PART 28 : KECELAKAAN

468 28 3
                                    

JANGAN LUPA BANTU MERAMAIKAN GUYS🙏

"Jangan pernah mengusikku jika kau tidak ingin kehilangan nyawa mu."

                            ~Darren Kendrick

                                       ~⚛⚛~

Di sisi lain, Darren menghentikan mobilnya di markas Dark, pasalnya, ia menerima tlfon dari salah satu anggotanya jika saat ini markas tengah di serang. Tapi anehnya ketika ia sampai di sana, markas tengah keadaan baik-baik saja, tidak ada penyerangan sama sekali hingga membuat Darren bingung.

Tanpa pikir panjang, Darren pun bergegas masuk ke dalam markas menemui para anggotanya, hingga membuat mereka semua terkejut lantaran melihat kedatangan boss besarnya.

"Boss." sapa semua anggota seraya berdiri menyambutnya.

"Saya dengar markas di serang?" tanya Darren tudepoin, hingga berhasil membuat mereka semua mengerutkan keningnya.

"Sepertinya boss salah informasi, karna sejak tadi markas dalam kondisi aman, boss." jelas salah satu dari mereka. Pasalnya, posisi sean sudah lama kosong. Belum ada penganti untuk memimpin gang motor mereka.

"Tapi saya dapat kabar dari Reno jika markas di serang?" jelas Darren.

"Reno? Bahkan sejak tadi kita tidak melihat keberadaan Reno di markas." jelas salah satu dari mereka hingga membuat Darren tersadar jika semua ini hanyalah sebuah jebakan untuknya agar meninggalkan sang istri sendirian di resto.

"Sialan!" desis Darren menyadari kesalahannya.

"Kunci motor," pinta Darren dengan cepat hingga membuat salah satu dari mereka menyerahkan kunci motornya.

Darren pun segera bergegas untuk kembali ke tempat semula. Karna pasalnya, seseorang telah berani melabuinya.

Darren membawa motor itu berlalu dari sana dengan kecepatan tinggi, bahkan ia tidak peduli triakan orang-orang yang menegurnya. Darren rella meninggalkan mobilnya di markas, pasalnya motor jauh lebih cepat dari pada dia mengunakan mobil. Itu akan memakan waktu yang sangat lama untuk sampai ke sana.

Tidak membutuhkan waktu lama, motor yang ia kendarai pun telah sampai di tempat tujuan dalam waktu 15 menit.

Darren pun bergegas masuk ke dalam gedung tersebut tanpa memikirkan hal lain. karna pasalnya, keselamatan istrinya jauh lebih penting saat ini.

"Baby," panggil Darren dengan nafas memburu, pasalnya ia berlari hanya untuk menemui sang istri yang saat ini tengah tertunduk di lantai dengan air mata yang telah membasahi kedua pipinya.

Darren bergegas menghampirinya, namun belum sempat dia memeluknya, istrinya langsung berdiri dan segera menghindarinya.

"Stop, jangan mendekat!" cegah zahra tak kala suaminya ingin memeluk dirinya.

Darren menatapnya dengan bingung,"Ada apa denganmu, baby?" tanyanya mencoba mendekat, namun lagi dan lagi istrinya selalu menghindar. Entah mengapa ia merasa sakit melihat istrinya terus menerus menghindarinya seperti ini. Sebenarnya ada apa dengan istrinya? Mengapa sikapnya beda dengan beberapa jam yang lalu?

"Aku bilang jangan mendekat, sialan!" triak zahra mengeluarkan kata kasar yang tidak pernah ia ucapkan selama ini keluar begitu saja.

Darren pun terkejut lantaran mendengar hal itu, pasalnya istrinya selama ini tidak pernah bicara kasar sebelumnya, apalagi mengeluarkan kata kasar seperti ini.

"Apa saat aku tinggal barusan terjadi sesuatu?" tanya Darren mencoba menahan diri agar tidak mendekat, pasalnya setiap kali ia mendekat, istrinya akan selalu menghindarinya.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang