BAB 32

4.1K 387 26
                                    

Tidak ada yang terjadi selama beberapa hari ke depan. Jennie sebenarnya agak mengantisipasi bahwa Mia mungkin akan membentak, marah atau meneriakkan betapa memalukannya sikap dia dan Lisa selama ini.

Tapi sejauh ini, sungguh tidak ada yang terjadi dan itu membuat Jennie heran karena Jennie yakin beberapa hari ini dia memperhatikan bahwa Mia sepertinya melihat dia dan Lisa dengan pandangan yang berbeda.

Dia yakin Mia tahu sesuatu tentang mereka. Lisa juga berpikir demikian dan itulah sebabnya sepulang Jennie dari kampus, secara mengejutkan Lisa muncul di parkiran.

Beberapa wanita memperhatikan orang asing yang kini bersandar di mobil itu. Lisa hanya memberi senyum kecil setiap ada wanita yang melihat ke arahnya dan Lisa terkekeh saat melihat beberapa wanita tersipu ketika dia menyapa mereka.

Ya ampun, gadis muda, pikir Lisa sambil terkekeh.

Sampai kemudian, Lisa melihat Jennie dan teman-temannya sedang berjalan. Tapi senyum Lisa jatuh saat kemudian, dia melihat wanita yang dicintainya itu sedang bicara dengan seseorang.

Irene.

Tanpa berpikir panjang lagi, Lisa berjalan ke arah Jennie. Mata Lisa menatap wanita yang jelas berusaha mendekati Jennie. Sama seperti Miyeon, Irene juga sepertinya bukan tipe yang mau menyerah.

Padahal baik Lisa maupun Jennie telah menolak mereka meski keduanya berusaha mendekati selama berbulan-bulan. Tapi sepertinya, Irene tidak mau mundur, ya?

Situasi seperti ini membuat Lisa kesal dan itu benar-benar menyebalkan.

“Ada apa ini?” Tanya Lisa begitu dia  dekat dengan Jennie.

“Kak!” Jennie memekik saat Lisa muncul dan dengan cepat, dia pun berdiri di samping Lisa.

Lisa merangkul pundak Jennie dan memberi ciuman kecil di pipinya. Pandangannya seperti seorang kakak yang menyayangi adiknya. Tentu saja, mereka harus melakukannya dengan sopan di hadapan Irene.

“Halo, Lisa.” Sapa Irene sambil tersenyum. Uh, Lisa sungguh benci melihat betapa sopannya Irene saat ini.

“Halo, Irene. Ada apa? Kau mengganggu adikku, ya?” Tuduh Lisa memberi tatapan tajam yang tahu akan membuat Irene takut.

Sontak, Irene menggelengkan kepalanya dengan panik. Bagi Irene, karena dia berusaha mengambil hati Jennie, dia juga harus bersikap baik pada keluarga Jennie.

Irene merasa senang karena dia berhasil mengambil hati kedua orang tua Jennie. Tapi kakaknya adalah sesuatu yang berbeda. Irene seolah tidak mendapatkan persetujuan dari kakaknya itu.

Irene tentu tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka. Dan keteguhan Irene untuk mendekati Jennie sungguh membuat Lisa jengkel. Sesungguhnya, yang ingin dia lakukan hanyalah mencium bibir Jennie di depan Irene agar dia bisa menunjukkan posisi Irene dan berharap Irene bisa mundur.

Tapi tentu saja, Lisa tidak akan segila itu. Yang ada keadaan berantakan dan Lisa tak mau membiarkan hal itu terjadi.

“Aku tidak mengganggu adikmu, sungguh. Tapi ibu memintaku agar mengajak Jennie jalan-jalan. Dia bilang, belakangan ini dia terlihat murung. Aku hanya mencoba untuk menghiburnya.” Kata Irene menjelaskan.

“Menghiburnya dengan apa? Memeluknya dan memotret dirimu sendiri dan memposting di sosial media seolah kau berhasil mendapatkan adikku? Iya?” Cibir Lisa menyindir.

Jennie menoleh, tak menyangka jika Lisa mengungkit hal itu. Begitu juga dengan Jisoo dan Chaeyoung yang kini melebarkan matanya.

“T-tidak,” Pipi Irene memerah mengingat momen memalukan itu. “Aku berjanji tidak akan melakukan itu lagi. Aku hanya akan membawanya jalan-jalan.”

JENLISA - BEAUTY OF A SIN [GIP] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang