LEGAL • [ON GOING]

010. Bekerja Sama?

010. Bekerja Sama?

     “Setelah saya lacak dan telusuri, lokasinya berada di jakarta timur. Di sana juga tepat di Villa yang baru launching kemarin, Pak. Kebetulan juga saya mengenali pemilik Villa tersebut.” ujar Pak Dodi.

     “Berapa lama perjalanan ke sana?” tanya Arsel.

     “Kisaran empat puluh menit, Pak. Itupun tergantung bagiamana kelancaran di perjalanan karena macet akan terjadi kapan saja di jalur itu.” jelas Pak Dodi lagi seraya mengutak-ngatik handphonenya.

     “Kalo begitu, sebentar lagi saya akan ke sana. Pak Dodi jangan lupa tugas kemarin. Urus secepatnya.” Arsel langsung beranjak.

     “Baik, Pak.” Sebenarnya Pak Dodi merasa aneh dengan tingkah Arsel akhir-akhir ini. Semenjak kemarahan besarnya kemarin, Arsel menjadi sesibuk ini. Apa karena sosok perempuan yang kemarin di bahas? Pak Dodi menjadi semakin penasaran siapa gadis yang bernama Vani itu.

     “Ah Pak Dodi,” panggil Arsel membuat Pak Dodi membalikkan tubuhnya.

     “Iya, Pak?”

     “Meski saya memakai pakaian formal seperti ini, jiwa muda saya masih terlihat kan?”

     Pak Dodi yang mendengar itu pun hampir tercengang, “Justru Bapak sangat berkarisma. Bapak  terlihat muda berwibawa.”

     Jawaban Pak Dodi membuat Arsel hampir kayang. Apa laki-laki itu bilang, masih saja Vani sok jual mahal padanya. Kegengsian seorang gadis memang menggemaskan. Laki-laki itu langsung tersenyum, “Terimakasih banyak, Pak.” ujarnya lalu benar-benar beranjak dari sana.

     “Tidak salah lagi, Pak Arsel tengah jatuh cinta.” ujar Pak Dodi lalu cengengesan.

     “Buruan ... Gue punya pirasat kalo bentar lagi cowok sialan itu mau ke sini.” ujar Vani seraya membereskan pakaiannya bahkan bikini yang basah usai di pake berenang tadi pun gadis itu ringkus, “Pi, pleas sekali ini aja. Gue minta tolong sama lo, gue nginep di rumah lo dulu, ya?”