Yujin mengulas senyum tipis. Tidak dapat ia pungkiri, Bu An ja memang wanita yang sangat baik. Bukan hanya kepada keluarganya saja, tapi juga pada semua orang yang bekerja kepadanya.
Di tengah pembicaraan Yujin dan Bu An ja, terdengar suara motor mesin berhenti di depan rumah. Yujin yang mengenali suara mesin motor tersebut segera keluar dari dalam rumah saat menebak siapakah yang datang berkunjung ke rumahnya saat ini.
"Wonyoung!" Yujin tersenyum lebar menatap kedatangan teman baiknya.
Wonyoung yang baru saja turun dari atas motor ikut tersenyum. Kemudian ia melangkah dengan cepat ke arah Yujin dan memeluknya erat.
"Selamat ya, nanti malam kau sudah sah diikat menjadi istri orang." Kata Wonyoung.
Yujin tersenyum tipis. Walau ia tidak menginginkan pernikahan dengan Yeonjun, namun semua orang nampak berbahagia dengan rencana pernikahannya itu.
"Terima kasih, Wony." Jawab Yujin kemudian melepaskan pelukannya. "Oh ya, kenapa kau repot-repot datang ke sini?" Tanya Yujin.
"Karena aku penasaran saja melihat wajah sahabatku menyambut acara lamarannya nanti malam. Jadi setelah pulang dari mengajar les tadi, aku berinisiatif datang ke sini."
"Kau ini..." Yujin menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Wonyoung yang begitu bersemangat sejak kemarin karena acara lamarannya. Tidak ingin berlama-lama berada di luar rumah, Yujin segera mengajak Wonyoung masuk ke dalam rumahnya dan melanjutkan pembicaraan mereka di dalam rumah.
Waktu sudah beranjak malam. Di kediaman Mom Misun, semua orang nampak sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah Bu An ja. Hyunwook beserta keluarga kecilnya yang sudah datang pun menunggu keluarganya di ruang tengah rumah.
"Ayo kita berangkat. Semuanya sudah dimasukkan ke dalam mobil." Ajak Mom Misun yang baru kembali dari depan rumah.
"Baik, Mom." Hyunwook segera beranjak dari posisi duduk dan menggendong Baby Dohyun keluar dari dalam rumah.
Yeonjun yang baru saja turun dari lantai atas pun segera keluar mengikuti keluarganya keluar dari dalam rumah.
"Wah, anak Mommy tampan sekali sih!" Mom Misun dengan gemas mencium sebelah pipi putranya hingga menyisakan bekas lipstik di pipi Yeonjun yang putih.
"Mommy..." Yeonjun menghembuskan napas melihat sikap mommy nya. la pun segera mengusap bekas lipstik tersebut menggunakan selembar tisu yang baru saja diberikan Changmi
Mommy Misun tertawa tanpa dosa. Kemudian ia masuk ke dalam mobil diikuti anak-anak dan menantunya.
"Changmi, kau sudah menghubungi Dad dan Mommy mu belum jika kita sudah mau berangkat?" Tanya Mom Misun pada Changmi yang telah duduk di kursi depan mobil bersama Baby Dohyun di pangkuannya.
"Sudah, Mom."
"Baiklah kalau begitu." Mom Misun tersenyum. la jadi tidak sabar sampai di kediaman Yujin dan melangsungkan acara lamaran untuk putra sulungnya.
Hingga beberapa saat telah berlalu, akhirnya mobil yang membawa rombongan Mom Misun telah sampai di depan kediaman Yujin yang nampak sudah ramai dengan kedatangan para tetangga yang turut diundang hadir di acara tersebut.
Beberapa orang di antara mereka segera menyambut kedatangan calon besan Bu An ja dan mengambil alih beberapa kotak hantaran yang dibawa oleh Mom Misun dan keluarganya.
"Terima kasih." Kata Mom Misun sambil menyalimi satu persatu tetangga Bu An ja yang menyambut kedatangannya dan keluarganya.
Yeonjun yang kini menjadi pusat perhatian para tetangga pun nampak membalas sapaan para tetangga Yujin dengan ekspresi datar yang tidak hilang dari wajah tampannya.
"Kak Yeonjun, tolong tersenyumlah sedikit. Jangan sampai orang-orang jadi berpikir jika Kakak dipaksa untuk melamar Yujin malam ini karena ekspresi tak mengenakkan Kakak itu." Bisik Hyunwook memperingati Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married the Servant's Daughter
RomantikTertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Yeonjun rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya. Di usianya yang tak lagi muda, Yeonjun bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan...