MURNI HASIL KARYA SENDIRI!
jangan promosi cerita lain di lapak ini!
........
Ashana Arawinda Teratai
seorang gadis cantik yang berusaha mengejar cinta nya yang hilang karena suatu kesalah pahaman saat masa kecil nya yang kelam.
Adelion...
lanjutt yuuu!! author doain yang plagiat cerita akuu, cerita nya gaada yang baca😌😌
teruss baca lotuss yaaa, author sempetin buat sering update!!
JANGAN LUPA VOTE+KOMEN💐💐💐
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*******
jam menunjukan pukul 17.05, dara mengelilingi seluruh ruangan villa dengan perasaan cemas nya. dia sedang mencari salah satu sahabat nya yang belum ia temui sedari tadi.
tadi saat dia pulang dari pertunjukan seni teater, dia pergi ke kamar ana untuk memberikan makanan yang dia beli di sana. tapi dia tidak menemukan siapa pun di dalam kamar ana, bahkan kamar nya masih terlihat rapih seperti tidak ada orang yang memasuki kamar itu.
"WOYYY ANJIRRR SEMUANYA KESINI!". dara berteriak dengan suaranya yang naik satu oktaf.
semua orang yang berada di villa turun dengan raut wajah bingung saat melihat dara yang terlihat khawatir dengan gerakan tubuh yang tidak bisa diam berjalan ke sana kemari.
"Lo kenapa?". tanya Vani.
"ana ilang! gue gatau dia dimana". ucap nya dengan menggigit kuku jari tangannya. tanda bahwa dia sekarang sangat khawatir.
"lahh bukannya tadi dia di rumah ya?". vani menatap ke arah rega dan lion secara bersamaan.
"ehh iya! tadi kan gue sama lion di ajak keluar sana ana, terus kita main ke danau yang tempat nya ga jauh dari villa ini". ucap rega menjelaskan.
"terus sekarang ana dimana?!". dara mengguncang tubuh rega dengan cukup kencang, dia tidak ingin jika salah satu temannya hilang begitu saja.
"lion? Lo tadi sama dia kan? sekarang ana dimana??". ucap rega dengan tatapan penuh harap pada lion.
nafas lion terasa tercekat saat mengingat kejadian tadi sore, dimana dia meninggalkan ana sendirian di tepi danau dengan keadaan hujan yang deras serta suara petir yang tidak berhenti.
lion baru menyadari jika ana sangat takut pada petir, dia sekarang harus bagaimana?
"ikut gue!". lion berjalan terlebih dahulu lalu di susul dengan mereka di belakang tubuh lion.
sekarang mereka tiba di area danau dengan kondisi tanah yang bisa di bilang cukup licin.
mereka mengedarkan pandangannya saat tidak menemukan siapapun disana, kemana perginya ana? oh ayolah sekarang mereka harus berbuat apa??
lion mengingat terakhir kali mereka bertemu adalah di tepi danau dengan satu pohon besar berada di pinggiran danau itu.
lion berlari ke arah pohon itu, lalu atensi nya melihat tubuh seorang perempuan dengan kondisi yang sangat mengenaskan, baju yang sedikit kotor karena terkena lumpur. tidak lupa dengan kondisi baju nya yang sudah basah kuyup karena terguyur oleh air hujan.