Good prospective in-laws

24 7 0
                                    

Yeonjun menghembuskan napas kasar di udara. Tergila-gila pada seorang wanita? Sepertinya hal tersebut mustahil untuk terjadi mengingat selama ini ia begitu sulit untuk menjatuhkan hati pada wanita mana pun. Sangking sulitnya ia tidak tertarik pada seorang wanita, Mom Misun sempat menuduhnya bukanlah pria normal

Melihat ekspresi yang ditunjukkan Yeonjun setelah mendengar perkataannya membuat Soobin menyunggingkan senyum di sudut bibirnya. "Yeonjun, entah kenapa aku melihat sikap Hyunwook jauh lebih dewasa dari pada dirimu saat ini. Lihatlah Hyunwook, dia bisa begitu mudah menerima istrinya dan memperlakukannya dengan baik walau mereka menikah karena dijodohkan." Cibir Soobin.

"Aku menyadari hal itu. Tapi satu hal yang harus kau tahu juga, jika aku dan Hyunwook adalah dua sosok yang berbeda. Kalian tidak akan bisa selalu melihat kesamaan di dalam diriku dan Hyunwook."

Soobin mengangguk saja. la tidak membantah karena tidak ingin berdebat terlalu lama.

"Dari pada memikirkan nasib hidupku, lebih baik kau memikirkan hidupmu dan putri kecilmu saja. Mana tahu saja putrimu itu saat ini sudah merindukan kehadiran ibu baru." Kata Yeonjun mengingatkan Soobin pada putri kecilnya.

"Aku selalu memikirkannya. Aku tidak akan memberikan ibu sambung pada putriku sampai putriku sendiri yang mengatakan menginginkannya." Jawabnya. Alasan terbesar Soobin tidak menikah lagi sejak kematian istrinya beberapa tahun yang lalu adalah karena ia tidak ingin membuat putrinya yang masih kecil merasa sedih karena sosok ibu kandungnya sudah memiliki pengganti saat ini.

Yeonjun dapat mengerti dengan keputusan Soobin. Dibandingkan dirinya, Soobin jauh lebih muda saat menikah dengan istrinya. Bahkan di usia Soobin saat ini, dia sudah memiliki putri yang berusia lima tahun.

Pembicaraan kedua orang pria dewasa itu terus berlanjut. Hingga akhirnya percakapan mereka terhenti pada saat Yeonjun mendapatkan telefon dari Mom Misun yang ingin mengabarinya jika barang-barang hantaran yang sudah ia beli sudah diantarkan ke pihak dekorasi.

"Tante Misun terlalu semangat sekali. Jiwa ibu-ibunya begitu berkobar untuk mempersiapkan acara lamaranmu dan Yujin."

Yeonjun mengangguk saja. Sejak awal ia menerima perintah untuk menikahi Yujin, mommy nya sudah memperlihatkan sikap begitu exaited. Bahkan sejak kemarin, ia tidak henti mengoceh pada siapa saja untuk membantunya menyukseskan acara lamaran yang akan di lakasana kan dua hari lagi.

 Bahkan sejak kemarin, ia tidak henti mengoceh pada siapa saja untuk membantunya menyukseskan acara lamaran yang akan di lakasana kan dua hari lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari berlalu, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh Mom Misun akhirnya tiba juga. Siang itu di kediamannya dan Dad Ryeo, Mom Misun nampak sudah sibuk menyiapkan pakaian yang akan di pakai ke acara lamaran nanti malam di kediaman Yujin dan ibunya. Tak lupa, Mom Misun menghubungi pihak katering dan dekorasi untuk memastikan tugas mereka sudah mulai dijalankan dengan baik.

Ya, walau acara lamaran malam ini dilaksanakan di rumah Ibu An ja, namun Mom Misun tetap berkontribusi. la meminta pada Bu An ja agar tidak repot-repot membuatkan jamuan untuk mereka karena dirinya yang akan memesan makanan pada pihak katering untuk acara malam ini. Bukannya menyepelekan Bu An ja tidak bisa memberikan jamuan terbaik untuk mereka, hanya saja, Mom Misun tidak ingin Bu An ja yang belum sembuh sepenuhnya jadi kelelahan dan sakit kembali. Semuanya murni Mom Misun lakukan demi kebaikan Bu An ja.

Bu An ja pun tidak mempermasalahkannya. la menghargai niat baik Mom Misun dan berterima kasih pada calon besannya itu.

"Bu Misun memang wanita yang baik. Ibu yakin dia bisa menjadi mertua yang baik juga untukmu, Yujin." Kata Bu An ja pada putrinya saat mereka sedang menatap kegiatan pihak dekorasi yang sedang menghias ruangan tengah rumah mereka untuk acara lamaran malam ini.

" Kata Bu An ja pada putrinya saat mereka sedang menatap kegiatan pihak dekorasi yang sedang menghias ruangan tengah rumah mereka untuk acara lamaran malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married the Servant's Daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang