PART 29 : HUKUMAN BAGI MEREKA YANG BERSALAH

710 36 13
                                    

JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA AZAHRA YA GUYS BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA, TERUS JUGA KALAU BISA JANGAN PELIT-PELIT KASIH VOTE KOMENNYA🙏😭

"Aku mampu menahan rasa sakit, kecuali kebencian darimu."

                         ~Darren Kendrick

                                      ~⚛⚛~

Setelah menerima pesan tersebut, Darren pun bergegas keluar dari kamar inap istrinya, hingga ia menemukan keluarga zevan dan juga William yang saat ini tengah menunggu di depan ruangan.

"Suster tadi sudah menyerahkan janin anak kalian, kamu bisa menguburnya sekarang." jelas zevan membuat Darren teridam. Pasalnya ia memiliki tugas yang jauh lebih penting saat ini. Yaitu memberi hukuman bagi mereka yang telah membuat istrinya seperti ini.

"Sepertinya untuk saat ini aku tidak bisa, bisakah kamu saja van yang melakukannya?" pinta Darren kepada zevan.

"Alasannya?"

"Karna ada beberapa hal yang harus aku urus saat ini." jawab Darren berhasil membuat William mengerutkan keningnya.

"Balas dendam?" tebak William seakan tau jalan pikiran Darren saat ini.

Darren memilih tidak menjawabnya, dan beralih ke arah zevan,"Kubur janin itu tepat di bawah kamar jendelaku, yang di mana tepat di samping kolam renang." jelas Darren menepuk pundak milik zevan dan memilih berlalu dari sana meninggalkan mereka semua.

Melihat kepergian Darren mampu membuat zevan menghembuskan nafasnya. Pasalnya, ia semakin tidak mengenal Darren yang sekarang. Mungkin sifat emosian adalah sifatnya sejak dulu, tapi untuk membunuh seseorang, itu hal yang baru untuknya. Mungkin Darren bersikap seperti ini karna terpengaruh dengan Cristian saat di New York. Pasalnya, keduanya sama-sama memiliki pikiran yang sama. Sama-sama memiliki sifat iblis di dalam dirinya.

Darren menyusuri lorong rumah sakit dengan tatapan yang begitu tajam, hingga membuat semua orang yang melihat hal itu pun menjadi takut.

Aku akan tunjukan siapa Darren Kendrick yang sebenarnya. Batin Darren seraya mengepalkan kedua tangannya. Bahkan otot wajahnya pun begitu sangat terlihat.

Darren memilih mengendarai mobil yang di bawa oleh Louis dengan kecepatan penuh, dia bahkan tidak takut jika saat ini mobil itu akan menabrak nantinya. Karna saat ini, ia tidak mengenal batas apapun bahkan dia tidak takut dengan apapun juga saat ini.

20 menit telah berlalu, dan kini Darren telah sampai di sebuah gedung yang di mana gedung tersebut pernah menjadi tempat perkumpulan anak-anak black code. Yang pernah di jadikan markas gang motor. Gedung itu terlihat begitu kumuh karna tidak terawat, bahkan gedung itu memiliki ruang bawah tanah untuknya melakukan semua kejahatan.

Hingga Darren pun berjalan cepat menuju ruang bawah tahan hingga di sambut oleh ratusan anak buah yang tengah berjaga di sana.

"Bagaimana dengan wanita itu?" tanya Darren kepada mereka semua yang tengah berjaga.

"Wanita itu ada di dalam bersama dengan tuan Louis," jawab salah satu dari mereka hingga membuat Darren mengangguk.

Darren pun segera masuk ke dalam ruangan, yang di mana ia melihat tubuh wanita itu kini telah terikat di sebuah kursi.

"Tuan," sapa Louis, mempersilahkan Darren untuk duduk di sebuah sofa yang ada di ruangan tersebut. Tepat di hadapan wanita itu.

"Bangunkan." titah Darren dengan suara yang begitu dingin.

Louis pun segera berjalan menghampiri wanita itu, hingga-

Aaakkkhhhh......

Sebuah triakan mengema di ruangan tersebut tak kala Louis menjambak rambutnya dengan begitu kasar.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang