PART 45 : UNGKAPAN YANG BEGITU MENYAKITKAN

360 31 10
                                    

JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA MEREKA GUYS🙏😊

"Kini dunia ku telah hancur untuk kesekian kalinya."

                          ~Darren Kendrick

                                      ~⚛⚛~

Seorang pria berpakaian serba hitam berjalan menghampiri Oliver, lalu dia membisikan sesuatu di telinganya, hingga hal itu pula yang membuat Oliver terkejut lantaran mendengar kabar bahwa semua bisnisnya kini telah hancur akibat pembantaian yang di lakukan oleh organisasi lain, bahkan semua anak buahnya kini telah mati akibat mempertahankan bisnis mereka.

Bahkan berita itu berhasil membuat kondisi pria paruh baya itu semakin buruk karna ia memiliki penyakit jantung sejak lama. Hingga tiba-tiba nafasnya mulai sesak, dan juga merasakan sakit di bagian dadanya, ia pun segera menekan dadanya.

William yang melihat itu pun segera berlari menghampirinya,"Kakek." triaknya sontak mengalihkan perhatian semua orang.

Max pun berusaha untuk menghampiri ayahnya biarpun kedua tangannya tengah terluka saat ini akibat dua tembakan dari Darren.

Tanpa di duga, takdir itu kini telah berhasil merenggut nyawa pria paruh baya itu. Hingga Wiliam pun semakin menangis melihat kakeknya kini telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Berbeda dengan Darren yang tertawa senang melihat kematian dari Oliver yang terlihat jauh lebih muda untuk membunuhnya, bahkan pria itu secara terang-terangan menujukan wajah bahagianya di saat semua orang tengah berduka atas kematiannya.

Mendengar tawa dari Darren berhasil membuat William mengekepalkan kedua tangannya, ia pun memilih beranjak lalu segera menarik kemeja hitam yang Darren kenakan.

"Gua tidak pernah menyangka kalau lo akan sejahat ini sekarang!" ucap William terdengar begitu kecewa kepadanya. Apalagi penyebab kematian kakeknya adalah ulah Darren. Pria yang telah ia anggap sebagai adek laki-laki nya. Bahkan sekarang pun panggilan darinya kini telah ikut berubah.

Darren tersenyum sinis mendengarnya,"Bukankah gua jahat adalah hal yang wajar? Karna darah iblis seperti bokap dan juga kakek lo mengalir di dalam diri gua?!"

Sekakmat, William tidak bisa membalas perkataannya. Karna apa yang Darren ucapkan semuanya benar. Apalagi setelah dirinya tau jika kematian ibunya Darren adalah rencana dari kakeknya sendiri.

"Singkirkan tangan anda dari tuan kami, sebelum ayah anda mati karna peluru kami!" ujar luois berhasil membuat William segera mengalihkan perhatiannya. Dan ternyata kini ayahnya telah di todongkan pistol oleh luois dan juga mario.

"William, lepaskan dia nak!" pinta max, hingga William terpaksa harus melepaskan tangannya dari kemeja Darren hingga luois dan juga mario segera menurunkan senjatanya kembali.

Darren segera merapihkan kemejanya kembali,"Ayo tuan, sebaiknya kita pergi dari sini." ajak luois, hingga di balas anggukan oleh Darren.

Pria itu pun memilih untuk berlalu dari sana bersama luois dan juga mario, tapi sialnya pria itu tidak melihat istrinya walaupun hanya satu kali. Karna pria itu memilih berlalu dari sana tanpa melihatnya.

Zahra memilih untuk mengejarnya hingga sampai di halaman depan,"Uncle, tunggu!" cegah zahra berhasil menghentikan langkah miliknya.

Pria itu pun memilih untuk berbalik badan lalu menatap istrinya dengan tatapan datar, bahkan ini kali pertamanya pria itu seasing ini kepadanya. Dan kali pertamanya juga pria itu terlihat cuek akan keberadaannya. Entah mengapa zahra tidak menyukai hal itu.

"Kau nanti akan kembali kan, uncle?" tanya zahra terlihat takut ketika pria itu menatapnya sedatar ini.

"Tergantung." jawab Darren, setelah beberapa detik tidak ada pertanyaan dari istrinya, pria itu pun memutuskan untuk menyudahinya.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang