Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Yeonjun rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya.
Di usianya yang tak lagi muda, Yeonjun bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan...
Yeonjun dan Yujun saling terkesiap. Bagaimana bisa Mom Misun dan yang lainnya masuk ke dalam kamar dalam kondisi pintu kamar yang tadi malam terkunci dari luar. Namun belum sempat Yeonjun mempertanyakan hal tersebut, lengkingan suara Mom Misun sudah kembali terdengar.
"Ayo jawab pertanyaan Mommy, Yeonjun! Apa maksudnya semua ini? Kenapa kau dan Yujin bisa berada di dalam kamar yang sama seperti saat ini!" Cecar Mom Misun.
Yeonjun yang sudah biasa bersikap tenang tidak terlihat panik setelah mendengarkan pertanyaan dari Mom Misun. la tetap berdiri diam di posisinya berdiri saat ini sambil menatap datar wajah mommynya. "Aku bisa menjelaskan semuanya. Tadi malam saat aku sampai di rumah, kondisiku tidak stabil hingga membuat Yujin membantuku masuk ke dalam kamar. Dan saat Yujin sudah selesai membantuku masuk ke dalam kamar, aku dan Yujin terkunci di dalam kamar ini sehingga kami terpaksa tidur di tempat yang sama." Jawab Yeonjun.
"Apa? Terkunci di dalam kamar ini?" Ulang Mom Misun masih dengan suara yang terdengar melengking.
Yeonjun mengangguk. Membenarkan perkataan Mom Misun.
"Kau jangan berbohong, Yeonjun! Jelas-jelas Mom dan Daddy bisa masuk ke dalam kamar ini karena pintu kamarmu tidak dikunci!" Sembur Mom Misun.
Yeonjun terperangah. Perkataan Mom Misun benar-benar mengagetkannya. "Tapi itu tidak mungkin, Mom. Kalau tidak percaya tanyakan saja pada wanita itu!" Pandangan mata Yeonjun kini tertuju pada Yujin yang tengah berdiri dengan wajah takut.
"Be-benar, Nyonya. Tadi malam pintu kamar Tuan Yeonjun terkunci sehingga saya tidak bisa keluar dari dalam kamar ini." Kata Yujin terbata.
Tatapan mata Mom Misun beralih sejenak pada Yujin sebelum akhirnya kembali tertuju pada Yeonjun. "Kalian berdua jangan berbohong pada Mommy, ya! Jika pintu kamar ini terkunci, lantas bagaimana bisa Mom, Dad dan Hyunwook masuk ke dalam sini. Dan lihat ini!" Mom Misun mengarahkan pandangan pada hendle pintu kamar bagian dalam yang memperlihatkan gantungan kunci kamar Yeonjun tergantung di sana.
Kedua kelopak mata Yeonjun terbuka lebar. Bagaimana caranya kunci kamarnya sudah kembali terpasang di hendle pintu sementara tadi malam ia melihat dengan jelas jika kunci tersebut tidak ada di sana.
"Apa kau masih mau mengelak setelah melihat semua bukti yang ada?!" Cecar Mom Misun.
"Aku yakin jika ada seseorang yang berniat mengerjai kami, Mom!" Kata Yeonjun tegas. la merasa tidak terima dituduh yang bukan-bukan oleh ibunya.
"Siapa yang kau tuduh mengerjaimu, Yeonjun? Apa saat ini kau sedang berusaha mengelak atas apa yang sudah kau lakukan bersama Yujin di dalam kamar ini!" Hardik Mom Misun.
Jantung Yujin dibuat berdebar sangat kencang mendengar perkataan Mom Misun. Selama ia mengenal wanita paruh baya itu, baru kali ini Yujin melihat dan mendengar Mom Misun marah besar seperti ini.
"Aku tidak melakukan apa-apa dengan Yujin di dalam kamar ini, Mom!" Jawab Yeonjun tegas.
"Diam kau Yeonjun!" Dad Ryeo yang sejak tadi diam akhirnya bersuara membentak putranya. "Kau masih saja ingin mengelak atas apa yang sudah kau lakukan bersama Yujin di kamar ini! Apa kau pikir kami akan percaya begitu saja dengan perkataanmu itu?!"
"Daddy benar, mana kami tahu apa yang sudah kau dan Yujin lakukan di dalam kamar ini semalam." Timpal Mom Misun dengan menggebu-gebu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
