PROLOG

3.1K 80 57
                                    

HALLO GUYS, KEMBALI LAGI DI CERITA AKU😊

SIAPA YANG SUDAH NUNGGUIN CERITA AZAHRA PUBLISH??

"Ibadah paling lama adalah menikah, jangan sampai kalian salah memilih pasangan. Karna sesungguhnya memilih pasangan adalah hal yang paling penting agar kalian tidak salah jalan."

            ~Almeera Azahra alfathunissa~

                                    ~~~~

"Saya trima nikahnya dan juga kawinnya almeera Azahra alfathunissa dengan mas kawin tersebut di bayar tunai," ucap zayn secara lantang di hadapan semua orang yang hadir di pernikahannya, dua tahun silam.

Harusnya di hari pernikahannya, ia merasa begitu bahagia, tapi mungkin itu tidak berlaku untuk zahra. Karna pasalnya, saat itu zahra masih belum sepenuhnya mencintai suaminya. Bahkan ia masih menyimpan perasaan kepada pria lain di hari pernikahannya.

Pada hari itu juga, saat zayn mengucapkan ijab kabul untuknya, zahra bertekat ingin melupakan pria pengecut yang ada di masa lalunya, yang tidak berani untuk melamarnya secara langsung. Karna itu zahra memutuskan untuk membuka hatinya dan mulai mencintai suaminya secara perlahan.

Ia pikir, dengan berjalannya waktu dirinya akan mampu melupakannya, dan membuka hatinya untuk pria yang saat ini berstatus menjadi suaminya. Tapi sepertinya, di saat zahra berhasil melupakan pria itu dan mulai mencintai suaminya. Justru rumah tangga mereka di beri kabar bahwa zahra tidak bisa memiliki seorang anak.

"Maaf tuan, sepertinya istri anda tidak bisa memiliki anak," ucap sang dokter mampu membuat keduanya terkejut. Saat keduanya sedang memepriksakan diri ke dokter. Karna sampai saat ini, zahra masih belum juga memiliki anak. Padahal usia pernikahan mereka telah menginjak 2 tahun lamanya.

Setelah hari itu, sifat zayn semakin berubah kepadanya. Dia tidak lagi memperdulikannya lagi, bahkan untuk sekedar mengobrol pun dia enggan menatapnya. Ia merasa, ia seperti orang asing di rumah mertuanya sendiri.

Hingga suatu hari, zayn masuk ke dalam kamar mereka, dia mengatakan sebuah kata yang sulit sekali ia trima.

"Aku akan menikah dengan Hamzah, aku harap kamu mau datang ke pernikahan kami!" ucap zayn tanpa melihatnya.

Mendengar hal itu, zahra segera beranjak dari tempat duduknya,"Apa mas? Maksud kamu, kamu ingin menikah lagi?" tanya zahra dengan bibir begetar. Bahkan kedua matanya sudah berkaca-kaca. Ingin rasanya dia menangis di hadapan suaminya.

"Aku menemui mu bukan untuk meminta izin, melainkan aku hanya memberitahu mu mengenai kabar yang aku bawa!" jelas zyan mampu membuat hati zahra begitu hancur saat itu. Entah mengapa ia merasa, dirinya tidak lagi di anggap sebagai seorang istri dan juga menantu di rumah ini.

"Aku itu istrimu mas, tidak seharusnya kamu seperti ini," ucap zahra begitu sedih. Ia tidak menyangka suaminya akan berbicara seperti itu kepadanya. Bahkan ia merasa tidak di hargai sama sekali oleh suaminya.

"Masalahnya, kamu tidak bisa memberiku seorang anak. Bagaimana mungkin aku diam saja sementara kamu tidak bisa memberiku sebuah keturunan?!" ujar zayn mampu membuatnya tertunduk di kasur. Ia tidak pernah menyangka pernikahan mereka yang baru menginjak 2 tahun itu malah hancur hanya karna dirinya tidak bisa memberinya seorang anak.

Padahal ibadah paling lama adalah sebuah pernikahan, jika menikah bertujuan ingin mendapatkan sebuah keturunan, Maka selesai sudah pernikahan itu setelah mereka memiliki seorang anak. Dan jika menikah hanya karna ingin melampiaskan hawa nafsu, maka feelnya hanya ada saat berhubungan. Terdengar miris memang, karna saat ini masih banyak yang belum mengerti makna dari sebuah pernikahan.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang