V ~ Mating...🔞 ~ [ 5 ]

14.3K 852 101
                                    

Caine takut, Rion tidak pernah kasar padanya, apa yang membuat Rion kasar pada Caine.

"Feromon, tadi kenapa si Marcel ngehirup feromon kamu??, kamu sengaja kah sayang?? Hmm??" Tanya Rion dengan wajah Kesalnya.

"Feromon apa??, tadi aku nggak ngeluarin feromon sama sekali" Ucap Caine.

"Nggak ngeluarin??, huh?? HAHAHA, oke, terus, kenapa si Marcel bisa tau feromon kamu ??" Tanya Rion curiga.

"Tubuh kamu, kamu sering nempel ke aku kan" Ucap Caine membela.

"Hmm??, Pfttt..." Rion menahan tawanya. Ia mendekati Caine yang masih diatas kasur dan menindih tubuh Caine.

"Sayang... Maaf ya, aku cemburu tadi" Ucap Rion sambil melepas dasinya

"It is okay" Jawab Caine.

Rion menarik kedua tangan Caine dan mengikatnya menggunakan dasinya, lalu ia membuka baju Caine. Rion mendekatkan wajahnya ke dada Caine, ia mencium feromon Caine.

"Nghhh..." Desah Caine, Caine tidak nyaman dengan posisi itu.

"Stttt... Darling" Ucap Rion sambil mengecup kening Caine dan melepaskan feromonnya.

Chup...

Wajah Caine langsung merona, ia menyembunyikan wajahnya dengan menoleh kearah samping.

"Sayang... Aku boleh melakukan Marking??" Pinta Rion.

"Emmm....." Guman Caine

Caine tidak menjawab apapun, ia bingung harus menjawab apa.

"Sayang, sayangku, Caine sayang" Bujuk Rion pada Caine.

"Boleh ya??" Sambung Rion.

"Sakit nggak?" Tanya Caine.

"Enggak kok, cuma kayak digigit semut" Jawab Rion.

"Pelan pelan ya" Ucap Caine gugup.

Baru saja Caine memberikan izin, Rion langsung membalikkan badan Caine. Ia menggeser rambut yang ada di tengkuk Caine, Rion menjilat tengkuk Caine.

"NGHHH.... ION" Desah Caine.

Tanpa basa basi Rion langsung mengigit tengkuk Caine dengan kasar, Marking tersebut membuat Caine kesakitan. Saat Rion memperdalam gigitannya, kelenjar feromon Caine langsung menyebar ke seluruh ruangan.

Feromon Caine membuat Rion gila, Rion mencabut gigitannya dan membalikkan badan Caine.

"Hiks... euuugg..." Isak Caine

"Tanda, tanda, mana tandanya" Rion mencari Bonding miliknya. Ia menemukan tandanya disekitar perut Caine.

 Ia menemukan tandanya disekitar perut Caine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rion mengelus perut Caine.

"Milikku, Selamanya hanya milikku" Ucap Rion dengan nafas beratnya.

"Yeeh Darling, you are mine" Sambung Rion

"Nghhh.... Sakit hiks... Rion.. hiks..." Rintih Caine.

Rion melepaskan feromonnya, yang membuat tubuh Caine tenang kembali. Rion membuka celana Caine, ia juga membuka baju dan celana miliknya.

"Give me a baby darling, Kandunglah anakku didalam rahimmu" Bisik Rion ditelinga Caine.

"Mnnnn......nghhh...." Desah Caine.

"Gila, aku bisa gila" Batin Rion. Rion langsung mencium bibir Caine dan memasukkan lightsabernya.

Caine ~
Ahh, enggak, Rion itu nggak bakal mu- .... AHHHHH SAKIT

Rion ~
Stttt, baru ujungnya sayang, tahan ya

Caine ~
NGGAK BISA, S-SAKIT, NGHHH..... RION... STO- AHHHHH

Rion mengejot Caine dengan brutal.

Caine ~
Nghhhh... Rionn...

Rion ~
Yes baby, call my name

Caine ~
Nghhhhhh...... AKHHHHH... RIONN.... SAKIT....

Menit demi menit berlalu, mereka terus melakukannya hingga pukul 03.00 pagi, Caine kelelahan, ia tertidur lebih dulu.

Rion bangun dari ranjangnya menuju ke arah lemari dan membukanya, ia mencari baju untuk dikenakan Caine. Rion mengambil kemeja berwarna hitam dan memasangkannya ke tubuh Caine, setelah itu Rion ikut tertidur.

Sementara itu dikamar Key...

"Cok, ini telinga gw yang bermasalah atau emang ada suara ninu ninu ini??" Ucap Riji sambil meneguk air.

"Ninu ninu apaan dah??" Tanya Key.

"Ah Key, lu pura pura nggak tau, itu lo Hak Asasi Pasangan" Jawab Sui, dokter khusus di keluarga tersebut.

"Ohh, ehh, ah, gila banget si bapak" Ucap Key sembari menutup mulutnya dengan tangan.

"Itu kira kira si mami bisa jalan nggak ya besok??" Tanya Selia pada saudara saudaranya.

"AH SI PAPI YAK, SAMPE BESOK MAMI NGGAK NGGAK BISA JALAN GW TONJOK TU MUKA" Teriak Echi.

"Emang anak goblok, jangan teriak tolol, ntar papi sama mami denger" Ucap Krow sembari mencoba memukul Echi.

"Emang lu berani mukul papi Chi" Tanya Gin

"Kagak, kan entar elu yang ngewakilin, yakalik gw mukul pap-" Sebelum Echi menyelesaikan ucapannya, ia menabrak kaki meja, para saudaranya hanya tertawa melihat Echi kesakitan. Sedangkan Krow, ia tertawa paling kencang.

Setelah mereka mengobrol cukup lama, mereka mematikan film yang mereka tonton dan ikut tidur.

Pagi tiba......

Rion Bangun, ia mengendong Caine yang masih tertidur, Rion membawa Caine ke ruang makan. Anak anak yang melihat hal tersebut sudah tidak terkejut lagi, mengigat tadi malam mereka mendengar suara ninu ninu.

Rion mendudukkan Caine di pangkuannya dan membangunkannya. Caine terbangun, ia menyenderkan kepalanya di dada Rion, tengkuk lehernya terasa sangat sakit. Mia tidak tahan melihatnya, dan mulai bertanya.

"Pih, Mami kenapa ??, kok lehernya merah banget gitu??, terus kelihatan lemes banget"





To Be Continued...






Astagaaa... ini aku nulis apaaaa 😭😭😭

Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang