Stay calm

11 3 0
                                    

Satu persatu anggota keluarga Mom Misun akhirnya berpamitan pulang ke kediaman mereka masing-masing setelah acara lamaran malam itu selesai dilakukan. Mom Misun dan Dad Ryeo pun turut melakukan hal yang sama. Mereka berpamitan pulang pada Yujin dan keluarganya dan tak lupa mengucapkan kata terima kasih karena kedatangan mereka telah disambut dengan baik oleh keluarga Yujin.

"Akhirnya acara lamaran malam ini berjalan dengan lancar ya, Dad." Kata Mom Misun pada Dad Ryeo saat mereka berada dalam perjalanan pulang.

Dad Ryeo menganggukkan kepalanya. la tersenyum mengingat sebentar lagi putra sulungnya akan melepas masa lajangnya. "Iya, mulai sekarang Mom tidak boleh banyak pikiran lagi, ya. Apa yang Mom inginkan sekarang sudah terwujud. Sekarang fokuslah pada masa tua kita bersama." Kata Dad Ryeo.

Mom Misun menganggukkan kepalanya. Setelahnya ia menjatuhkan wajahnya di pundak Dad Ryeo tanpa peduli jika saat ini ada Hyunwook dan Changmi yang mungkin akan melihat apa yang tengah ia lakukan.

Di kursi depan, Hyunwook dan Changmi tersenyum melihat sikap manja Mom Misun. Tak berbeda dengan Mom Misun, mereka turut merasa bahagia karena pada akhirnya Yeonjun akan melepas masa lajangnya.

"Hyunwook, apa kau tidak ingin melakukan resepsi pernikahan seperti Yeonjun juga?" Tanya Mom Misun mengingat Hyunwook dulunya hanya menikah secara sederhana. Tanpa ada pesta yang meriah bahkan relasi kerja Dad Ryeo pun tidak mengetahui jika Hyunwook putra mereka sudah menikah.

Hyunwook menggelengkan kepalanya. "Tidak, Mom. Aku tidak tertarik. Lagi pula sekarang ada yang lebih penting dari pada melakukan resepsi pernikahan untuk kami yang sudah punya anak ini." Kata Hyunwook.

Mom Misun mengangguk paham. la tidak ingin memaksa putra bungsunya itu seperti Yeonjun untuk melakukan sebuah resepsi pernikahan.

Mobil yang dikendarai Hyunwook terus melaju dengan kecepatan sedang hingga akhirnya tiba di depan rumah. Mom Misun dan Dad Ryeo segera keluar dari dalam mobil. Sementara Hyunwook, pria itu memilih tetap di mobil dan langsung berpamitan untuk pulang karena Baby Dohyun sudah tertidur di pangkuan Changmi.

Baru saja mobil milik Hyunwook melaju meninggalkan rumah, mobil Yeonjun nampak berhenti tepat di depan rumah. Pria yang sudah berstatus sebagai calon suami orang itu nampak keluar dari dalam mobil dengan ekspresi datarnya.

Mom Misun sampai geleng-geleng kepala melihatnya. Bagaimana bisa ia memiliki putra seperti Yeonjun yang sangat datar tanpa ekspresi seperti itu. "Yeonjun, apa kau tidak bisa tersenyum sedikit saja. Mom sampai malas melihat wajahmu yang seperti itu-itu saja." Kata Mom Misun dalam hati. Dari pada mengatakannya langsung pada Yeonjun yang mungkin akan membuat putranya itu jadi jengkel, lebih baik Mom Misun mengatakannya dalam hati saja.

Yeonjun yang sudah merasa lelah segera melangkahkan kaki menuju kamarnya berada. Acara lamaran malam ini seolah tidak berarti apa-apa untuknya. la merasa tidak terbebani dan tidak pula merasa senang. Semuanya terasa sangat datar oleh Yeonjun.

Sangking datarnya, Yeonjun bahkan tidak peduli jika sampai saat ini ia belum memiliki kontak Yujin. la seakan tidak peduli bagaimana caranya ia menghubungi Yujin nanti jika mereka ingin mengurus administrasi pernikahan bersama. Sungguh, hidup Yeonjun memang sedatar dan sesantai itu.

Di saat Yeonjun masih tenang-tenang saja dalam hidupnya, di tempat berbeda, Yujin terlihat mulai gelisah. la tengah membayangkan bagaimana rumah tangganya nantinya bersama Yeonjun setelah mereka menikah.

"Apa aku dan Tuan Yeonjun lebih banyak berbicara lewat isyarat mata saja?" Gumam Yujin mengingat betapa iritnya seorang Yeonjun dalam berbicara.

"Apa aku dan Tuan Yeonjun lebih banyak berbicara lewat isyarat mata saja?" Gumam Yujin mengingat betapa iritnya seorang Yeonjun dalam berbicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married the Servant's Daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang