Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Yeonjun rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya.
Di usianya yang tak lagi muda, Yeonjun bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan...
Sesuai dengan permintaan Mom Misun tadi pagi, sore itu, Yeonjun nampak pulang lebih awal dari biasanya. Kepulangannya sore itu ternyata bersamaan dengan Hyunwook yang baru saja tiba di kediamannya. Melihat Yeonjun baru saja turun dari dalam mobilnya, Hyunwook pun tergerak menghampiri kakaknya itu.
"Kak Yeonjun pulang cepat hari ini?" Tanyanya pada Yeonjun yang sudah berdiri di hadapannya.
Yeonjun mengangguk. "Katanya istri dan anakmu datang berkunjung sore ini. Jadinya aku pulang cepat."
Hyunwook ikut mengangguk mengiyakannya. "Mereka sudah datang sejak siang. Kalau begitu ayo kita masuk." Ajak Hyunwook.
Yeonjun segera melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah setelah mengiyakan perkataan Hyunwook. Sambil berjalan masuk ke dalam rumah, adik dan kakak itu membahas tentang saham kedua perusahaan yang dipimpin oleh mereka saat ini melonjak drastis. Terutama perusahaan yang dipimpin oleh Hyunwook.
"Kau memang hebat." Yeonjun menepuk pundak adik bungsunya itu. Tidak salah ia dan Daddy Ryeo memberikan kepercayaan pada Hyunwook memimpin salah satu perusahaan milik keluarga mereka.
Hyunwook tersenyum tipis. Dipuji demikian oleh Yeonjun nyata nya tidak membuatnya besar kepala dan berbangga diri. Menurut Hyunwook, Yeonjun jauh lebih hebat dibandingkan dirinya.
Setibanya di ruang tengah, Mom Misun dan Changmi tersenyum menatap kedatangan mereka.
"Eh, anak-anak Mommy sudah pada pulang. Ayo duduk dulu." Ajak Mom Misun.
Yeonjun dan Hyunwook mengiyakannya kemudian duduk di sofa yang berhadapan dengan Daddy Ryeo. Sejenak, ketiga pria tersebut terlibat percakapan tentang perkembang perusahaan keluarga mereka. Hingga akhirnya, suara tangisan Baby Dohyun yang terdengar cukup keras menghentikan pembicaraan mereka.
"Ya ampun Dohyun." Changmi segera meraih tubuh putranya yang terjatuh akibat terlalu semangat berlari padahal Daffa belum bisa sempurna menyeimbangkan tubuhnya saat berjalan.
Hyunwook yang melihat istrinya tengah menenangkan Dohyun yang sedang menangis segera beranjak mendekati istrinya. Di luar dugaan, melihat kedatangan Hyunwook membuat Baby Dohyun semakin menangis dengan keras dan mengulurkan kedua tangan mungilnya pada Yeonjun.
"Daddy... Daddy... tuh... jatuh..." kata Baby Dohyun terbata. Nampaknya, bayi mungil itu ingin mengadu pada sang ayah jika ia baru saja terjatuh.
Hyunwook mengambil alih tubuh Baby Dohyun dan mencoba menenangkannya. Melihat sikap Hyunwook yang begitu lembut dan penyayang pada putranya membuat Mom Misun dan Dad Ryeo tersenyum senang.
"Yeonjun, apa kau tidak ingin merasakan seeperti Hyunwook?" Tanya Mom Misun saat merasa ini adalah kesempatan yang tepat untuknya menyinggung Yeonjun untuk menikah.
"Maksud Mommy?" Yeonjun menatap Mom Misun dengan tatapan bingung.
"Maksud Mommy, apa kau tidak ingin merasakan menikah dan memiliki anak seperti Hyunwook. Lihatlah adikmu itu, Hyunwook. Di usianya yang masih muda dia sudah memiliki anak dan istri yang bisa membuat hidupnya bahagia." Kata Mom Misun.
Yeonjun memasang wajah datar. "Aku juga bahagia dengan kehidupanku saat ini, Mom."
"Tapi Mom merasa tidak. Mom merasa tidak bahagia melihatmu belum menikah juga di usiamu yang tak lagi muda, Yeonjun." Suara Mom Misun terdengar memelan. Pun dengan wajahnya yang berubah sendu.
Yeonjun menghela napas melihat wajah sendu mommy nya yang membuat hatinya jadi ikut bersedih.
"Yeonjun, usia Mom dan Daddy sudah tak lagi muda. Mom sangat ingin sebelum ajal menjemput Mom nanti, Mom bisa melihatmu menikah dan menimang cucu darimu seperti Mom melihat Hyunwook saat ini." Kata Mom Misun dengan kedua bola mata yang sudah terbalut kristal bening.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
