PART 10 : CANGGUNG

825 45 89
                                    

JANGAN LUPA BANTU MERAMAIKAN DAN JUGA VOTE KALIAN DI CERITA AZAHRA GUYS😊

"Aku takut merusak suasana jika harus mengatakan apa yang dirasa hingga aku memilih diam."

                        ~Darren Kendrick ~

                                      ~~~~

Di aula hotel.

Darren telah duduk di hadapan pak penghulu dan juga para tamu, bahkan zevan sendiri telah duduk di hadapannya. Terlihat sedikit aneh memang, tapi ia memilih tidak perduli akan hal itu. Yang pasti, dia akan segera menikahi putri dari sahabatnya. Wanita yang begitu ia cintai selama ini.

"Apa saudara Darren telah siap?" tanya pak penghulu menyadarkan lamunan Darren saat ini. Hingga dia pun segera mengangguk sebagai jawabannya.

Di ruangan yang berbeda, zahra terlihat begitu gugup bahkan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Sebenarnya ini sudah biasa untuk nya yang pernah menikah sebelumnya. Namun mengapa ini rasanya seperti baru pertama.

Zevan selaku ayah dari mempelai wanita pun segera menjabat tangan dengan sahabatnya sendiri, dia mengucap kata bismillah sebelum mengucapkan kalimat sakral itu.

"Ankahtuka wazawwajtuka mahtubataka, almeera Azahra alfathunissa binti zevano zico aligaza, bil mahril 1,647.300 dolar AS berseta satu pulau pribadi, dan satu pesawat pribadi, haalal!"

Terjadi keheningan beberapa detik sebelum Darren menarik nafasnya,"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalal!" Dengan satu tarikan nafas Darren berhasil mengucapkan kalimat sakral tersebut.

"Bagaimana para saksi, sah?" tanya pak penghulu.

"SAH!" ucap semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut hingga mampu membuat Darren berhafas lega.

"Allhamdulilah."

Zahra mengucap syukur saat mendengar suara dari pria yang saat ini telah menjadi suaminya. Dia benar-benar tidak menyangka jika dirinya akan menikah lagi dalam waktu sedekat ini.

Semoga pernikahan kali ini benar-benar membawanya lebih baik lagi dari pada pernikahan sebelumnya yang sempat gagal.

Setelah acara ijab kabul telah selesai dan berjalan dengan begitu lancar. Darren meminta waktu mereka semua,"Terimakasih untuk semua tamu yang telah hadir di tempat ini."

"Saya berniat ingin memberi hadiah untuk wanita yang saat ini telah berstatus menjadi istri saya. yaitu membacakan surat Ar-Rahman untuknya." Semua tamu di buat tertegun mendengar ucapannya. Hingga zevan pun segera melirik sahabatnya melalui ekor matanya. pasalnya dirinya tidak terlalu yakin jika dia bisa membaca surat Ar-Rahman.

Darren mengangguk seakan menyakinkan sahabatnya jika dirinya bisa melakukannya. Hingga zevan berserta kedua putranya memilih beranjak untuk memanggil zahra yang saat ini tengah berada di ruangan yang berbeda.

Zahra pun telah di izinkan masuk ke dalam ruangan. Yang saat ini sudah di temani oleh kedua orang tuanya berserta kedua abangnya yang akan mengantarkan dirinya masuk ke dalam ruangan tersebut.

Pintu ruangan terbuka hingga membuat fokus semua orang tertuju kepadanya.

Darren berusaha menenangkan dirinya tak kala melihat wanita yang begitu ia cintai ada di hadapannya. Bahkan ia merasakan debaran yang begitu sangat luar biasa di di dalam dirinya. Entah perasaan semacam apakah ini. Yang pasti, ia begitu gugup ketika berhadapan langsung dengannya.

Darren mati-matian menyembunyikan kegugupannya saat zahra telah duduk di sampingnya. Entah mengapa ia menjadi segugup ini. Dan perasaan ini, pertama kalinya ada di dalam dirinya. Pasalnya, ia tidak pernah segugup ini sebelumnya.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang