Saat makan siang tiba, Lisa tidak juga kembali ke hotel dan Jennie makan siang sendirian. Jennie tidak tahu kemana Lisa pergi karena Lisa tidak mengirimnya pesan namun Jennie memutuskan untuk membeli makan siang sendirian dan membawa makanan itu ke hotel.
Jennie menghabiskan satu jamnya di balkon, hanya memandangi apapun yang terlihat sambil menikmati cemilan dan jus jeruk yang sebelumnya dia beli dan bertanya-tanya dimana Lisa berada saat ini.
Berulang kali Jennie menghela nafas untuk tetap meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia akan baik-baik saja. Kenyataannya, terlalu sulit untuk tenang karena sampai sekarang Lisa belum juga terlihat.
Apa Lisa marah padanya? Atau yang parah, apakah Lisa bertemu seseorang saat ini? Mungkin orang yang mengirimnya pesan berada di sini dan mereka bertemu satu sama lain.
Bukannya Jennie tidak mempercayai cinta yang dimiliki Lisa untuknya namun dengan banyaknya wanita yang pernah dekat dengan Lisa, bukankah wajar dia merasa curiga?
Bahkan ketika hari sore menjelang malam, semua pikiran itu menempel dalam benaknya dan Jennie beberapa kali menjatuhkan air mata ketika pikiran buruk itu muncul di benaknya.
Dia memutuskan untuk mandi, menatap sebagian tanda di sekitar payudaranya yang memudar. Bukti bahwa dia dan Lisa pernah bercinta, mengucap kata indah dan menyatakan cinta satu sama lain.
Jennie memejamkan mata, membiarkan air membasahi seluruh tubuhnya. Dia juga mencuci rambutnya hingga bersih dan berdiam cukup lama di bawah pancuran air sampai dia merasakan air mulai mendingin, dia pun menjauh dari air.
Dia menutup tubuhnya dengan handuk, menutup jendela karena hari sudah gelap dan memutuskan pakaian apa yang akan dia kenakan untuk mencari makan malam. Dia hanya mencari sesuatu yang nyaman dan hangat.
Ketika Jennie baru saja memutuskan untuk mengambil baju dari kopernya, sebuah ketukan di pintu hotel membuatnya menoleh.
Bingung, Jennie melangkah dengan penuh ragu. Apakah itu Lisa? Tapi kenapa Lisa harus mengetuk pintu? Tunggu, apakah itu Bambam?
Jennie memiliki banyak kekhawatiran dan dia terperanjat ketika dia mendengar ketukan lain di pintu. Mengencangkan selimut di sekitar tubuhnya, dia bertanya tanpa berniat membuka pintu.
"Siapa?" Tanya Jennie khawatir.
"Maaf mengganggu," Suara wanita terdengar dari luar dan entah kenapa Jennie merasa sedikit lega. "Apakah ini kamar Jennie Kim?"
"Ya, itu aku." Kata Jennie dan perlahan, dia membuka pintu untuk wanita itu.
"Halo, perkenalkan nama saya Valerie dan aku salah satu yang akan memandu wisatamu malam ini."
Jennie menatap wanita itu dengan bingung. "Wisata apa? Aku tidak memesan apapun untuk berwisata apalagi pada malam hari."
"Ya, ini hanya untuk tamu spesial dan kebetulan kau terpilih untuk mendapatkan wisata spesial ini. Ini, ada gaun yang bisa kau kenakan. Kita akan bertemu di lantai bawah satu jam lagi. Terima kasih."
Setelah mengatakan itu, wanita itu pergi tanpa memberi Jennie kesempatan untuk berbicara. Jennie cemberut, menatap kotak dengan merk chanel dan kemudian masuk ke dalam kamarnya.
Kenapa ada barang mewah seperti ini di kamarnya? Apakah ini asli? Jennie memiliki banyak keraguan dan kenapa dari sekian banyak tamu di hotel tersebut, dialah yang mendapatkan wisata spesial?
"Aneh. Mungkin aku harus menghubungi Lisa. Bagaimana jika ini penipuan?" Gumam Jennie dan dia bergegas mengambil ponselnya.
Tanpa berpikir panjang, Jennie pun segera menghubungi Lisa tetapi dia langsung mendapatkan kekecewaan karena ternyata, ponsel Lisa mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - BEAUTY OF A SIN [GIP] ✔️
Hayran Kurgu[21++] "𝙺𝙰𝙼𝚄 𝙰𝙳𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙺𝙴𝙸𝙽𝙳𝙰𝙷𝙰𝙽 𝙳𝙰𝚁𝙸 𝚂𝙴𝙱𝚄𝙰𝙷 𝙳𝙾𝚂𝙰. 𝙳𝙰𝙽 𝙹𝙸𝙺𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙲𝙸𝙽𝚃𝙰𝙸𝙼𝚄 𝙼𝙴𝙼𝙰𝙽𝙶 𝙳𝙾𝚂𝙰, 𝙰𝙺𝚄 𝚂𝙸𝙰𝙿 𝙼𝙴𝙽𝙰𝙽𝙶𝙶𝚄𝙽𝙶 𝙿𝙴𝙳𝙸𝙷𝙽𝚈𝙰 𝚂𝙸𝙺𝚂𝙰𝙰𝙽 𝙸𝚃𝚄 𝚄𝙽𝚃𝚄𝙺 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙴𝚁𝚂�...