MURNI HASIL KARYA SENDIRI!
jangan promosi cerita lain di lapak ini!
........
Ashana Arawinda Teratai
seorang gadis cantik yang berusaha mengejar cinta nya yang hilang karena suatu kesalah pahaman saat masa kecil nya yang kelam.
Adelion...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
********** ana membuka kedua matanya saat sinar matahari memasuki celah jendela kamar nya, dia membuka selimut nya lalu menggunakan sandal kelinci miliknya.
langkah nya berjalan ke arah balkon kamar nya, lalu melihat dedaunan hijau dari puluhan pohon yang berada persis di depan kamar villa miliknya.
ana menghirup angin pagi yang terasa sejuk mengenai permukaan kulitnya, ah ana jadi tidak ingin pulang cepat jika seperti ini..
setelah dirasa cukup, dia kembali masuk ke dalam kamar nya lalu mengambil handuk berwarna pink yang tergantung di samping pintu kamar mandinya.
beberapa menit kemudian ana telah menyelesaikan mandinya. hari ini dia akan melakukan lari pagi bersama teman-teman nya.
sebenarnya bisa saja ana tidak mandi terlebih dahulu, tapi rasanya tidak enak jika ia keluar dengan keadaan tubuh yang terasa lengket.
"gue pake baju apa ya buat joging?". dasar cwe! mau joging aja pake milih baju segala. tapi author juga kan cwe ya:(
Ana keluar dari kamar nya saat mendengar suara teriakan dara yang melengking pada setiap sudut ruangan villa.
"ASHAAAA CEPETANN TURUN!!". ana yang di teriaki, tetapi semua orang juga ikut keluar dari kamar mereka karena suara dara yang sangat berisik itu! untung saja villa sebelah tidak berpenghuni, kalo ada orang mungkin mereka sudah di marahi habis habisan.
"anjirr sumpah suara Lo berisik banget! mana cempreng lagi". radit keluar dari dalam kamar nya dengan mulut yang terus mengeluarkan sumpah serapah untuk dara.
dara mendelikan mata nya, "enak aja! suara gue mirip Billie eilish gini Lo bilang cempreng?!". dara menggeleng kan kepalanya dengan tatapan tidak percaya nya kepada Radit. sangat dramatis, padahal tidak sama sekali.
ana keluar kamar dengan menggunakan baju crop top berwarna ungu, di padukan dengan celana training hitam miliknya. lalu tatapannya melihat ke arah mereka yang masih sibuk dengan perdebatan tadi. ana mengedarkan pandangannya saat tidak menemukan seseorang yang ia cari berada di sana.
ana mengangguk malu, "iyaa... lion kemana?". ucap nya dengan menatap semua orang yang berada di sana.
"palingan masih di kamar, dia mah kalo udah tidur susah di bangunin". ucap rega yang baru datang dari arah dapur dengan membawa segelas air putih hangat di genggamannya.
