BAB 14

6.3K 576 44
                                    

Teman-temannya, bahkan ke sepuluh wanita yang ikut liburan kini menatap Lisa tak senang. Bagaimana bisa senang? Karena ada seseorang yang berdiri di sampingnya, menempel, tidak membiarkan Lisa menjauh sedikit pun.

Parahnya, saat Lisa izin ke toilet untuk buang air, Jennie tetap ikut. Itu membuat Lisa sulit berbicara dengan teman-temannya. Yah, jangankan bicara dengan para wanita itu, dengan teman-temannya saja tidak bisa.

Jika teman-temannya tidak senang, apalagi para wanita itu. Sejujurnya, hampir kebanyakan dari mereka semua lebih tergila-gila pada Lisa di bandingkan dengan Jungkook, Bambam, Eunwoo ataupun Mingyu.

Ketika Bambam mengajak mereka semua, kebanyakan respon mereka sama. Mereka akan bertanya apakah Lisa akan ikut atau tidak. Setelah memastikan Lisa ikut, mereka akan setuju.

Sekarang, tentu saja mereka semua tidak senang. Karena pada dasarnya, Jennie menjadi penjaga Lisa hingga tidak ada satu pun wanita yang berani mendekati Lisa saat ini. Untuk itu, Jennie sangat bangga pada dirinya sendiri.

“Kau benar-benar menyeramkan saat ini, sayang. Mereka semua takut untuk berada di dekatku.” Kata Lisa. Mereka masih menunggu panggilan untuk menuju penerbangan.

“Aku tahu. Biarkan saja.” Balas Jennie singkat.

Jennie tidak tahu darimana dia memiliki keberanian seperti itu. Biasanya, dia adalah orang yang pemalu. Dia tak pernah bertindak berani dan gila. Tapi menyangkut Lisa, semuanya berubah.

Dia saja bahkan memberi ciuman pertamanya pada Lisa, dia orgasme pertama karena Lisa dan dia bertindak gila pun karena Lisa.

Mungkin, dia akan memberikan seks pertamanya pada Lisa juga. Siapa yang tahu kan?

Saat akhirnya mereka menaiki pesawat, Jennie tetap menempel pada Lisa. Di sisi lain, Lisa melihat sikap cemburu Jennie ini sangatlah lucu. Dia benar-benar seperti pacar yang galak, di takuti oleh banyak orang hingga semua orang tidak berani mendekatinya.

Saat Lisa akhirnya menemukan bangkunya, Jennie berhenti dan menatap tiketnya. Mata kucingnya kini tampak sedih, bibirnya cemberut sepenuhnya.

“Halo, Lisa! Aku duduk denganmu!” Salah satu wanita muncul dan duduk begitu saja di sampingnya.

Dia adalah Somi. Gadis berambut pirang dan wajah berdarah campuran Kanada-Belanda dan juga Korea.

“Lisa…” Rengek Jennie, suaranya lirih dan hampir menangis.

Somi menatap Jennie dengan tatapan aneh.

“Apakah dia sungguh adikmu? Kenapa sikapnya seperti itu?” Tanya Somi pada Lisa.

“Diam, Somi,” Gumam Lisa dengan tatapan kembali tertuju pada Jennie. “Coba kita lihat. Dimana tempat dudukmu?”

Jennie memberikan tiketnya pada Lisa. Dengan itu, Lisa membantu Jennie untuk mencari tempat duduk Jennie hingga berhenti di tempat dimana rupanya Eunwoo sudah duduk disana.

“Itu temanmu kan?” Tanya Jennie pada Lisa.

“Hai! Apa kau duduk disini?” Tanya Eunwoo pada Jennie.

“Ya, tapi— bisakah kau dan Lisa bertukar tempat duduk? Lisa mendapatkan tempat duduk dengan wanita pirang yang jelek. Dia harus duduk di sampingku. Kau bisa pindah kan?” Tanya Jennie yang mendapati tatapan tak percaya dari Eunwoo.

“A-apa?” Lelaki itu berkedip bingung.

“Disana ada Somi. Kau mau duduk dengannya?” Lisa menyeringai sambil menggoyangkan alisnya, memberi kode tertentu yang hanya di mengerti oleh mereka.

“Serius?” Tanya Eunwoo, mata lelaki itu berbinar.

“Tentu saja, kawan! Sana, pergilah!”

“Sial! Terima kasih, Lisa!”

JENLISA - BEAUTY OF A SIN [GIP] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang