They will get married?

27 9 0
                                    

Yujin benar-benar dibuat tidak mengerti dengan sikap yang Yeonjun tunjukkan saat ini. Ingin protes pun rasanya tidak mungkin karena Yeonjun pasti akan marah. Pada akhirnya ia hanya bisa pasrah membiarkan Yeonjun memegang tangannya hingga akhirnya terlepas saat Yeonjun mendapatkan panggilan telefon dari Soobin.

Setengah jam menunggu di tempat penjual martabak, akhirnya dua kotak martabak pesanan Yeonjun selesai juga. Yujin dan Yeonjun segera masuk kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan menuju pulang.

Setibanya di kediaman Yujin, Bu An ja menatap wajah Yeonjun dengan sungkan sebab dibawakan makanan oleh Yeonjun untuk yang kesekian kalinya. "Jadi merepotkan begini Nak Yeonjun." Kata Bu An ja.

"Gak merepotkan kok, Bu." Balas Yeonjun dengan ekspresinya yang datar.

Bu An ja dapat memaklumi ekspresi datar yang Yeonjun tunjukkan saat ini karena ia sudah sangat sering melihat Yeonjun dengan wajah tanpa ekspresi sejak ia bekerja di kediaman Yeonjun.

Mengingat waktu sudah cukup malam, Yeonjun akhirnya berpamitan pulang ke rumahnya. Yujin dan Bu An ja yang masih berdiri di depan rumah setelah kepergian mobil milik Yeonjun pun saling menatap satu sama lain.

"Yujin, Nak Yeonjun itu sebenarnya anaknya sangat manis. Hanya karena dirinya yang sulit untuk berekspresi membuat hidupnya terkesan datar dan tidak peduli pada orang-orang di sekitarnya." Kata Bu An ja pada putrinya.

Yujin menatap wajah ibunya itu dengan tatapan bingung. la merasa tidak mengerti kenapa ibu nya berkata seperti itu kepadanya. Melihat kebingungan di wajah Yujin, membuat Bu An ja tersenyum kemudian mengusap lengannya.

"Suatu saat nanti kau juga pasti akan mengerti dengan maksud dan perkataan Ibu."

Yujin mengangguk saja. Kemudian ia membawa Bu An ja masuk kembali ke dalam rumah untuk beristirahat.

 Kemudian ia membawa Bu An ja masuk kembali ke dalam rumah untuk beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu terus berlalu. Hari pernikahan Yeonjun dan Yujin pun tanpa terasa semakin dekat. Menjelang hari pernikahan, Yujin dan Yeonjun mulai disibukkan dengan segala persiapan pernikahan dari mulai fitting baju pengantin, membeli cincin pernikahan hingga menyebar undangan pernikahan kepada para kerabat dan teman-teman mereka.

Undangan yang mulai tersebar pun akhirnya sampai pada teman-teman Yujin yang berkuliah di tempat yang sama dengannya. Sebagian besar dari teman-teman Yujin yang mendapatkan undangan pernikahan tersebut terlihat sangat terkejut karena ternyata pria yang akan menjadi suami Yujin adalah pengusaha kaya raya yang cukup terkenal di kota mereka.

"Apa, jadi Yujin adalah calon istri dari Pak Yeonjun. Pantas saja saat itu Yujin dibawa masuk ke dalam mobilnya!" Bisik-bisik mahasiswa yang menceritakan Yujin mulai terdengar.

Wonyoung yang sudah menduga jika sahabatnya akan menjadi topik pembicaraan pun hanya diam melewati kerumunan wanita yang sedang menceritakan Yujin. "Selagi mereka menceritakan Yujin dalam batas wajar, aku tidak akan menghampiri mereka." Kata Wonyoung sambil berjalan. Dari pada mengurusi mereka, lebih baik ia menyelesaikan tugasnya membantu Yujin menyebar undangan.

Di tengah perjalanan, tangan Wonyoung tiba-tiba saja ditarik oleh seseorang hingga tubuhnya dibawa masuk ke dalam ruangan organisasi jurusan.

"Apa-apaan ini, Beomgyu!" Tanya Wonyoung dengan wajah tak bersahabat.

"Maafkan aku. Aku hanya ingin mempertanyakan suatu hal kepadamu." Jawab Beomgyu.

"Kalau mau bertanya, ya tinggal bertanya saja! Gak perlu main tarik-tarik tanganku seperti tadi!" Gerutu Wonyoung.

Beomgyu menghela napas dalam-dalam kemudian menjawab. "Aku ingin bertanya apakah berita yang tersebar itu benar jika Yujin akan menikah?" Tanya Beomgyu dengan perasaan harap-harap cemas menanti jawaban Wonyoung.

 "Aku ingin bertanya apakah berita yang tersebar itu benar jika Yujin akan menikah?" Tanya Beomgyu dengan perasaan harap-harap cemas menanti jawaban Wonyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married the Servant's Daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang