chapter 30

90 32 6
                                    

thank you for reading✨
•••••••••••••••••

thank you for reading✨•••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***********


"aku benar-benar sudah muak dengan alasanmu! jika memang kamu tidak bisa menjaga ana, mengapa kamu tidak membiarkan ana tinggal bersama dengan ku?! sudah jelas dia akan aman bersama ku. tidak seperti dengan mu! selalu seperti ini, apa kau tidak ada rasa peduli sama sekali dengan darah daging mu sendiri Aditama?!".

vita, nenek ana. sedari tadi terus berbicara seperti itu kepada Aditama, tadi sore Vita mendapat kabar dari bi Marni jika ana hilang entah kemana. tentu Vita merasa khawatir saat mendengar kabar tersebut, tanpa menunggu lama lagi, ia langsung menuju ke arah kediaman Aditama. menunggu kehadiran ana. namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda ana kembali ke rumah, atau mungkin kabar keberadaan ana dimana.

"ibu bukan seperti itu, aku hanya pergi ke luar kota sebentar. itu pun aku terpaksa karena ada kerjaan mendadak dari klien. jika aku tahu ana akan hilang seperti ini, aku tidak akan meninggalkan dia seorang diri di mansion tanpa diriku". ucap Aditama menunduk, tetapi wajah yang ia tunjukan berbeda dengan hati nya yang biasa saja saat mendengar kabar ana hilang.

bi marni yang memang berada di sana melirik sinis majikannya, apa tadi? terpaksa? ia rasa meskipun ia sudah tua, tapi telinga nya masih cukup sehat. jelas-jelas ia mendengar jika aditama hanya berkata 'biarkan saja, nanti sore juga anak itu akan segera pulang'. bahkan mungkin bukan hanya dirinya yang mendengar ucapan pria itu, beberapa maid disini juga mungkin mendengar nya. lalu sekarang pria ini berbohong dengan nenek Vita? sungguh menyebalkan!

drtt.. drtt.. drtt...

semua atensi mata disana melihat ke arah bi Marni, dimana handphone milik wanita paruh baya tersebut berbunyi nyaring.

"hallo den? gimana?".

"astaghfirullah, iya den bibi kesana sekarang". lalu bi marni menutup telepon itu dengan cepat.

baru saja lion mengabari nya, jika keadaan ana bisa di bilang sangat buruk. bi Marni tidak tahu bagaimana keadaan ana selebihnya, yang jelas lion menyuruh dirinya untuk datang kerumah sakit dan melihat keadaan ana.

"siapa bi?". ucap Vita lalu menghampiri bi Marni.

"den lion, nyonya. barusan ngasih tau saya kalo non ana sudah di temukan, sekarang berada di rumah rakit kencana".

"cucuku?! ayo kita kesana! ayo cepat!". ucap Vita dengan menggandeng lengan Morgan cepat.

lalu mereka beriringan keluar rumah dengan memasuki mobil yang berbeda, termasuk bi marni juga ikut melihat keadaan ana.

•------------------------------------------------------•

"kamu udah makan? mommy bawa nasi goreng tadi, kmu makan dulu gih!". ucap Renata mencoba membujuk lion yang sedari tadi masih tidak bergeming dengan pikirannya yang berkecamuk.

Lotus {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang