tiba-tiba keluar dari mulutnya dengan oktaf yang sangat kencang.

dia menatap ke belakang dan menemukan dua gadis berada di belakang nya, lalu dia melihat ke arah Vani yang masih mengeluarkan tawa nya karena melihat dirinya terkejut oleh suara yang di buat oleh salah satu temannya. ah menyebalkan!

Lotus {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang