XLIX ~ Orang Yang Tak Paham ~ [ 49 ]

2.2K 225 23
                                    

"Cincin, cincin apa ini, apakah ini untuk pernikahan kita nanti Rion?, kamu sudah menyiapkan semuanya?" Sambung Macela dengan percaya diri.

"Kau..."

Belum selesai Rion menyelesaikan kalimatnya, ucapannya sudah dipotong oleh seseorang.

"Rion??" Ucap Caine dengan tetesan airmata diwajahnya.

"Caine?, kenapa kamu disini ?" Ucap Rion spontan.

"Ah, jadi kamu Caine, kalau nggak salah inget, dulu kamu yang sering diganggu sama Rion ya" Sahut Macela.

"Ah... uh... Iya, siapa kamu?" Tanya Caine.

"Dia hanya orang gi-"

"Aku...? Aku calon istri Rion" Jawab Macela memotong pembicaraan Rion.

"Calon istri ?, ah begitu ya" Guman Caine.

"MAMI, MAMI KENAPA NANGIS??" Teriak Selia sambil memeluk Caine.

"Kita baru sampe barusan, mami kenapa ?" Tanya Krow khawatir.

"Ah si papi ni pasti" Sahut Riji.

"Papi apain mami lagi ?" Tanya Echi dengan wajah serius.

"Arion papi kalian??, kenalin, aku calon ibu kalian" Ucap Macela.

Selia, Riji, Krow dan Echi terkejut dengan ucapan wanita bersurai merah itu.

"HEH B*NGS*T LO PIKIR LO SIAPA?, MAMI KITA TU CUMA MAMI CAINE" Sahut Echi.

"Berhenti bercanda anak anak, lelucon seperti itu membuatku merasa tidak nyaman" Kata Macela.

"Dih, ngatur" Sahut Riji.

"Udah udah, kita pulang aja" Ajak Caine.

"Caine tunggu, ini tidak seperti yang kamu lihat" Ucap Rion sambil buru buru memegang tangan Caine.

"Kamu selesaiin masalah kamu sama kak Macela dulu ya, aku sama anak anak mau pulang dulu" Sahut Caine.

"Caine, sayang, dengerin aku ya, Macela bukan siapa siapa aku, dia orang gila yang tiba tiba ngaku jadi calon istri aku" Bela Rion.

"Kamu ngapain si Rion, kamu nggak takut diliatin orang orang ??, iya si emang bener si Caine omega, tapikan dia cowok, tetep aja dimasyarakat itu aneh, apa kata masyarakat nanti" Oceh Macela.

"B*NGS*T GUE NGGAK PEDULI YA, LO NGGAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN ORANG DEH" Sentak Rion.

"Kok kamu gitu si sama aku" Ucap Macela yang menahan air mata.

"Aku pulang dulu" Kata Caine sambil berlari keluar dari restoran.

"MAMI, TUNGGUIN ECHI" Teriak Echi.

"MAMI, KROW IKUT" Teriak Krow sambil berlari mengejar Caine.

"Papi urusin dulu deh itu si jalang, mami biar sama kita dulu" Usul Riji.

"Jangan sampe si mami sakit hati ya pi, kita tunggu permintaan maaf papi ke mami" Sambung Selia.

"Bangs*t, kenapa jadi gini si" Guman Rion.

"Yon, are you oke ??" Tanya Macela khawatir.

"Anjing, ikut gue sini lu" Ucap Rion sambil menarik rambut Macela.

Rion bergegas menuju mobilnya, ia melepar Macela masuk kedalam mobil. Memaksanya untuk ikut kearah tujuan yang entah dimana tempatnya. Rion dengan emosinya yang sudah tersulut, ia dengan ugal-ugalan mengendarai mobil menuju gunung Monchiliad.

Sementara itu ditempat Caine, ia terus berlari entah kemana, meninggalkan anak anaknya yang berusaha mengejar sang mami. Caine ingin menghilang, ia tak ingin siapapun melihat bahwa dirinya sedang menangis. Ia terus melewati gang gang sempit, mencoba mengelabui pandangan anak anaknya. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah gua yang ditinggalkan begitu saja, banyak puing puing besi disana. Caine masuk dengan hati hati, ia menerobos masuk kedalam gua, hingga akhirnya ia tak tau seberapa jauh ia bersembunyi. Caine sendirian, ditemani sunyi dan lampu remang-remang yang hampir padam.

Hiks... Hiks...

"Aku capek" Guman Caine.

"Kenapa selalu ada masalah dibalik hubungan kami... Hiks, setiap selesai satu masalah, pasti ada masalah lain yang datang, aku... Aku hanya ingin hidup damai... Hiks, kenapa semua rasanya sangat sulit" Oceh Caine dengan tangisannya.

"Orang bilang, menjadi omega itu adalah suatu keberuntungan, Hiks... Tapi kenyataannya, kenapa masih banyak yang mencemoohnya, jika hubunganku dengan Rion salah dimata masyarakat, kenapa... Kenapa tidak dari dulu kita dihentikan, hiks... Aku tak akan sesayang ini dengan Rion, hiks..." Sambungnya.

Hiks... Hiks...

Caine menangis tanpa henti, ia meluapkan seluruh emosinya didalam gua yang ditinggalkan itu. Entah mengapa saat ini ia ingin ada seseorang yang datang padanya, lalu memeluknya dengan erat. Mengatakan bahwa semua akan baik baik saja, mengatakan bahwa semua akan selesai dengan sendirinya.

"Aku lelah, hiks... Kenapa semuanya jadi seperti ini, apa salahku Rion, kenapa semua orang selalu menyalahkanku, Kenapa Rion tidak pernah menceritakan bahwa ia memiliki tunangan, kenpa ia menyembunyikan nya dariku, kenapa... Apa aku tak pantas untuk tau akan hal itu, kenapa Rion sangat jahat padaku, dia tidak seperti Rion yang aku kenal, tidak seperti suamiku yang aku sayang, hiks... Hiks..." Oceh Caine.

"Caine, kamu tidak salah, yang salah itu seseorang yang tidak suka padamu, mereka ingin menghancurkanmu, omega adalah mahluk spesial yang diciptakan oleh tuhan" Ucap seseorang yang sedang mendekat kearah Caine.





To Be Continued...





Mas Rion, mas Rion

Please, tadi pengen banget aku buat kayak gitu 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please, tadi pengen banget aku buat kayak gitu 😭

Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang