chapter 40

64 21 0
                                    

"aku akan selalu menunggumu,
sampai kapan pun itu".

•---------------------------------------------------•

•---------------------------------------------------•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**************


Terlihat seorang gadis tengah duduk di atas meja rias miliknya, lalu lengannya sibuk mengoleskan beberapa skincare miliknya pada wajahnya.

Sesekali juga ia bersenandung pelan, dengan kepalanya yang tak henti bergerak ke kanan kiri secara perlahan.

Namun kegiatan itu tidak berjalan mulus, karena sedari tadi seseorang mencoba menghubungi nya, tentu Ana tidak ingin mengangkat telepon asing itu, untuk apa?

drttt drtt drttt..

"siapa sih jam segini yang spam telepon?! mana nomor nya ga di kenal lagi, gaada kerjaan banget". Gerutu Ana dengan mengedikan bahu nya acuh, lalu mematikan telepon nya dengan cepat. takut jika nomor tersebut akan menelpon nya lagi.

Lagipula dirinya tidak ingin menerima telepon dari orang asing, sedikit parno oleh kejadian beberapa waktu lalu, dimana dirinya pernah menerima sebuah telepon asing, lalu ternyata itu adalah nomor pinjol, siapa juga yang berani meminjam pinjol menggunakan nomor miliknya? tega memang, dirinya harus membayar tagihan pinjol tersebut sebanyak 25jt. jika di ingat-ingat, rasanya sangat menyesal jika mengingat uang sebanyak itu terbuang sia-sia karena kesalahan orang lain.

"pasti nomor pinjol lagi! gue gaakan ketipu, huh!".
ucap Ana dengan memutar bola matanya malas.

ting!

Terdengar sebuah notif dari handphone miliknya, tanpa menunggu lama, dirinya langsung membuka handphone tersebut, lalu terlihat sebuah pesan dari nomor asing yang sedari tadi mengganggu dirinya.

Terlihat disana sebuah nomor dengan angka satu di depannya, Ana mengerutkan keningnya, jadi sedari tadi yang mengabari nya adalah orang luar? apakah dirinya akan mendapatkan lelaki luar negeri? wah! menyenangkan.

+1 (855) 787-2453

/Long time no see!

"Apasih maksud nya? siapa coba?! masa admin pinjol nanyain kabar?". Ana menatap layar handphone miliknya dengan kening mengkerut.

"Tau ah! takut juga kalo di ladenin, nanti kalo dia sebenarnya om-om yang nyari sugar baby gimana? terus nanti gue di posesif in kaya di cerita wattpad yang gue baca gimana?, ihh ngga deh! mending biarin aja!". Ucap Ana dengan mendelik tajam.

tokk! tokk! tokk!

"siapa?! masuk aja! ga di kunci kok". Ucap Ana dengan menatap pintu kamar nya, siapa yang mengetuk pintu kamarnya tengah malam seperti ini?

Lotus {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang