PART 30 : GRAND OPENING

513 33 17
                                    

JANGAN LUPA BANTU MERAMAIKAN CERITA INI YA GUYS🙏
KARNA VOTE DAN JUGA KOMEN KALIAN ITU PENTING BUATKU, BIAR CERITA ZAHRA DAN JUGA DARREN BISA DI KENAL BANYAK ORANG, SEKALI LAGI MOHON BANTUANNYA YA GUYS🙏

"Kejarlah mimpimu selagi kalian mampu melakukannya."

                         ~Darren Kendrick~

                                       ~⚛⚛~

Keesok harinya.

Darren memutuskan untuk menemui seseorang yang kini tengah membutuhkan bantuannya. Hingga ia harus menitipkan sang istri kepada ibu mertuanya yang tak lain adalah maira, istri dari zevan. Setelah itu, Ia pun memutuskan bergegas pergi dari sana untuk menemui orang tersebut sambil di temani oleh asisten pribadinya.

Louis, tentu saja.

Pria yang berumur 25 tahun itu bahkan terus membuntuti Darren kemanapun Darren pergi. Mirip seperti adik laki-lakinya. Meskipun kenyataannya Darren tidak memiliki adik laki-laki, tapi dia telah menganggap Louis dan juga luke sebagai adik laki-lakinya. Bahkan Louis tidak pernah membiarkan Darren melakukan misinya sendiri. Bisa di bilang, dia terus menemaninya.

Sesampainya di resto ternama, yang di mana louis telah memesan ruangan VIP untuknya. Keduanya pun di sambut oleh salah satu pelayan resto tersebut.

"Selamat datang di resto kami, saya akan antarkan anda ke ruangan VIP. Kebetulan tamu anda telah tiba beberapa menit yang lalu," ujar salah satu pelayan itu dengan begitu ramah, hingga membuat Darren menganggukkan kepalanya.

Keduanya pun memutuskan untuk mengikuti langkah kaki pelayan tersebut menuju ruangan yang di mana menjadi tempat pertemuan mereka.

Cklek....

Seorang pria paruh baya itu pun berdiri ketika melihat kehadiran dari Darren, berserta louis yang setia di belakangnya.

"Senang bertemu denganmu," sapa pria paruh baya itu seraya menyambut kedatangannya dengan begitu sopan.

"Senang juga bisa bertemu anda," balas Darren tak kalah sopan.

"Duduklah," titah Daren mempersilahkan pria paruh baya itu untuk duduk di kursinya semula.

Setelah keduanya duduk, Darren pun mulai pembicaraan,"Apa yang membuat anda ingin menemui ku?"

Tangan milik pria itu bergetar, entah apa yang terjadi, namun tindakan tersebut tak luput dari tatapan milik Darren.

"Sekali lagi saya minta maaf karna telah mengangu waktumu, tapi-

"Tapi, apa?" potong Darren dengan cepat, pasalnya ia tidak suka berbasa basi.

"4 tahun yang lalu saya pernah melihatmu bertarung di ring melawan baron," ucapnya mampu membuat Darren mengerutkan keningnya. Bahkan ia mengingat kembali kejadian 4 tahun yang lalu, yang di mana ia pernah kejebak di dalam bilik kamar mandi bersama zahra. Akan tetapi-

Kenapa ia malah mengingat hal koyol seperti itu di situasi yang seperti ini? Kurasa ia sudah mulai tidak waras akhir-akhir ini.

Darren pun memilih untuk fokus saat ini,"Lantas?"

"Kau memiliki kemampuan yang begitu sangat luar biasa anak muda, karna itu saya tertarik akan kemampuan mu." ucap pria itu sontak membuat Darren terkekeh. Pasalnya, ia bahkan kalah saat bergulat di dalam ring waktu itu. Lantas apa yang begitu luar biasa jika ia pun kalah pada akhirnya.

"Apa kau bercanda? Saya bahkan kalah waktu itu," jelas Darren tidak habis pikir. Mana mungkin orang yang kalah bergulat bisa di banggakan.

Melihat respon dari Darren, pria paruh baya itu pun tersenyum,"Kamu memang kalah pada saat itu, tapi sayangnya saya tidak melihat mu kalah, melainkan sebaliknya."

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang