XXIV ~ Hati Nurani ~ [ 24 ]

4.7K 449 76
                                    

Mereka mencoba terus menerus, hingga akhirnya pintu kamar Rion berhasil terbuka. Lagi dan lagi, mereka kehilangan sosok

Betapa terkejutnya mereka, dengan pemandangan yang mereka lihat. Mia langsung berlari memeluk jasad Rion, tubuh yang dingin, bersimbah penuh darah. Pisau yang menusuk tepat dilehernya, darah yang terus mengalir dilantai. Jasadnya yang masih memegang bingkai foto istri tercintanya.

"PAPIHHH, PAPI JANGAN TINGGALIN MIA, MIA NGGAK MAU SENDIRIAN, MIA SAMA SIAPA ??, MAMI UDAH NGGAK ADA, SEKARANG PAPI JUGA NINGGALIN MIA, MIA NGGAK MAU SENDIRIAN" Tangis Mia.

Key berlari memeluk jasad Rion.

"PAKK, KEY NGGAK BISA NGURUS SEMUANYA SENDIRI, KEY MASIH BUTUH BAPAK, KEY MOHON, JANGAN TINGGALIN KEY SENDIRIAN, KEY MASIH PERLU BAPAK, KEY MOHON, KEY NGGAK BIS-

AAAAAAAA.....

Mia terbangun dari tidurnya, keringat dingin mengalir di seluruh tubuhnya.

"Mimpi, syukurlah hanya mimpi" Guman Mia.

"Miaa??" Mako menerobos masuk kamar Mia.

"Kamu kenapa ??" Sambungnya.

"Mia..... Mia mimpi mami sama papi berantem, terus papi nembak mami dan papi bunuh diri, Mia.... Hiks... Mereka mati" Jelas Mia.

"Nggak ada Mia, semuanya baik baik aja, papi nggak mungkin ngelakuin itu kemami, kamu tenang dulu yaa!!" Ucap Mako sambil menepuk nepuk kepala adiknya.

"Mia kangen mami, Mia butuh mami" Keluh Mia.

"Kakak tau, Mia sabar dulu ya, kita semua berusaha buat cari mami sampe ketemu" Sahut Mako.

"Mungkin nggak si kak??, mami udah capek sama keluarga ini ??, mungkin aja mami pengen hidup normal seperti sebelum ketemu sama kita !!" Ucap Mia.

"Stttt...... Jangan mikir gitu, mami nggak mungkin kayak gitu" Jawab Mako sambil menenangkan adiknya.

"Kenapa ya kak, Mia lebih pengen mami sama Madelta daripada papi, waktu mami diculik, aku liat betapa cintanya Madelta kemami, nggak kayak papi yang gampang salah paham sama mami" Keluh Mia.

"Sttt.... Nanti kalo papi denger kamu bisa dimarahin" Ucap Mako memberitahu.

"Ponsel Mia mana ??, Mia mau coba chat mami, siapa tau dibales" Tanya Mia.

Mia mencari ponselnya, ia menemukannya didekat meja. Ia segera mencari nomor sang mami.

"Bakal mami bales nggak ya kak ??" Ucap Mia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bakal mami bales nggak ya kak ??" Ucap Mia.

"Mia kangen banget sama mami, pengen peluk" Sambungnya.

Ponsel Mia berdering.

"Tuh, cek, siapa tau dibales sama mami" Ucap Mako.

Ia kembali meraih ponselnya dan mengecek dari siapa notifikasi tersebut berasal.

Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang