YANG BELUM VOTE TOLONG VOTE DARI AWAL!!!
"Bersanding denganmu untuk menyempurnakan separuh agamaku adalah impianku."
~Darren Kendrick~
~~~~
Darren terbangun dari tidurnya tak kala mendengar alarm adzan dari ponsel istrinya. Sayup-sayup matanya mulai terbuka dan tangannya meraba meja nakas untuk mengambil ponsel tersebut.
Ia pun segera mematikannya, dan tidak sengaja tantapan miliknya jatuh kepada wanita yang saat ini sedang tertidur pulas di dalam pelukannya.
Senyum nampak di bibir Darren tak kala melihat pemandangan seindah itu. Ia masih tidak menyangka wanita yang begitu ia cintai saat ini telah berstatus menjadi istrinya.
Setelah puas memandang wajah cantik istrinya, Darren pun segera mengangkat kepala istrinya dengan begitu pelan dan menaruhnya di atas bantal. Ia pun segera beranjak dari tidurnya untuk membersihkan dirinya sebelum melakukan sholat subuh. Yap, selama menikah dengannya, Darren telah kembali ke setelah awal. Yaitu, sholat yang sudah lama ia tinggalkan.
Ketika Darren baru saja masuk ke dalam kamar mandi, ia pun terperanjat ketika baru menyadari bahwa dirinya bisa tidur se nyenyak itu. Ia bahkan langsung mengecek jam tangannya.
Terkejut itu pasti, pasalnya dirinya belum pernah tidur se nyenyak ini bahkan dalam waktu selama 4 jam. Ada apa dengan dirinya? Apakah mimpi sialan itu perlahan menghilang? Tapi apa penyebabnya? Banyak pertanyaan yang menganggu isi kepalanya hingga ia memutuskan akan mengunjungi rumah sakit untuk mememui rakha besok pagi. Ia ingin menanyakan mengenai hal ini kepadanya.
10 menit waktu yang di butuhkan oleh Darren untuk membersihkan diri. Ia pun segera bergegas melakukan sholat subuh terlebih dahulu. Setelah itu, ia bisa membuatkan makanan untuk istrinya.
Jam 06:15 wib.
Zahra membuka kedua bola matanya ketika ia melihat jika sinar matahari telah masuk melalui celah-celah hordeng jendela kamarnya. Ia pun segera beranjak ketika ia mengingat belum melakukan sholat subuh.
"Astagfirullah, udah pagi," ucap zahra terkejut. Tanpa pikir panjang ia pun mengibaskan selimut yang menutupi tubuhnya. Namun, saat dia ingin melangkahkan kakinya, gerakan tersebut malah terhenti ketika melihat pintu kamar terbuka.
Senyum bahagia nampak di wajah suaminya,"Selamat pagi, ya Rouhi."
Darren menaruh nampan yang ada di tangannya dan segera menghampiri sang istri yang saat ini masih berdiri mematung melihatnya.
Cup!
Darren mengecup kening istrinya dengan pandangan penuh cinta, namun respon dari istrinya sungguh jauh berbeda,"Kamu kenapa tidak membangunkan aku untuk sholat subuh?" tanya zahra dengan wajah murung.
Alis Darren berkerut mendengar hal itu,"Bukankah kamu sedang menstruasi? Aku sempat baca jika wanita sedang menstruasi itu tidak di anjurkan untuk sholat."
Zahra menepuk keningnya sendiri,"Astagfirullah, aku lupa akan hal itu."
"Maaf," sambung zahra ketika ia sempat menyalahkan suaminya. Ia pun segera memeluknya.
"It's oke, baby!" sahut Darren seraya mengelus kepala istrinya.
"Btw, aku udah siapkan sarapan untuk kita. Ayo sarapan," ajak Darren mampu membuat zahra mengangguk antusias.
"Beruntung nya memiliki suami yang bisa memasak, baru bangun udah di buatkan sarapan," ucap zahra terdengar bahagia.
Darren menarik pinggang istrinya dan menempelkan hidung keduanya hingga keduanya bisa menghirup nafas satu sama lain,"Tentu saja. Dan aku jauh lebih beruntung memiliki wanita seperti dirimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis takdir Azahra (ON GOING)
Teen Fiction"You are mine, baby." "Saya tidak akan membiarkan milliku di sakiti oleh siapapun!" ~Darren Kendrick CERITA INI SAMBUNGAN DARI CERITA MISSION IMPOSSIBLE YA GUYS DI LARANG PlAGIAT CERITA ORANG LAIN ❎ DAN WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA CERITA INI✅ DI HA...