"Sekarang kita naik aja dulu, kita pelan pelan jalan kekamar papi, kita dengerin dulu, papi masih marahin mami atau enggak" Ajak Gin.
Mereka perlahan mendekat kekamar Rion, menempelkan telinga mereka ke pintu, berharap mendengar percakapan didalam.
"Kok sunyi banget anjir" Oceh Echi.
"Bukannya kamar papi kedap suara yak??" Tanya Elya.
"Emang iya Ji??" Ucap Krow.
"Yang mana gue tau njing" Sahut Riji.
"Yaudah si, turun aja, nunggu papi sama mami keluar aja" Kata Elya.
Merekapun kembali turun dan mengobrol dibawah.
"Mau kemana Chi??" Tanya Gin.
"Mau ke Uwu, mau ikut ??" Echi balik bertanya.
"Nggak gue dirumah aja" Jawabnya
"Yudah" Ucap Echi sambil melangkah pergi.
"Eh kita jadi liburan??" Tanya Selia.
"Kan udah kemaren" Ingat Riji.
"Ih, mau lagi, ngajak papi yuk, kita bujuk" Ajak Selia.
"Ide bagus si, buat ngecairin suasana juga" Sahut Aenon.
"Gimana kalo kita ke negara Kala?" Celetuk Mia.
"Hah??, jauh banget Mia" Kata Key.
"Jauh jauh begitu, emang si bapak mau ?" Sambungnya.
"Kalo kata aku si ya, papi pas-"
Belum selesai Mako berkomentar, Suara yang mereka kenal terdengar.
"Apa??" Tanya Rion singkat.
"Pengen liburan aja pi" Jawab Mako sembari melihat sang mami yang berada digendongan papinya.
"Gila, berapa ronde lu sampe Caine kayak gitu" Tanya Gin menggoda.
"MAMI KENAPA??" Teriak Souta.
"Souta diem ya, mami lagi sakit, jangan rewel" Perintah Rion.
"Emmm... Iya" Jawab Souta sambil menundukkan kepalanya.
"Emang mau liburan kemana?" Tanya Caine lirih.
"Apa mi??, nggak denger!" Ucap Jaki.
"Mami bilang, emang kalian mau liburan kemana??" Jelas Rion.
"Ohh... Dedek si ngajaknya ke negara Kala" Jawab Jaki.
"Mia mau ke Kala??" Tanya Caine.
"Apa Mi??" Tanya Mia.
"Dedek mau ke Kala??" Tegas Rion.
"Ohh... Mau si, biar sekali kali nggak ngurusin dunia gelap mulu, Mia butuh hiburan" Jelasnya.
"Gimana Caine?" Bisik Rion pada telinga Caine.
"Ikut aja aku mah" Jawab Caine.
"Oke, kita kesana, tapi..." Kata Rion.
"Tapi apa pi?" Tanya Jaki.
"Kalian nggak boleh ganggu waktu papi sama mami" Ucap Rion.
"Ah, masa gi-"
Belum selesai Jaki berbicara, Riji sudah membekap mulut Jaki dengan tangannya.
"Aman aja pi, kita nggak akan ganggu kok" Sahut Riji.
"Diem anjing, mumpung papi mau, kita hamburkan seluruh uang papi" Bisik Riji pada Jaki.
"Oh iya, kapan lagi kita bisa abisin duit papi" Jawab jaki berbisik balik.
"Yakin ya, awas aja kalian sampe ganggu waktu papi sama mami" Ucap Rion.
"Teur itu si mami mau digendong terus pi ??" Tanya Mia.
"Iya, ini papi sama mami mau ke Uwu, beli makan" Jawab Rion.
"Anjir, abis ninu ninu langsung pergi, ada gila gilanya ini si papi" Kata Riji terkejut.
"Apaan, orang si mami yang minta ke Uwu" Bantah Rion.
"Ya tapikan bisa nunggu mami sembuh dulu pi, lagian bisa titip si Echi" Sahut Elya.
"Nggak, papi mau ngajak mami kesana, sama pamer kalo Caine itu punya papi" Jelasnya.
"Iyadeh, terserah papi aja, tapi jangan sampe mami kenapa kenapa ya pi, kalo sampe mami luka, kita bakal marah besar sama papi" Ucap Mia.
Rionpun segera mengendong Caine menuju mobil yang berada di garasi. Ia mendudukkan Caine dan memakaikannya seatbelt. Setelahnya ia langsung masuk mobil dan mengendarainya dengan cukup pelan untuk sampai ke uwu kafe. Sementara itu anak anak yang sedari tadi mengikuti Rion dan Caine.
"Itu serius papi nggak ngebut??, pelan banget naik mobilnya, nggak ada aura mafianya" Celetuk Elya.
"Malah kaya warga lokal nggak si??" Sahut Garin.
"Masih cepet odong odong gue itu" Kata Selia.
"Iya cok, plis lah, odong odong Selia aja bisa lebih cepet" Ucap Aenon.
"Itu sampe uwu kapan ya??" Tanya Jaki.
"Tahun depan mungkin" Jawab Krow.
"Kita ngebut aja nggak si??" Ajak Garin.
"Ye, si goblok, kita ke uwu ngikutin papi tu buat jagain mami, malah disuruh ngebut, nggak bener ni orang" Balas Krow.
Sementara itu dimobil Rion.
"Kamu pelan banget bawa mobilnya" Ucap Caine lirih.
"Iya, biar kamu nyaman sayang, pasti pinggang kamu sakit kan, takutnya kalo ngebut ngebut, kamunya kesakitan" Jelas Rion.
"Tapi anak anak kasian, mereka dari tadi ngikutin kita, mereka pasti kepengen cepet sampe" Ungkap Caine.
"Ya kalo mereka pengen cepet sampe disuruh ngebut aja" Balas Rion.
"Ya tapikan mereka ngikutin kamu Rion" Kata Caine.
"Mereka tu biarin aja, yang penting kamunya nyaman sayang"
"Tapi anak anak kasian Yon" Sahut Caine.
"Sttt... Aman aja, lagian mereka juga pasti ngerti kenapa aku nggak ngebut, jadi jangan dipikirkan ya sayang" Jelas Rion.
Caine hanya mengangguk mendengar ucapan Rion. Beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai diuwu kafe, baru saja caine turun dari mobil dengan susah payah, ia sudah dihampiri oleh seseorang yang sangat penasaran dengannya.
•
•
•
•
•To Be Continued...
•
•
•
•
•h
ampir nggak bisa update, akun ku tiba tiba hilang 😭😭, untung dah balek
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]
FantasyTeman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak terasa, kini setelah sekian lama mereka bertemu lagi, bukan sebagai teman, namun sebagai musuh. Harris...