PART 36 : MENCURI CIUMAN

429 26 9
                                    

JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA MEREKA YA GUYS🙏😊

"Kesalahan terbesar ku adalah lahir ke dunia ini."

                         ~Darren Kendrick

                                      ~⚛⚛~

Di pagi harinya, zahra melakukan aktifitasnya seperti biasa, sholat subuh dan di lanjut dengan mengaji sampai jam menunjukan pukul 06 : 10, barulah zahra memilih keluar kamar. Akan tetapi ketika ia baru saja keluar kamar, ia langsung di suguhi dengan wangi masakan hingga langkahnya membawa dia ke arah dapur, yang di mana pria itu tengah memasak untuk sarapan pagi. Melihat pemandangan seperti ini mengingatkan dia akan sesuatu, namun lagi dan lagi ia tidak dapat mengingatnya. Entah mengapa bayang-bayang itu terlalu sulit untuk ia ingat kembali.

"Kamu sudah bangun rupanya?" ucapan pria itu berhasil menyadarkan lamunan miliknya.

"Aku sudah bangun sejak pagi, hanya saja aku malas untuk keluar," jawab zahra memilih untuk duduk di meja makan sambil menunggu sarapannya siap.

Barulah setelah itu Darren membawa masakan yang sudah jadi ke meja makan,"Bagaimana dengan tidurmu? Apakah nyenyak?" tanya pria itu memilih duduk di hadapannya.

Zahra langsung mengangguk,"Tidurku nyenyak semalam, tapi-

Pria itu pun segera mengerutkan keningnya,"Tapi kenapa?"

Pandangan zahra mengarah jauh entah kemana,"Aku begitu merindukan suamiku."

Deg!

Jawaban dari zahra berhasil membuat wajah pria itu berubah seketika. Entah mengapa ia tidak suka mendengar hal itu. Karna ia tau, siapa suami yang di maksud istrinya saat ini. Yang jelas bukanlah dirinya, melainkan zayn. Manusia yang ingin sekali ia musnahkan dari muka bumi.

"Makanlah, keburu nasi goreng mu dingin." ujar pria itu memilih mengabaikan kekesalan zahra. Karna pasalnya setiap zahra menceritakan suaminya, pria itu selalu saja mengubah topik pembicaraan. Benar-benar manusia menyebalkan yang pernah ia temui.

Pria itu segera menatapnya,"Simpan dulu kebencian mu itu, dan makanlah agar kau memiliki energi untuk memakiku!"

Zahra segera membulatkan kedua bola matanya dengan sempurna ketika mendengar perkataannya. Akan tetapi, ia tidak bisa membalasnya karna apa yang pria itu ucapkan memang benar apa adanya, jika dia tengah membencinya.

Darren memilih mengabaikan kekesalan istrinya, dia lantas segera melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.

"Setelah ini kamu bersiaplah, karna aku berniat ingin mengajakmu ke supermarket terdekat untuk membeli bahan-bahan makanan." jelas Darren tanpa melihatnya, hingga mendengar hal itu pun berhasil merubah raut wajah zahra. Dari kesal menjadi bahagia.

"Baiklah, lagi pula aku bosen kalau di rumah terus," balas zahra semangat 45 untuk menghabiskan sarapannya.

Hal itu berhasil membuat kedua sudut bibir milik pria itu terangkat, karna istrinya benar-benar begitu sangat mengemaskan.

Selesai sarapan pun, keduanya bersiap dan kini Darren tengah menunggu kehadiran istri kecilnya yang tengah berdandan. Hingga beberapa menit kemudian pun, kini istri kecilnya telah hadir di hadapannya.

Dia begitu cantik dengan pakaiannya hingga membuat pria itu terpaku sesaat. Bahkan pria itu tidak sadar jika kini dia mendekatinya hingga kini keduanya saling berhadapan dengan jarak begitu dekat.

Darren segera mendekatkan kepalanya,"Jika seperti ini mendadak aku ingin mengurungmu di dalam kamar." bisiknya sontak membuat jantung miliknya berdetak tak karuan. Hingga-

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang