PART 13 : KEKURANGAN DARREN KENDRICK

1K 56 53
                                    

JAMGAN LUPA KASIH VOTE DAN JUGA KOMEN JIKA KALIAN MENYUKAI ALUR YANG TELAH AKU BUAT🙏

"Aku begitu menyukai kebersamaan kita. jadi ku mohon, jangan pernah berfikir ingin pergi dariku."

                         ~Darren Kendrick~

                                      ~~~~

Di dapur.

Zahra benar-benar begitu kesal saat mengingat bau parfum yang menempel di baju suaminya. Entah mengapa ia tidak menyukai akan hal itu. Meskipun sebenarnya dia sudah terbiasa di madu sebelumnya. Akan tetapi, entah mengapa rasanya kali ini sedikit berbeda. Ia bahkan tidak rela jika suaminya memiliki wanita lain selain dirinya. Tanpa sadar ia melamun hingga jarinya terkena tusukan kulit udang yang sedang ia bersihkan.

"Aaaawww.....," rintih zahra merasakan sakit di ujung jarinya.

Darren yang baru tiba di dapur pun terkejut lantaran mendengar rintihan dari istrinya. Tanpa di duga, ia segera berlari dan mengambil tangannya milik istrinya dan memasukannya ke dalam mulutnya.

Melihat respon dari suaminya yang sekhawatir ini pun sontak membuat zahra menatapnya dengan pandangan berkaca-kaca. Sungguh, dirinya tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Bahkan mantan suaminya pun tidak pernah sepengertian ini.

"Apa ini sakit, baby?" tanya Darren penuh kekhawatiran.

Zahra mengelengkan kepalanya sebagai bentuk jawabannya,"Lantas mengapa kamu menangis? Apa aku telah melakukan kesalahan? Apa ini karna kejadian tadi? Jika itu benar tolong maafkanlah aku," ucap Darren merasa bersalah. Sungguh, dirinya tidak ingin istrinya menangis hanya karna dirinya. Seharusnya, tadi ia membersihkan dirinya terlebih dulu sebelum memeluk istrinya.

"Aku menangis bukan karna jariku sakit ataupun masalah yang tadi, suamiku," ucap zahra mejeda ucapannya,"Melainkan aku menangis karna melihat bagaimana respon mu saat melihat aku terluka," jelas zahra mampu membuat Darren terkejut lantaran mendengar ucapan istrinya.

"Apa maksud mu? Kamu itu sedang terluka, wajar jika aku khawatir. karna aku adalah suamimu," ujar Darren ketika istrinya menanyakan akan responnya. Semua suami pasti khawatir jika melihat istrinya terluka.

"Sesungguhnya hanya dirimu yang memperlakukan aku seperti ini," jelas zahra sontak membuat Darren terkejut lantaran mendengar ucapan istrinya. Bahkan sekarang ia mengerti arah pembicaraan dari istrinya.

"Apa pria itu tidak pernah memperlakukan kamu dengan seperti ini?" tanya Darren ada kekesalan di setiap kata-katanya. Dirinya tidak menyangka jika pengorbanannya membuat wanita yang begitu ia cinta menderita selama ini.

Zahra mengelengkan kepalanya sebagai bentuk jawabannya,"Tapi sekarang aku bersyukur, karna telah mendapatkan mu," ucap zahra tanpa di duga. Ia berjinjit agar menyamaikan tinggi badan dari suaminya.

Cup!

Zahra membuka penutup cadarnya dan menempelkan bibir keduanya,"Aku mohon, jangan berubah. Apapun yang terjadi," pinta zahra sontak membuat Darren tertegun di buatnya. Pasalnya, permintaan dari istrinya begitu sangat sederhana tapi begitu menyentuh perasaannya.

Cup!

Darren segera mencium pucuk kepala istrinya dengan begitu lembut,"Aku berjanji kepadamu, apapun yang terjadi aku akan selalu bersama denganmu," jawab Darren ada keseriusan di balik kata-katanya.

Keduanya sempat bertatapan cukup lama, entah mengapa ia begitu sangat menyukai kebersamaan mereka. Yang pasti, itu ada kesenangan tersendiri untuk keduanya.

"Kamu juga harus berjanji, apapun berita yang kamu dengar tentang ku nanti, jangan pernah tinggalkan aku," pinta Darren mampu membuat zahra mengangguk.

Pasalnya, zahra begitu yakin kepadanya. Dan juga begitu mempercayai suaminya jika suaminya tidak mungkin berbuat aneh-aneh di belakangnya. Apalagi memiliki wanita lain, itu terdengar mustahil.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang