Satu minggu tanpa terasa telah berlalu sejak Yujin bekerja di kediaman Mommy Misun. Selama satu minggu itu pula Yujin beradaptasi dengan pekerjaan barunya termasuk pada Yeonjun. Walau sudah beberapa kali menyapa Yeonjun dan hanya dibalas dengan tatapan dingin oleh Yeonjun, namun Yujin tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, Yeonjun bebas berekspresi sesuka hatinya. Terlebih kepada dirinya yang hanya berstatus sebagai pembantu di rumah itu.
Selama satu minggu memperhatikan kinerja Yujin di rumahnya, Mom Misun merasa salut pada Yujin yang tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya yang cukup menguras tenaga ditambah harus kuliah sambil bekerja.
Malam itu, Mom Misun yang sedang duduk berdua dengan Yujin di taman samping rumah, memberikan penawaran pada Yujin untuk tinggal di rumahnya saja untuk meringankan Yujin agar tidak capek bolak balik datang ke rumahnya untuk bekerja setiap harinya.
"Bagaimana, Yujin?" Tanya Mom Misun memberikan penawaran.
Yujin terdiam beberapa saat. Sebenarnya penawaran Mom Misun cukup bermanfaat untuknya. Namun ia merasa berat jika harus jauh dari ibunya dan Sanggee.
"Kau tenang saja. Setiap dua hari dalam seminggu, kau bisa mengambil jatah libur dengan pulang ke rumah ibumu." Tambah Mom Misun menjelaskan.
"Bolehkah saya meminta persetujuan dari Ibu lebih dulu, Nyonya?" Tanya Yujin. la berharap sang majikan dapat memberikannya waktu dispensasi untuk menjawab.
Mom Misun menganggukkan kepalanya. "Boleh. Tapi saya hanya memberikanmu waktu sampai esok hari, ya." Tekannya.
Yujin mengiyakannya. Setelah berbicara dengan Mom Misun di taman samping, Yujin pun berpamitan untuk pulang.
Setibanya di rumah, Yujin langsung saja menceritakan pada ibunya tentang penawaran Mom Misun.
"Yujin, Ibu setuju jika kau menginap di rumah Nyonya Misun saja. Sebab, jika kau menginap di sana, tenagamu tidak terkuras habis untuk bolak balik bekerja setiap harinya." Kata Bu An Ja mendukung usulan Mom Misun.
"Tapi bagaimana dengan Ibu?" Yujin meragu meninggalkan ibunya.
"Keadaan Ibu sudah mulai membaik, Yujin. Lagi pula ada Sanghee yang bisa menjaga Ibu di rumah ini."
Yujin terdiam. Menimbang-nimbang keputusan yang akan ia ambil. Setelah malam itu berpikir cukup lama, akhirnya keesokan harinya Yujin memberikan jawaban pada Mom Misun yang sedang duduk di ruang tengah rumah.
"Baiklah, karena kau sudah menyetujuinya, maka mulai saat ini kau bisa mengatur jadwal bekerja ulang dengan ketua pelayan." Jawab Mom Misun.
Yujin menganggukkan kepalanya kemudian berpamitan pergi ke belakang untuk memulai pekerjaannya.
"Bagus sekali. Dengan tinggal di rumah ini, maka kesempatanku untuk mendekati Yujin dan Yeonjun akan semakin mudah." Gumam Mom Misun. Akhirnya rencana yang sudah ia susun secara matang membuahkan hasil. Mom Misun berharap untuk selanjutnya rencananya akan berhasil juga.
Ehem
Deheman Yeonjun yang terdengar cukup keras dari belakang tubuhnya mengagetkan Mom Misun yang sedang senyum-senyum sendiri.
"Yeonjun." Mom Misun mengulas senyum menatap wajah datar sang putra.
Yeonjun tak menjawab perkataan Mom Misun. la masih menatap Mom Misun dengan tatapan datar.
Melihat putranya tak memberikan respon, Mom Misun pun mengajak Yeonjun untuk duduk di sampingnya sebelum berangkat bekerja.
"Yeonjun, mulai saat ini Yujin mau tinggal di sini, loh." Beri tahu Mom Misun.
Yeonjun masih menatap datar wajah ibu yang telah melahirkannya itu. "Lalu?" Tanyanya entah bermaksud apa.
"Lalu, jika dia tinggal di rumah ini, akan memudahkan rencana Mommy untuk mendekatkanmu dengan dia." Batin mom Misun
Berikan vote dulu yuk biar semangat rutin uptenya♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Married the Servant's Daughter
RomanceTertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Yeonjun rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya. Di usianya yang tak lagi muda, Yeonjun bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan...