Caine mengendarai mobilnya dengan kencang sambil terus meneteskan air mata. Sesampainya digarasi rumah, Caine langsung membuka pintu depan dengan kasar.
Brak...
"Mami, mami kenapa" Celetuk Selia.
"CAINE" Teriak Rion sambil bergegas kearah Caine.
Plak...
"Sialan, mengapa dirimu menyakiti orang yang ku sayang" Ucap Caine.
"Apa??, apa maksudmu Caine??" Tanya Rion sambil memegang pipinya.
"AKU TAU, AKU TAU SEMUANYA RION, DIRIMU MEMBUNUH MIRAIE, KAU PIKIR AKU TIDAK TAU" Bentak Caine.
"CAINE, KAU BERTERIAK PADAKU??" Tanya Rion emosi.
"KAU MENGHANCURKAN SEGALANYA, KAMU MEMBUNUH ORANG YANG KUSAYANG, HATIKU SAKIT RION, KAU TIDAK TAU BETAPA AKU SANGAT MENYAYANGI MIRAIE" Teriak Caine.
"Ck... Sialan" Gumam Rion.
"APA SALAHNYA AKU MEMBUNUH ORANG ITU, LAGI PULA, DIA HANYA ORANG YANG SEKILAS DATANG PADAMU CAINE" Sambungnya.
"KAU PIKIR SIAPA YANG SELAMA INI MERAWATKU DAN SOUTA, KAU BAHKAN TIDAK ADA DISISIKU SAAT AKU MELAHIRKAN SOUTA, KAU PIKIR JIKA TIDAK ADA MIRAIE AKU MASIH HIDUP??" Bentak Caine.
"APA SPESIALNYA??, AKU YANG SELAMA INI MENJAGA DAN MENEMANIMU, MENGAPA KAMU MEMPERMASALAHKAN KEMATIAN ORANG ITU" Balas Rion.
"ORANG ITU??, ORANG ITU KAMU BILANG??, DIA KAKAKKU, ORANG YANG MENJAGAKU LEBIH DARI HIDUPNYA SENDIRI, DIA SESALU ADA UNTUKKU, TIDAK SEPERTIMU RION" Ucap Caine.
"KAU MEMBANDINGKANKU DENGAN OMEGA LEMAH ITU??, CAINE, KAU TAK AKAN BISA MELAKUKAN APAPUN TANPAKU!!" Remeh Rion.
"KATA SIAPA ??, DULU AKU SEORANG AGEN INTELEJEN, KAU YANG MENYERETKU KESINI, DATANG KESINI BUKANLAH KEMAUANKU, KAU MEMAKSAKU RION" Sahut Caine
"SETIDAKNYA MIRAIE BUKAN ORANG YANG AKAN MENGGUNAKAN KEKERASAN KEPADA ORANG LAIN HANYA UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA DIRINYA LEBIH KUAT RION" Sambungnya.
"LALU APA MAUMU CAINE, APA YANG KAU INGINKAN??" Bentak Rion.
"BAWA DIA KEMBALI RION, BAWA DIA KEMBALI KEHADAPANKU, KAMU BISA MELAKUKANNYA??" Tanya Caine emosi.
Rion kesal, ia segera mengeluarkan feromonnya, membuat tubuh Caine tertekan. Rion segera manarik tangan Caine dengan kasar, ia membawa Caine menuju kekamar. Anak anak tidak ada yang berani menghentikan tindakan Rion, baru kali ini mereka melihat Caine marah. Mereka takut, apalagi Rion yang tidak dapat mengontrol emosinya, jika mereka ikut campur. Pasti semua akan terkena imbasnya.
"Rion... Lepasin Rion" Ronta Caine.
Rion segera mendorong tubuh Caine kekasur, ia mengeluarkan seluruh feromon miliknya. Rion memenuhi Ruangan itu dengan feromon miliknya.
"Rion... Sesak... Lepas, menyingkir dari tubuhku" Oceh Caine.
"Ck... Kamu yang memaksaku melakukan ini Caine, jika saja kamu tidak terlalu penasaran dengan Miraie, ini tak akan terjadi padamu" Bisik Rion sambil melepaskan baju Caine.
"Kau... KAU BERANGGAPAN BAHWA SEMUA INI ADALAH SALAHKU??" Emosi Caine kembali meledak.
"Ya, tidak seharusnya kamu penasaran dengan kematian Miraie" Jawab Rion.
"Nghhh... Lepas Rion... Sakit...." Desah Caine.
"Hiks... Sakit, jangan, aku tidak mau.... Sakit" Rintih Caine.
"Tak apa Caine, lupakan omega itu, kamu hanya perlu mengingatku didalam pikiranmu" Bisik Rion.
"Nghhh.... SAKIT... HENTIKAN RION" Rengek Caine.
"Terimalah Caine, ini semua adalah takdirmu" Ucap Rion.
"BRENGSEK AHHH... SAKIT... RION..." Teriak Caine.
"Stt... Nggak akan sakit, rileks aja Caine, aku melakukan ini supaya kamu mengingat kejadian ini, jangan pernah membuatku marah Caine" Rion kembali berbisik.
"AHHHH... SAKIT RION... SAKIT... HENTIKAN, AKU TIDAK SANGGUP... SAKIT... Sakit... Hiks... Hiks... Hentikan..." Rengek Caine.
"Terimalah Caine" Sahut Rion.
"Tidak... Sakit... Lepaskan aku... Sakit..." Rintih Caine.
"Ahh... RION... AH... AH AHHHHH... SAKIT" Teriak Caine sambil mencakar punggung lebar Rion.
"Tak apa, semua akan baik baik saja Caine" Ucap Rion.
Mereka melakukan hubungan intim hingga Rion puas dengan tibih Caine. Rion mengigit setiap inci dari tubuh Caine, ia ingin mengingatkan Caine bahwa tubuh, hati dan jiwa yang Caine miliki adalah milik Rion, hanya milik Rion. Caine terus menangis kesakitan dengan tindakan yang Rion lakukan. Sebagai seorang omega, itu adalah perlakuan paling buruk yabg pernah Caine terima.
Rion bahkan memasukkan lightsabernya secara paksa pada mulut Caine yang kecil, menyebabkan bibir samping Caine robek. Sikap Rion seperti tidak menunjukkan kepedulian pada Caine. Dengan ekspresi yang Rion buat, membuat hati Caine semakin terluka. Tangisannya makin menjadi jadi, namun ia tak bisa berbuat apapun. Rion seorang alpha, sedang Caine hanya seorang omega. Ia tak akan mampu menandingi kekuatan Rion. Caine pasrah dengan kejadian hari itu.
Hingga akhirnya malam berganti malam, pagi berganti pagi. Caine berulang kali pingsan saat melakukan hubungan intim. 3 hari berturut turut, mereka melakukannya tanpa henti. Entah apa yang Rion pikiran, ia terlihat sangat menyayangi Caine, namun cara yang ia gunakan salah. Cara yang ia pakai justru malah menyakiti Caine.
Setelah selesai melakukan hubungan intim pada malam ketiga, Rion mendudukkan Caine yang sedang menangis. Ia memberikan Caine selimut, jujur saja, Rion tak tega melihat Caine menangis.
"Caine, maaf sayang" Ucap Rion.
Caine tak menjawab apapun, ia masih menangis, tak berani menatap Rion.
•
•
•
•
•To Be Continued...
•
•
•
•
•1 kata buat Rion
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]
FantasyTeman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak terasa, kini setelah sekian lama mereka bertemu lagi, bukan sebagai teman, namun sebagai musuh. Harris...