Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Yeonjun rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya.
Di usianya yang tak lagi muda, Yeonjun bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan...
Yeonjun mulai mencium aroma tak sedap dari gerak-gerik sang mommy yang terlihat sangat mencurigakan. Hatinya yang baru saja tenang beberapa bulan belakangan ini sebab kedua orang tuanya sudah tidak lagi berniat menjodohkannya, kini terusik kembali. Entah mengapa Yeonjun merasa jika kedua orang tuanya mulai ingin menjodohkannya lagi dengan wanita yang ia ketahui adalah anak pembantu di rumahnya.
Walau merasa curiga, namun Yeonjun tak niat untuk bertanya. la seakan membiarkan kedua orang tuanya bersikap sesuka hatinya.
"Aku pergi dulu." Pamit Yeonjun yang tidak ingin memperpanjang percakapan mereka tentang Yujin .
Mommy Misun mengangguk. "Jangan lupa pulang cepat karena hari ini keponakanmu akan mampir ke mari." Pesan san Mommy Misun.
Yeonjun mengangguk saja kemudian melangkahkan kaki keluar dari dalam rumah.
Mommy Misun menatap gerak-gerik putranya itu dengan senyum smirk. "Yeonjun, Mom tidak ingin kau terus melajang. Kau harus segera menikah menyusul adikmu." Gumam Mom Misun. Jika Yeonjun tidak bisa menunjukkan pergerakan untuk menikah, maka dirinya lah yang akan membuat Yeonjun bisa menikah.
Kedatangan Changmi dan putra kecilnya siang itu disambut dengan senyuman di wajah Mom Misun yang sudah menunggu kedatangan keduanya sejak tadi. Baru saja masuk ke dalam rumah, Mom Misun sudah mengambil alih tubuh Baby Dohyun kemudian membenamkan ciuman bertubi-tubi di wajah bayi mungil itu
"Cucu Oma sudah semakin besar saja." Kata Mom Misun melihat tubuh Baby Dohyun yang semakin bulat.
"Iya nih, Mom. Semakin hari napsu makan Dohyun semakin besar saja." Sahut Changmi.
Mom Misun merasa lega mendengarnya. "Syukurlah kalau begitu. Semoga saja akan seperti itu seterusnya." Harapnya.
Changmi mengangguk. Kemudian Mom Misun mengajak Changmi duduk di ruang tengah setelah mengambil alih tubuh Baby Dohyun.
"Yujin, kemarilah, Nak." Kata Mom Misun memanggil Yujin yang baru saja keluar dari dalam dapur.
Yujin segera melangkah mendekai Mom Misun. Sejenak, pandangannya tertuju pada sosok kecil yang terlihat sangat menggemaskan di matanya.
"Yujin, perkenalkan ini Changmi, istri dari anak bungsu saya." Beri tahu Mom Misun.
Yujin mengangguk kemudian mengulurkan tangan pada Changmi untuk berjabat tangan. "Yujin." Jawabnya setelah Changmi menyebut namanya.
"Oh ya, Yujin, tolong buatkan minum untuk Changmi, ya." Pinta Mom Misun.
"Baik, Nyonya." Yujin segera berpamitan pergi ke dapur setelah menjawab perkataan Mom Misun.
Setelah kepergian Yujin, pandangan Mom Misun pun terpusat pada Changmi. "Bagaimana menurutmu tentang Yujin, Mi?" Tanya Mom Misun meminta pendapat.
"Kalau dilihat-lihat dia sepertinya anak yang baik dan manis, Mom." Jawab Changmi seadanya.
"Ya, selain itu dia juga anak yang pintar." Tambah Mom Misun.
Changmi menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Mom Misun.
"Oh ya, menurutmu apakah Yujin cocok dengan Yeonjun?" Tanya Mom Misun lagi.
Dahi Changmi seketika mengkerut mendengar pertanyaan Mom Misun kali ini. "Maksud Mommy bagaimana?" Tanyanya memastikan.
Mom Misun melihat ke sekitar. Setelah memastikan situasi di rumahnya aman, Mom Misun pun membisikkan sesuatu di telinga Changmi.
"Apa?" Kedua kelopak mata Changmi terbuka semakin lebar mendengar bisikan Mom Misun. "Mommy ingin menjodohkan Yeonjun dengan Yujin?" Ulangnya pelan.
Mom Misun mengangguk. "Kau bisa menolong Mommy menyatukan mereka bukan?" Pinta Mom Misun.
Changmi tak langsung menjawab. la sebenarnya tidak enak pada Yeonjun jika terlibat ingin menjodohkan pria itu. Namun, menolak permintaan Mom Misun yang takut anaknya terus melajang pun rasanya bukanlah pilihan yang baik.
"Baiklah, aku mau membantu, Mom." Jawab Changmi pada akhirnya hingga membuat Mommy Misun tersenyum senang mendengarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
