PART 18 : CIUMAN PANAS

1.1K 43 38
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA RAMAIKAN CERITA INI GUYS😊

"Cintanya terlihat sederhana, namun mampu membuatku susah untuk melupakannya."

               -Almeera Azahra alfathunissa-

                                      ~~~~

"Di mana suamimu?" tanya zevan menyelonong masuk ke dalam rumah begitu saja tanpa menghiraukan teriakan dari putrinya.

"Abi, tunggu!" cegah zahra berusaha menyusulnya. Pasalnya, ia tidak ingin ada keributan di dalam rumahnya sepagi ini.

"Ada apa?" tanya Darren tak kala keluar dari dapur melihat zevan yang telah berada di dalam rumahnya sepagi ini. Bahkan dia juga membawa kedua putranya.

BUGH!

Tanpa di duga, sebuah pukulan keras mendarat tepat di wajah milik Darren hingga membuat tubuh Darren oleng seketika.

Melihat hal itu pun sontak membuat zahra terkejut,"Abi, apa yang abi lakukan?"

"Abi, tahan emosimu," cegah kedua putranya dengan berusaha menenangkan zevan yang tiba-tiba memukul Darren begitu saja.

"Sekarang gua tau, manusia seperti apa lo sebenarnya."

Deg!

Ucapan zevan mampu membuat Darren terkejut. Apa yang dia tau tentangnya? Apa dia tau jika dirinya adalah tangan kanan seorang mafia? Banyak pertanyaan di dalam isi kepala Darren. Namun dia memilih tetap tenang. Ia tidak ingin jika semua orang tau akan dirinya.

"Apa yang lo tau?" tanya Darren tudepoin.

"Lo menikahi putri gua hanya untuk menutupi kesalahan lo kan!" tuduh zevan mampu membuat Darren bernafas lega. Jika ketakutannya tidak beralasan. Zevan hanya mencurigai hal ini.

"Ck! Tuduhan macam apa itu?"

"Tidak perlu mengelak! Karna selama ini, lo sama alien itu tidak beda jauh. Kalian berdua sama-sama pembunuh! Bahkan lo membantu alien untuk membunuh ayahnya sendiri," ujar zevan mampu membuat Darren berdecih.

"Bukankah orang sepertinya pantas untuk mati?" ucap Darren begitu santai.

"Tapi tidak dengan cara membunuh! Lo tau kan, membunuh itu perbuatan dosa!" jelas zevan masih tidak mengerti jalan pikir kedua sahabatnya yang dengan seenaknya mengambil nyawa orang lain.

"Jangan munafik van! Lo juga dulu seorang pendosa, kalau lo lupa!" sindir Darren mengingatkan akan masa lalu mereka.

Zevan pun terdiam mendengar hal itu,"Apa lo ingin gua mengingatkannya kembali?" tawar Darren tersenyum sinis. Meskipun zevan tidak pernah membunuh, tapi dia juga seorang pendosa yang di mana selalu menentang keluarganya sendiri hanya demi sebuah balapan motor. Dan juga, dia selalu menyakiti perasaan istrinya tak kala mereka menikah dulu. Selain memiliki banyak wanita, dia juga bergulat dalam dunia malam.

"Lagi pula seharusnya lo berterimasih. Karna jika bukan alien yang membunuh vey, lo tidak akan sebahagia ini bersama dengan maira," jelas Darren dengan tatapan mencemoh. Karna pasalnya, dulu zevan begitu mencintai gadis masa lalunya. Jika vey masih hidup, mungkin saja zevan masih bersama dengan wanita itu sekarang.

"Dan ya? Jika bukan karna pengorbanan dari jastin, lo tidak akan hidup sampai sekarang," sinis Darren mengingatkan akan pengorbanan jastin yang berusaha menyelamatkan nyawanya.

Mendengar hal itu, zevan hanya bisa terdiam tanpa bisa mengucapkan satu kata pun. Pasalnya, semua itu adalah kebenaran yang tidak bisa ia lupakan sampai sekarang.

Darren menepuk bahu milik zevan,"Karna itu, jangan sok baik! Karna gua, mengenal lo jauh lebih baik," sindir Darren.

"Lagi pula, semua manusia itu memiliki dosanya masing-masing! Tidak ada yang namanya manusia baik di dunia ini. Sebab, yang paham akan agama pun bisa melakukan sebuah kesalahan," jelas Darren memilih memasukan kedua tangannya di saku celana.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang