Polar Bears volume two

32 9 1
                                    

Yeonjun menatap wajah Hyunwook dengan sorot mata tajam. Lewat tatapan matanya itu Yeonjun seolah berkata pada Hyunwook. "Jangan sembarangan berbicara!"

Tatapan tajam Yeonjun hanya dibalas dengan senyuman tipis di wajah Hyunwook.

Kini, Yujin telah bergabung duduk di ruang tengah. Keberadaannya kini menjadi pusat perhatian semua orang yang sedang menunggu jawaban darinya atas lamaran Yeonjun untuknya.

"Bagaimana, Yujin. Apa kau mau menerima lamaran dari anak kami?" Tanya Dad Ryeo seraya tersenyum.

Yujin menatap wajah ibunya yang nampak tersenyum menatap wajahnya. Kemudian ia menatap wajah Sanghee yang turut tersenyum kepadanya. Setelah meyakinkan hati dan pemikirannya, akhirnya Yujin pun mengangguk.

"Atas izin tuhan dan restu Ibu, saya menerima lamaran Kak Yeonjun untuk menjadikan saya sebagai istrinya." Kata Yujin tegas.

"Alhamdulillah..." semua orang yang mendengarnya mengucap rasa syukur dan tersenyum bersamaan.

Mom Misun yang merasa sangat bahagia karena kini putranya sudah berhasil melamar seorang wanita sampai menitikkan air mata. Changmi yang melihatnya pun mengusap lengan mertuanya itu.

"Selamat, Mom. Akhirnya rencana kita berhasil." Bisiknya.

Air mata Mom Misun jadi ingin kembali masuk ke dalam mendengarnya. la pun mengulum senyum menahan diri agar tidak tertawa.

"Ehe" Tawa Mom Misun dalam hati.

Setelah mendapatkan jawaban dari Yujin, Yeonjun dan Yujin pun diminta duduk di tengah ruangan untuk melakukan prosesi tukar cincin. Mom Misun pun diminta menyemat cincin ke jari manis Yujin dan Bu An ja diminta menyematkan cincin di jari manis Yeonjun.

"Sekarang ayo foto berdua." Kata Mom Misun saat Yeonjun sudah ingin kembali duduk di posisi semula.

Bagai kerbau di cucuk hidungnya, Yeonjun menurut saja. la bahkan menurut saja saat Mom Misun menjahilinya dengan memintanya bergaya yang romantis bersama Yujin.

"Mommy ini benar-benar..." Hyunwook dan Dad Ryeo saling menahan tawa melihat sikap istri dan ibu mereka itu yang jahil dan ada-ada saja.

Akhirnya setelah serangkaian acara lamaran dilangsungkan malam itu, Bu An ja beserta para tetangga pun menghidangkan makanan yang sudah mereka persiapkan di belakang rumah dan mengajak keluarga Yeonjun dan para tamu yang hadir untuk makan bersama menutup acara lamaran mereka malam itu.

Lagi, para tetangga yang hadir dibuat kagum melihat kebaikan keluarga Yeonjun yang terlihat begitu menghargai keluarga Yujin sebagai calon besan mereka.

"Yujin sangat beruntung ya bisa memiliki mertua yang kaya raya dan baik hati seperti keluarga calon suaminya." Bisik-bisik tetangga terdengar jelas di luar rumah.

Beberapa wanita anak tetangga seusia Yujin yang mendengarkannya pun ada yang dibuat ikut senang dan beberapa ada yang merasa iri. Salah satu wanita yang merasa iri dengan keberuntungan Yujin pun memilih pergi meninggalkan rumah Yujin.

"Seharusnya aku yang berada di posisi Yujin saat ini." Gerutunya sambil melangkah pulang.

Wonyoung yang tidak sengaja melihat raut masam wanita tersebut saat hendak pergi meninggalkan rumah Yujin pun menggelengkan kepala. "Mungkin dia lagi gak enak badan sehingga wajahnya masam seperti itu." Kata Wonyoung kemudian kembali masuk ke dalam rumah.

Saat baru saja masuk ke dalam rumah kembali, Wonyoung tanpa sengaja berpapasan dengan Soobin yang hendak keluar dari dalam rumah setelah mendapatkan panggilan telefon dari orang tuanya.

"Maaf, Tuan." Kata Wonyoung tak enak hati karena tanpa sengaja menabrak tubuh Soobin.

Soobin hanya mengangguk kemudian melanjutkan langkah keluar dari dalam rumah.

"Kenapa banyak sekali beruang kutub di rumah ini. Membuat tubuhku jadi membeku saja." Gumam Wonyoung sambil bergedik.

" Gumam Wonyoung sambil bergedik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married the Servant's Daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang