"You are mine, baby."
"Saya tidak akan membiarkan milliku di sakiti oleh siapapun!"
~Darren Kendrick
CERITA INI SAMBUNGAN DARI CERITA MISSION IMPOSSIBLE YA GUYS
DI LARANG PlAGIAT CERITA ORANG LAIN ❎
DAN WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA CERITA INI✅
DI HA...
JANGAN LUPA KASIH MASUKAN DI PART INI GUYS, KALAU KALIAN TIDAK SUKA YANG BERBAU 18+ NANTI AKU AKAN LEWATKAN BAGIAN YANG SEPERTI INI🙏
WARNING 18+
"Mawar merah melambangkan keromantisan, cinta, keindahan dan juga keberanian."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~⚛~~
Malam hari.
Setelah melakukan makan malam bersama, dan melakukan sholat dua rakaat sebelum menjalankan hubungan suami istri. Justru zahra tidak di izinkan untuk masuk ke dalam kamarnya. Entah apa yang sedang suaminya lakukan di dalam kamar sehingga dirinya tidak di perbolehkan masuk.
Apa dirinya terusir dari kamar? Sehingga zahra berfikir demikian. Namun, apa yang membuat sang suami mengursirnya? Bahkan dirinya tidak merasa melakukan kesalahan sama sekali kepadanya. Ada apa dengan suaminya sebenarnya? Kenapa aneh sekali? Padahal mereka sudah melakukan dinner dan juga sholat bersama barusan.
Yap! Karna sebelum ini mereka melakukan dinner bersama di taman samping rumahnya. Bahkan dinner itu di siapkan langsung oleh suaminya sendiri. Entahlah, suaminya itu menjadi begitu ronmatis akhir-akhir ini.
Huff.... memikirkan hal itu membuat otaknya semakin pusing saja.
Dret....dret....
Hingga lamunan miliknya buyar seketika tak kala mendengar notifikasi dari ponselnya. Ia pun segera mengambilnya saat melihat nama sang suami tertera di layar ponselnya.
"Masuklah!"
Setelah membaca pesan tersebut sontak membuat zahra mengerutkan alisnya,"Jadi, aku sudah di perbolehkan masuk?"
Terdengar aneh, tapi ya sudahlah. kita masuk ke kamar sekarang. Lagi pula, nonton tv di ruang tengah sendirian tidaklah menyenangkan.
Zahra pun melangkahkan kakinya menuju kamar mereka. Namun-
Cklek....
Ketika zahra baru saja membuka pintu kamar. Kamar itu terlihat begitu gelap, karna tidak ada cahaya apapun di sana hingga membuat zahra kebingungan. Di mana sang suami? Mengapa kamarnya di biarkan gelap seperti ini? Apa yang terjadi? Tidak menemukan jawaban, zahra memutuskan untuk melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar. Namun-
Cklek....
Pintu kamar miliknya tiba-tiba terkunci hingga hal itu mampu membuatnya takut,"Siapa itu?" tanya zahra brusaha mencari saklar lampu.
Sebelum dirinya berhasil menemukan saklar lampu, tiba-tiba lampu kamar menyala dengan cahaya yang sedikit redup. Tidak seperti biasanya, cerah. Namun, bukan itu yang menjadi fokus zahra saat ini. Melainkan suasana kamarnya ada yang sedikit berbeda. Yaitu, banyaknya bunga wajar yang telah memenuhi kamar itu. Bahkan, bunga itu telah berserakan di lantai dan juga di atas tempat tidurnya.
