PART 11 : SEBUAH CIUMAN

1.4K 57 56
                                    

JANGAN LUPA BERI VOTE DAN JUGA KOMENTAR KALIAN😊

"Ambilah sebuah pelajaran dan lanjutkan tanpa melihat ke belakang."

                         ~Darren Kendrick~

                                       ~~~~

Di kamar hotel milik Darren.

Setelah keduanya melakukan sholat subuh, keduanya memutuskan untuk menghabiskan waktunya untuk menonton tv. Pasalnya, keduanya belum bisa keluar kamar karna tidak memiliki baju yang pantas. Bahkan saat keduanya melakukan sholat pun, Arkan hanya memberinya baju tidur dan juga mukenah agar keduanya bisa melakukan sholat subuh meskipun keadaan mereka sedang tidak memiliki pakaian. Setidaknya, mereka bisa melakukan sholat.

"Aku bosen di kamar terus," keluh zahra mampu menghentikan Darren yang sejak tadi menatap layar tv segera melihatnya.

Tanpa di duga, Darren segera menarik pinggang istrinya agar lebih mendekat kearahnya.

Zahra terkejut lantaran suaminya tiba-tiba menarik pinggannnya,"Ap-a ya-ng ing-in kau la-ku-kan?" tanya zahra dengan kalimat terbata-bata. Entah mengapa suasana menjadi berubah seketika.

Tanpa di duga, benda kenyal itu menempel tepat di bibir milik zahra hingga mampu membuat zahra membulatkan kedua bola matanya lantaran terkejut.

Detik kemudian, lumatan kecil yang di berikan oleh Darren kepada istrinya berubah. Ia melumat bibir istrinya dengan begitu cepat namun terkesan lembut. Entah mengapa Darren begitu sangat menikmatinya. Pasalnya, ia baru pertama kali melakukannya dan itu ada sensasi tersendiri bagi Darren. Namun tiba-tiba-

"Aaakkkhhh....," ringis Darren saat bibir bawahnya tidak sengaja di gigit oleh istrinya.

"Maaf, zahra tidak sengaja," ucap zahra merasa bersalah. Bahkan ia khawatir saat melihat bibir suaminya mengeluarkan darah.

"It's oke, baby," ucap Darren memaklumi. Ia tidak ingin istrinya merasa bersalah hanya karna masalah kecil.

Zahra segera mengambil tisu untuk membersihkan darah yang keluar dari bibir suaminya,"Apa ini sakit?" tanya zahra membuat keduanya saling bertatapan. Entah mengapa Darren begitu sangat menyukainya, rasanya begitu candu.

Darren pun memajukan tubuhnya,"Tidak sama sekali, bahkan aku begitu menyukainya," bisik Darren tepat di daun telinga istrinya.

Blus kedua pipi zahra tanpak memerah mendengar bisikan dari suaminya. Bahkan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Darren mencium daun telinga istrinya hingga membuat zahra merasakan ada sesuatu hal yang aneh pada dirinya. Entah mengapa respon tubuhnya menjadi seperti ini. Ia ingin lebih dari suaminya, sungguh apa dirinya salah menginginkan hal itu. Sesungguhnya dirinya benar-benar malu.

Ciuman itu turun ke area leher milik zahra hingga mampu membuat zahra mendongakkan kepalanya agar memberikan suaminya akses tersebut. Karna Zahra benar-benar begitu menikmati saat suaminya menciumnya.

Ciuman itu pindah ke bibir milik istrinya, hingga ciuman itu semakin dalam dan keduanya terhanyut oleh ciuman itu di dalam kamar mereka. Bahkan dari keduanya tidak ada yang ingin menyudahinya. Hingga tiba-tiba-

Tok!

Tok!

Ketukan pintu mampu menyadarkan pikiran zahra saat itu, entah mengapa dirinya terhanyut dalam ciuman yang di berikan oleh suaminya. Hingga tanpa pikir panjang zahra segera mendorong dada bidang suaminya agar menjauh.

Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, hingga dia hanya bisa menunduk lantaran malu saat melihat suaminya. Bahkan kedua pipi zahra memerah hanya karna mengingat adegan tersebut.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang