PART 32 : 1 triliun!

457 30 7
                                    

JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA AZAHRA YA GUYS🙏

"Aku rela mengorbankan perasaan ku hanya demi dirimu." ~Darren Kendrick.

                                   ~⚛⚛~

Zayn terkejut lantaran melihat Darren berada di dalam rumahnya. Pria yang telah membuat keluarganya hancur akibat perbuatannya yang berhasil membuat perusahaan milik ayahnya jatuh bangkrut karna semua impesor menarik semua saham mereka. Bahkan ia masih menyimpan dendam akibat perbuatannya yang mengakibatkan ibunya di penjara dan juga ayahnya yang kini dalam kondisi tidak baik-baik saja. Bisa di bilang ayahnya jatuh struk setelah kejadian hari itu.

"Senang bisa bertemu denganmu lagi," ujar Darren berhasil membuat zayn jengah akan basa basi darinya.

"Tudepoin, ada keperluan apa pria berhati iblis seperti mu datang kesini?" tanya zayn tudepoin. Pasalnya, ia terlalu malas untuk berbasa-basi dengannya.

"Berpura-pura lah menjadi suami zahra, maka aku akan memenuhi tiga keinginan mu!" jelas Darren.

Mendengar hal itu pun sontak membuat zayn mengerutkan keningnya,"Maksudnya bagaimana?"

"Saat ini zahra tengah amnesia, dan dia hanya mengingat mu saja sebagai suaminya," jelas Darren berhasil mengundang tawa milik zayn.

"Jadi zahra tidak mengakuimu sebagai suaminya? Menyedihkan sekali," sindir zayn berhasil membangkitkan amarah milik Darren, namun sialnya Darren harus tetap tenang, agar dia tidak terpancing akan ucapannya. atau rencana untuk membujuknya akan gagal.

"Seperti yang kamu tau, dia bahkan tidak mengingat pernikahan kami." jawab Darren tetap tenang, meskipun Darren begitu ingin membunuhnya.

Zayn terkekeh mendengarnya,"Bukankah dari awal sudah aku bilang, jika zahra hanya mencintaiku saja, dia tidak mencintaimu."

"Atas dasar apa kamu berbicara seperti itu?" tanya Darren mengeraskan rahangnya.

"Karna jika dia mencintaimu, dia pasti mengingatmu bukan malah mengingat pernikahan kami," jelas zayn berhasil membuat Darren semakin panas. Ingin sekali ia menghancurkan wajah songong miliknya.

"Sepertinya kau memang bener, dia memang tidak mencintaiku, itu sebabnya aku datang kesini untuk meminta bantuan darimu," jelas Darren pasrah dan terkesan merendah agar pria songong yang ada di hadapannya mau membantunya. Itu salah satu cara untuk menyanjung seseorang. Meskipun pada kenyataan di dalam pikiran Darren, dia ingin menembak kepala milik zayn menggunakan senjata yang sejak tadi berada di belakang punggungnya.

Berpura-pura rendah di hadapan orang yang merasa diri mereka benar itu adalah tindakan yang begitu menyenangkan. Sebab, kita dapat melihat wajah tolol mereka tanpa kita minta.

Lagi pula kapan lagi melihat zayn berbangga diri, meskipun pada kenyataan zayn kalah satu poin darinya. Yaitu menghamili Azahra.

"Berpura-pura menjadi suaminya lagi? Lantas apa yang akan aku untungkan dari hal itu?" tanya zayn penasaran dengan apa yang akan Darren berikan kepadanya sebagai imbalannya.

"Tiga permintaan mu akan aku penuhi asalkan kamu mau membantuku," jelas Darren, langsung di balas anggukan oleh zayn. Pasalnya, ia memiliki banyak permintaan saat ini.

"Baiklah, aku terima tawaranmu."

Darren menarik kedua sudut bibirnya tak kala zayn menyetujui akan tawarannya, seperti biasa, ia sudah menduga akan hal ini sebelumnya. Lagi pula orang seperti zayn sudah pernah ia temukan di mana-mana. Karna pada dasarnya, sifat manusia itu serakah dan juga menganggap diri mereka paling benar.

"Kalau begitu, kau bisa ikut bersama denganku ke rumah sakit," ajak Darren.

"Tunggu! Tapi bisakah kau memenuhi permintaan ku lebih dulu," pinta zayn berhasil membuat Darren kesal, namun ia hanya menunjukkan wajah munafiknya agar zayn tidak mengubah keputusannya.

Garis takdir Azahra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang