"Pih, Mami kenapa ??, kok lehernya merah banget gitu??, terus kelihatan lemes banget"
"Oh, ini si Mami, abis papi kasi protein, biar nggak gampang sakit" Jawab Rion dengan santai.
"Bohong tu si bapak" Bisik Riji pada Makoto.
"Iyalah, liat aja mami, nggak gerak sama sekali, dahh dijadiin mate itu mami" Jawab Makoto sembari berbisik pada Riji.
Rion yang melihat hal itu berdeham "ekhem... Kalo makan, jangan ngobrol, telan dulu" Ucap Rion memperingatkan.
Selesai makan, mereka pergi berkumpul diruang tengah, tentunya Rion menggendong Caine. Setelah Rion duduk di sofa, ia memangku Caine dipahanya.
Rion menyuruh Key untuk mengambilkan makanan untuk Caine, setelah Key memberikan makanan yang diminta papinya, ia duduk didekat Jaki. Rion langsung menyuapi Caine dan memulai diskusi keluarga.
"Aelah si babe" Guman Riji.
"Jadi, kemarin kalian berhasil ngeratain 1 batalion kepolisian??, dan ketemu rumah SG??" Ucap Rion.
"Iya pi, terus tau nggak, kan terakhir kita kesana, nggak ada pager tinggi kan, sekarang ada, tinggi banget lo" Jawab Mia.
"Jadi kayak kebun binatang ya" Celetuk Caine.
Semua orang yang ada diruang itu tertawa dengan perkataan Caine.
"Bener juga yak, kebun binatang, hahaha" Tawa Rion.
"Kalian rampas apa aja?, udah dimasukin brangkas?, udah dicatat?" Sambung Rion
"Udah semua pi, tapi barangnya di ambil garin semua tu" Jawab Mako.
"Hah??, I didn't do it bro, dia bohong papi" Bela Garin.
"Halah, lu ambil 500 peluru buat Mini SMG lu kan" Ucap Krow sembari menahan tawanya.
Sementara itu, Caine yang telah selesai makan, memegangi perutnya.
"kenapa hmm? ada apa sayang?" Tanya Rion khawatir.
"Rion, perut aku sakit" Jawab Caine memenangi perutnya.
"Sakit kenapa sayang ??" Tanya Rion sambil membenarkan posisi Caine dipangkuannya.
"Nggak tau, tapi sakit banget yon" Caine mengadu.
Melihat kondisi Caine, Sui dengan cepat menghampiri mereka berdua.
"Pak, lepas dulu itu tangan, saya mau meriksa Caine" Perintah Sui.
"Nggak bisa gini aja apa?" Sahut Rion.
"Nggak" Jawab Sui tegas.
Rion segera menyingkir dari Caine dan dokter Sui memeriksa Caine.
"Hmmm..... Aku nggak bisa memeriksa secara pasti karena keterbatasan alat, tapi dari kondisinya, Caine itu kena maag. Untuk lebih lengkapnya aku saranin nanti Caine konsul ke RS ya!" Jelas Dokter Sui.
"Iyaa, nanti aku ke RS kalo sempet" Jawab Caine. Rion pun memeluk Caine.
3 hari kemudian
"Mau kemana sayang??" Tanya Rion yang baru bangun dari tidurnya.
"Mau ke rumah sakit" Jawab Caine.
"Mau aku anter ?" Ucap Rion.
"Nggak usah, kamu baru bangun, ntar nabrak, aku bawa motor aja" Jelas Caine.
Caine pun berjalan meninggalkan rumah dan menaiki motornya menuju rumah sakit. Dirumah sakit, ia bertemu lelaki bersurai merah yang terlihat sangat mirip dengan Caine.
"Permisi dok, saya mau periksa kesehatan" Ucap Caine.
"Ah iya, ke sebelah sini mas" Ajak Dokter sembari menunjukkan ruangan.
"Mas??, uh, iyaa" Jawab Caine.
'Emang aku kelihatan muda ya ?' Batin Caine.
"Emm... Dok, nama dokter siapa...??" Sambung Caine bertanya.
"Saya Miraie, mas namanya siapa?" Tanya Mirae kembali.
"Saya Caine, Kita mirip ya!" Ucap Caine.
"Iya mas, jangan jangan kita kembar yang terpisah" Ucap Miraie menebak nebak.
"Tapi saya anak tunggal Dok" Bantah Caine.
"Tapi saya dulu punya saudara mas, mirip seperti saya, bisa jadi itu mas nya" Ucap Miraie.
Caine tertawa lalu menjawab "Hahaha boleh"
"Kita saudaraan aja mas, saya jadi kakaknya, duit saya banyak lo mas, unlimited" Ajak Miraie.
Caine menahan tawanya, tanpa pikir panjang Caine mengangguk, menyetujui tawaran dokter tersebut.
"Okey, adikku tersayang kita harus pindah ruangan, ini fasilitasnya kurang ini, kurang"
Miraie menarik tangan Caine dan pindah keruangan sebelah. Miraie memeriksa Caine, ia merontgen tubuh Caine, dan memeriksa darah Caine. Pemeriksaan selesai.
Miraie menatap Caine dan berkata "Emm... Caine, aku mau ngomong serius sama kamu"
"Apa?" Jawab Caine singkat.
"Kamu, dalam 1 Minggu, berapa kali kamu makan penghambat feromon ??" Tanya Miraie.
"Emmm, seminggu 1 kali si, tapi kadang kalo tiba tiba pusing nggak karuan, aku minum 2 - 3 pil" Cerita Caine.
Miraie menatap Caine dengan serius dan berkata "Caine, jadi gini, kamu sekarang sakit ****** ******* "
Caine yang mendengarnya kaget, ia tidak menyangka.
"Aku, masih bisa punya anak kan ??" Tanya Caine resah.
"Bisa, tapi harus sering konsul ke dokter, dan jangan sampai stres berat" Jawab Miraie.
"Syukurlah" Guman Caine.
"Kamu kalo ada apa apa cerita aja, aku siap mendengarkan, juga biar penyakitmu nggak parah, kamu harus berobat ya!" Oceh Miraie.
"Ku usahakan" Jawab Caine dengan senyuman.
Caine berterima kasih pada Miraie, lalu pulang kerumah, Ia melihat anak anak yang sedang bermain di pantai.
•
•
•
•
•To Be Continued...
•
•
•
•
•Spesial chapter Marcel sama Garin, MUNGKIN akan aku up, di bab 10 🐸, atau mau nunggu cerita ini selesai dulu baru spesial chapter??.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]
FantasyTeman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak terasa, kini setelah sekian lama mereka bertemu lagi, bukan sebagai teman, namun sebagai musuh. Harris...