JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA MEREKA YA GUYS🙏😊
"Aku pastikan kebencian mu yang dulu kini akan terulang kembali."
~Darren Kendrick
~⚛⚛~
Seorang pria tengah berdiri di depan rumah nya dengan tatapan yang begitu hancur, bahkan ini kali pertamanya pria itu terlihat sehancur ini. Dia bahkan begitu terpukul, ketika mendapat kabar duka dari sang ibu yang kini telah meninggalkannya.
Tubuhnya mendadak berat untuk sekedar menompangnya saja. Pria itu merasa dunia nya kini telah hancur karna kepergian seseorang yang begitu ia cintai.
Bahkan kedua kaki miliknya tidak berani melangkah untuk masuk ke dalam rumah ketika perkataan sang ibu terus terdengar di telinganya saat ia masih hidup.
"Aku begitu membenci mu sejak kau lahir ke dunia ini. karna itu jangan pernah berani menyentuh ku dengan tangan kotor mu itu. Karna aku tidak sudi menanggung dosa ayahmu yang bajingan itu!"
Perkataannya terus terdengar sampai detik ini,"Sebenci itukah kau kepada ku, ibu?" batin Darren berusaha terlihat baik-baik saja biarpun kenyataannya dia tidak sekuat itu.
Aku begitu menyayangimu bu, sungguh. Biarpun kau begitu membenci ku, aku tidak perduli.
Karna hidupnya telah di permainkan oleh takdir sejak ia di lahirkan, bahkan ia telah merasakan masa terpuruknya berkali-kali hingga membuatnya putus asa.
Tanpa ia sadari, sebuah mobil Alphard berwarna putih pun berhenti di sana,"Kenapa uncle tidak masuk ke dalam?" tanya Arkan memilih menghampirinya ketika melihat Darren diam saja di halaman rumah, dan di ikuti oleh keluarga aligaza di belakangnya.
"Aku takut membawa sial di hari terakhirnya." lirih Darren berhasil di dengar oleh semua orang. Bahkan zevan pun cukup sedih mendengarnya.
Zahra yang mendengar itu pun menjadi sedih, karna setelah dia bangun, tiba-tiba abi nya langsung mengajak seluruh keluarga untuk kesana. Dan ternyata benar, uncle nya tengah terpuruk karna kepergian ibunya.
Ingin sekali ia memeluknya dan menguatkannya, tapi ia takut semua orang akan menilainya buruk. Karna pada dasarnya, ia hanya ingat sesatusnya menjadi istri zayn walker.
Dari dalam, Celine yang melihat mereka semua telah tiba pun segera bergegas menghampirinya. Ia pun segera memeluk tubuh abangnya sambil menangis di dalam pelukannya.
"I-ibu bang-." tiba-tiba tubuhnya semakin bergetar hingga membuat tangan Darren terulur untuk menguatkannya, biarpun dia juga merasakan hal yang sama. Namun demi celine, Darren harus berpura-pura kuat di hadapannya. Karna hanya dialah keluarga yang dia punya saat ini.
"Tenanglah, dan jangan terlalu banyak menangis, kasihan bayi yang ada di dalam perutmu nanti." pesan Darren menasehatinya agar jangan terlalu bersedih. Karna bagaimana pun juga, dia tengah mengandung saat ini.
Celine pun mengangguk seraya melepaskan pelukan mereka,"Ayo bang kita masuk ke dalam," ajak celine tentu membuat Darren terdiam.
"Ada apa bang?" tanya celine ketika tidak mendapat respon apapun darinya.
"Ini hari terakhir ibu, karna itu abang memilih untuk tetap di sini. Karna abang takut akan membawa dosa nantinya." jelas Darren sontak membuat celine semakin menangis mendengar perkataannya. Ia bahkan masih ingat perkataan itu, perkataan yang pernah sang ibu ucapkan ketika mereka masih kecil dulu.
Tubuhnya semakin bergetar, bahkan kedua matanya terus mengeluarkan air mata hingga membuat tangan Darren terulur untuk menghapus air mata miliknya.
"Berhentilah menangis, dan pergilah temani ibumu." titah Darren dengan nada lembut, agar celine mau mendengarkan perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis takdir Azahra (ON GOING)
Fiksi Remaja"You are mine, baby." "Saya tidak akan membiarkan milliku di sakiti oleh siapapun!" ~Darren Kendrick CERITA INI SAMBUNGAN DARI CERITA MISSION IMPOSSIBLE YA GUYS DI LARANG PlAGIAT CERITA ORANG LAIN ❎ DAN WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA CERITA INI✅ DI HA...